Perpustakaan Raja Abdul Aziz adalah sebuah perpustakaan yang terletak di Madinah, Arab Saudi. Perpustakaan ini merupakan perpustakaan terbesar yang dikelola oleh Kementerian Urusan Islam, Wakaf, Dakwah dan Penyuluhan, keberadaannya sangat penting karena perpustakaan ini merupakan pusat penyimpanan manuskrip dan pusat riset ilmiah.
Perpustakaan ini didirikan pada 7 September 1973, dimana Raja Faisal bin Abdul Aziz meletakkan batu pondasinya. Perpustakaan ini diresmikan kembali oleh Raja Fahd bin Abdul Aziz pada 2 November 1982.
Perpustakaan ini terletak di Jalan Al-Manakhah memanjang hingga ke halaman Masjid Nabawi sebelah barat. Perpustakaan ini meliputi pula perpustakaan mushaf al-Qur'an, ruangan khusus untuk Perpustakaan Syaikh Arif Hikmat, gedung penyimpanan manuskrip, ruangan untuk pameran buku-buku dan terbitan baru, serta ruang untuk riset atau penelitian ilmiah. Dilengkapi pula dengan perpustakaan khusus anak-anak, perpustakaan wanita dan aula pertemuan.
Di perpustakaan ini terdapat manuskrip mushaf al-Qur'an kuno sekitar tahun 488 dan 549 Hijriah, serta lebih dari 13 ribu manuskrip yang masih otentik (asli); manuskrip-manuskrip telah dijilid rapi, dan bagi siapa saja yang ingin memanfaatkannya sekarang sudah dimudahkan dengan sistem alfabetis. Selain itu perpustakaan ini juga menyimpan kitab-kitab yang tergolong langka yang disimpan dalam ruangan tersendiri, yang jumlahnya mencapai kurang lebih 25 ribu eksemplar. Sedangkan kitab-kitab yang tergolong baru dan kontemporer jumlahnya sekitar 40 ribu eksemplar, yang memenuhi seluruh ruangan tingkat dua. Termasuk karya-karya tesis maupun disertasi doktoral juga ada didalamnya.
Perpustakaan Raja Abdul Aziz ini juga menyediakan kurang lebih 23 kelompok pustaka, seperti perpustakaan mushaf al-Qur'an, perpustakaan Syaikh Arif Hikmat, perpustakaan al-Mahmudiyah, perpustakaan umum Madinah, dan perpustakaan-perpustakaan sekolah, misalnya: al-Ihsaniyyah, as-Saqazaly, asy-Syifa', al-Irfaniyyah, al-Qazaniyyah dan Killy Nadziri. Disamping itu terdapat pula kelompok pustaka Ribath al-Jibrit, Ribath Sayyidina Utsman bin Affan, Ribath Qurrah Basy, Ribath Basyir Agha, serta pustaka sebagian ulama Madinah.
Dan dalam rangka meningkatkan pelayanannya, perpustakaan ini menyediakan diri sepenuhnya untuk para mahasiswa dan peneliti, misalnya, dengan cara mengkopikan bahan-bahan pustaka yang diperlukan mereka, atau mengirimkannya langsung ke alamat mereka masing-masing. Sedangkan untuk mahasiswi dan peneliti perempuan telah disediakan ruangan khusus dengan dibantu dan dipandu oleh para petugas wanita.
Referensi