Perkebunan Nusantara X
PT Perkebunan Nusantara X atau biasa disingkat menjadi PTPN X, dulu adalah anak usaha dari PTPN III yang bergerak di bidang agroindustri tebu dan tembakau. Selain itu, PTPN X dulu juga memiliki sejumlah anak usaha yang bergerak di bidang produksi karung, edamame, dan etanol. Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini resmi digabung ke dalam PTPN I.[2] SejarahPerusahaan ini didirikan pada tahun 1996 sebagai hasil penggabungan antara PT Perkebunan XIX, PT Perkebunan XXI-XXII, dan PT Perkebunan XXVII.[3] Pada tahun 2014, PTPN X resmi mengakuisisi mayoritas saham PT Mitratani Dua Tujuh.[4] Pada tahun 2014 juga, pemerintah Indonesia menyerahkan mayoritas saham perusahaan ini ke PTPN III, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk holding BUMN di bidang perkebunan.[5] Pada tanggal 30 Juni 2020, PTPN X resmi menyerahkan mayoritas saham PT Nusantara Medika Utama ke PT Pertamina Bina Medika, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menyatukan kepemilikan semua rumah sakit yang dimiliki oleh BUMN.[6] Pada bulan Oktober 2022, sebagai bagian dari upaya untuk menyatukan pengelolaan pabrik gula di internal PTPN III, perusahaan ini resmi menyerahkan semua asetnya yang berupa pabrik gula ke PT Sinergi Gula Nusantara.[7] Walaupun begitu, perusahaan ini tetap mengelola aset yang berupa kebun tebu. Pada akhir tahun 2023, perusahaan ini resmi digabung ke dalam PTPN I, sebagai bagian dari upaya untuk membentuk subholding di internal PTPN III yang bergerak di bidang pendukung bisnis perkebunan.[2] LogoPerubahan logo PTPN X terjadi mulai tanggal 16 Januari 2012 sesuai dengan persetujuan Dewan Komisaris No. 26/DK/PTPN-X/III/2011 tanggal 25 Maret 2011 yang telah disahkan dalam risalah RUPS No. RIS-005/XXKBUMN/2011 tanggal 28 Januari 2011. Logo tersebut merupakan visualisasi dari visi PTPN X yakni Tumbuh Berkembang Bersama. Dalam logo tersebut, terdapat gabungan image tangan yang saling meraih. Hal tersebut mencerminkan semangat kerjasama, baik itu kerjasama tim maupun bersama mitra. Gambar tangan tersebut dapat juga dilihat sebagai sekelompok daun berwarna hijau yang bergradasi dari hijau tua menuju hijau muda. Gradasi tersebut menunjukkan adanya pertumbuhan dan keberkembangan, sekaligus membentuk pencitraan usaha agribisnis dari PTPN.[8] X. Warna Hijau tua yang terletak pada logo mencerminkan kepedulian dan pelayanan rumah sakit yang dikelola PTPN X bagi masyarakat luas dan perkebunan. Warna hijau juga melambangkan kenyamanan dan kesegaran. Pada logo, juga terdapat logotype berupa teks PTPN X yang digunakan untuk memperkuat pencitraan, mempermudah pengidentifikasian identitas PTPN X kepada khalayak ramai. Warna biru pada logotype mencerminkan kepemimpinan, kemandirian untuk memajukan PTPN X. Sedangkan penggunaan huruf tanpa kait dan layout logo yang dinamis befungsi untuk memperkuat citra modern serta inovasi PTPN X dalam bersaing di kancah usaha agribisnis Internasional. Unit Usaha UtamaPTPN X dulu memasok tebunya ke PG Watoetoelis, PG Toelangan, PG. Kremboong, PG Gempolkrep, PG Djombang Baru, PG Tjoekir, PG Lestari, PG Meritjan, PG Pesantren Baru, PG Ngadiredjo, dan PG Modjopanggoong yang dikelola oleh PT Sinergi Gula Nusantara. PTPN X dulu memiliki dua unit usaha utama, yakni:[9] A. Unit Usaha Tembakau, memproduksi dan mengekspor tembakau cerutu yang terdiri dari Tembakau Na Oogst (Besuki & Vorstenlanden) dan Tembakau Bawah Naungan (TBN) dengan Wilayah kerja yang tersebar di: B. Unit Industri Bobbin, didirikan sejak tanggal 11 Juli 1992 dengan lokasi di Kecamatan Jelbuk, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Industri Bobbin ini kerja sama dengan Burger Soehne Ag Burg (BSB) dalam jasa pemotongan daun tembakau menjadi pembungkus cerutu. Jumlah mesin yang saat ini dioperasikan sebanyak 220 unit dengan jasa sebesar Rp. 23,4 per potong dan mampu menyerap tenaga kerja sebanyak +/- 873 orang yang berasal dari penduduk sekitar. Anak PerusahaanPT Perkebunan Nusantara X dulu mempunyai tiga anak perusahaan, yaitu:[9] Dasaplast NusantaraBerlokasi di Petjangaan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah memproduksi karung plastik, innerbag dan waring untuk memenuhi kebutuhan kebun tembakau di lingkungan sendiri, juga dipasarkan ke pihak ketiga (lokal dan ekspor). Mitratani Dua TujuhPerusahaan ini berkantor pusat di Mangli, Jember, Jawa Timur, Perusahaan ini membudidaya edamame dan okra untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri maupun luar negeri, terutama Jepang. Perusahaan ini awalnya merupakan kerja sama antara PTP XXVII dengan PT Mitratani Terpadu. Setelah beberapa kali berganti, komposisi kepemilikan sahamnya saat ini adalah:[4]
Perusahaan ini memproduksi sayuran beku untuk tujuan ekspor, antara lain :
Energi Agro NusantaraPerusahaan ini berlokasi di Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto keberadaannya diharapkan mampu memberi kontribusi positif dalam upaya pemenuhan energi alternatif terbarukan di Indonesia. Pabrik ini mengolah molasses (tetes tebu) sebagai bahan baku menjadi etanol fuel grade dengan tingkat kemurnian 99,5 persen. Dari sisi kepentingan Nasional, Pabrik ini diharapkan mengurangi ketergantungan pada keberadaan bahan bakar minyak (BBM) dengan memanfaatkan energi alternatif. Dari sisi Perusahaan, diversifikasi produk turunan ini tak hanya terkait dengan diversifikasi risiko dan pendapatan, melainkan juga bisa menjadi sandaran kinerja perusahaan ini. Referensi
Pranala luar |