Rivalitas Arema–Persib Bandung adalah nama yang diberikan untuk pertandingan sepak bola antara Persib Bandung (Perserikatan) dan Arema (Galatama). Persaingan sengit antara kedua tim dimulai pada tahun 1990 ketika Arema FC dan Persib Bandung berhadapan di semifinal Piala Jawa Pos II 1990.
Persib Bandung dan Arema berdiri pada era yang berbeda, dimana Persib dibentuk pada tahun 1933, sedangkan Arema pada tahun 1987. Kedua tim memiliki kelompok suporter yang sama-sama fanatik, yakni Bobotoh (Persib Bandung) dan Aremania (Arema). Kedua supporter tersebut juga dikenal dengan psywarnya, yang dilakukan sepanjang pertandingan, membuat pertandingan rivalitas tersebut banyak dinantikan.
Sejarah
Sebenarnya tidak ada rivalitas antara kedua klub dan suporter. Namun, kondisi saat ini terjadi akibat adanya blok antar suporter yang terjadi di kalangan pendukung Indonesia.[1] Pertandingan ini dipercaya para pendukung sebagai penentuan tim dengan warna biru terbaik di Indonesia. Pada 11 September 2022, pendukung Persib datang ke Stadion Kanjuruhan, home baseArema, untuk pertama kalinya setelah beberapa kali bentrokan yang terjadi antara kedua kubu sejak tahun 2000-an.[2][3]
Hasil
Hasil pertandingan resmi
Data tidak lengkap
Daftar dibawah ini mencatat pertandingan di semua kompetisi (liga, turnamen resmi, dan turnamen pra-musim), termasuk pertandingan yang dimainkan selama masa dualisme sepak bola Indonesia.
^Pertandingan tertunda selama 27 menit karena cuaca buruk pada 28 Mei 2006 di Stadion Kanjuruhan. Pertandingan kembali dilanjutkan pada Senin pagi, 29 Mei 2006 di stadion yang sama.[4]
^Arema ISL adalah Arema yang berada dibawah kepemimpinan Rendra Kresna dan kemudian dikenal sebagai Arema FC.
^Pertandingan final Inter Island Cup (IIC) 2014 yang seharusnya mempertemukan Arema Cronus melawan Persib Bandung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, pada 25 Januari 2014, harus ditunda. Setelah pihak keamanan tidak memberikan izin pertandingan digelar.[5]