Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari King Kalākaua's world tour di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Perjalanan keliling dunia 1881 Raja Kalākaua dari Kerajaan Hawaii adalah upayanya untuk menyelamatkan budaya dan masyarakat Hawaii dari kepunahan melalui impor pasukan buruh dari negara-negara Asia-Pasifik. Upayanya membawa negara pulau kecil tersebut meraih perhatian dari para pemimpin dunia, namun menimbulkan rumor bahwa kerajaan tersebut dijual. Di Hawaii, terdapat kritikus yang meyakini bahwa negosiasi buruh merupakan tujuannya untuk melihat dunia. Perjalanan 281 hari tersebut menjadikannya sebagai penguasa monarki pertama yang mengelilingi dunia, seperti halnya perjalanan tahun 1874-nya yang membuatnya menjadi penguasa monarki pertama yang masih memerintah yang mengunjungi Amerika dan menjadi tamu kehormatan pertama pada sebuah makan malam negara di Gedung Putih.
Kalākaua bertemu dengan kepala-kepala negara di Asia, Timur Tengah dan Eropa. untuk menawarkan buruh penanaman gula dalam kelompok-kelompok keluarga serta wanita lajang sebagai mempelai potensial bagi para buruh kontrak yang ada di Hawaii. Saat di Asia, ia berusaha untuk membendung ambisi-ambisi Amerika dengan menawarkan rencana kepada Kaisar Meiji untuk menempatkan Hawaii di bawah perlindungan Kekaisaran Jepang dengan pernikahan penjodohan antara kemenakannya Kaiulani dan seorang pangeran Jepang. Saat ia berkunjung ke Portugal, ia menegosiasikan traktat persahabatan dan komersial dengan Hawaii yang akan menyediakan wadah hukum untuk emigrasi para buruh Portugal di Hawaii. Raja disambut Paus Leo XIII di Roma dan bertemu dengan beberapa pemimpin mahkota di Eropa. Ratu Victoria dari Britania dan para pelayan istananya menyambutnya melebihi penguasa monarki manapun yang lain; yang sangat dipengaruhi oleh penjebakan para penguasa berdaulat Eropa, ia kemudian mendapatkan cerminan monarki Hawaii yang besar.
Raja tersebut melakukan perjalanan tanpa penjaga keamanan; hanya sekelompok kecil teman dekat yang menemaninya sepanjang perjalanan. Diberi tumpangan kendaraan darat di kota-kota, dan dua kapal di Tiongkok dan AS, kendaraannya diberikan secara khusus kepadanya. Ia berbagi kapal uap jadwal reguler dan transportasi rel dengan para penumpang berbayar. Di Laut Merah, ia bermain kartu dan menari dengan para penumpang lainnya. Seperti halnya wisatawan lainnya, ia mengunjungi gajah-gajah putih di Siam, kompleks piramida Giza di Mesir, tempat-tempat wisata di India, dan museum-museum di Eropa. Sepanjang perjalanan, ia menghabiskan biaya, berbelanja di manapun, dan mengirim surat-surat ke kampung halaman.
Presiden James A. Garfield meninggal empat hari sebelum mereka pulang lagi ke Amerika Serikat, dan Kalākaua disambut oleh Presiden Chester A. Arthur yang baru dilantik di Gedung Putih, Washington, D.C. Tidak ada penampilan publik atau pribadi bagi Raja tersebut di New York, yang hanya sehari di Pulau Coney. Sebelum meninggalkan timur AS, Raja bertemu dengan Thomas Edison untuk melihat demonstrasi lampu-lampu listrik, dan mengunjungi Benteng Monroe di Virginia. Ia mengunjungi Hampton Normal and Agricultural School, dan membeli kuda di Kentucky. Rombongan kerajaan menumpangi sebuah kereta menuju California, di mana mereka menjadi tamu rumah dari Claus Spreckels di kediamannya di Aptos (dekat Santa Cruz), dan selama beberapa hari menyinggahi wilayah tersebut sebelum pulang ke Hawaii. Kalākaua berhasil melaksanakan imigrasi baru lompatan awal, dengan rombongan pertama datang di Hawaii kurang dari setahun kemudian. Bertahun-tahun berikutnya, ia mulai menjalani gaya hidup bangsawan Eropa dengan perabotan-perabotan mahal di Istana Iolani, sebuah koronasi publik dari dirinya sendiri, dan perayaan publik ulang tahunnya selama dua minggu.
Latar belakang
Belum ada penguasa berdaulat lainnya yang pernah melakukan perjalanan mengelilingi dunia, namun Kalākaua, raja terakhir Kepulauan Hawaii, sebelumnya telah merencanakan catatan lainnya.[1] Ia menjadi penguasa monarki berkuasa pertama yang mengunjungi Amerika saat ia berkunjung ke Washington, D.C. pada 1874 untuk menegosiasikan Traktat Resiprositi 1875. Makan malam negara untuk menghormatinya yang dibawakan oleh Presiden Ulysses S. Grant merupakan makan malam negara Gedung Putih pertama yang pernah diberikan.[2] Menurut tulisan-tulisan pribadi Janda Ratu Emma, seorang lawan politiknya,[FN 1] Kalākaua memutuskan untuk melakukan tur dunia "untuk gratifikasi dan vanitas pribadinya" pada 1874.[3]
Kepulauan tersebut secara resmi disebut Kerajaan Hawaii namun umumnya dikenal sebagai Kepulauan Sandwich sejak Kapten James Cook datang pada 1778. Perkiraan populasi orang Hawaii asli saat Cook datang adalah 800,000. Dengan kedatangan kapal-kapal besar dan para misionaris pada awal abad ke-19, orang-orang Hawaii asli terkena penyakit yang tidak mampu dilawan oleh kekebalan tubuh mereka dan mulai menjangkiti sebagian besar orang. Sensus 1878 resmi menunjukkan bahwa hanya 44,088 orang yang diklaim berdarah orang Hawaii.[4][5] Pasukan penanaman gula di kepulauan tersebut dan kurangnya populasi ras Hawaii telah menjadi perhatian terkini Kalākaua. Pada 24 Desember 1880, ia menandatangani sebuah undang-undang majelis legislatif yang menyoroti korupsi dalam sistem imigrasi dan memerintahkan Menteri Dalam Negeri Henry A. P. Carter untuk melakukan pelisensian broker-broker imigrasi.[6]
Setelah menandatangani legislasi tersebut, ia mengunjungi setiap pulau besar di kerajaan tersebut untuk melihat sendiri bagaimana traktat resiprositi berdampak pada rakyatnya. Dalam sebuah pidato kepada para audien Hawaii Asli di sebuah gereja Kongregasional di Kauai, Kalākaua menyatakan perhatiannya, "Aku akan berkata kepadanya tentang salah satu pertanyaan besar kita, yang merupakan suplai rakyat, bukan hanya perekrutan seluruh industri kita namun untuk membantu meningkatkan populasi Hawaii."[7] Ia ingin mengirim para imigran Austronesia dari negara-negara Asia-Pasifik untuk menyelamatkan penurunan populasi ras Hawaii dari kepunahan.[1] Imigrasi buruh sebelumnya kebanyakan mendatangkan pria lajang, dan ia berharap untuk memikat wanita lajang sebagai istri-istri potensial bagi mereka, serta mengirim kelompok-kelompok keluarga.[7]
Kalākaua melantik William Nevins Armstrong sebagai Jaksa Agung pada bulan Desember. Armstrong lahir dari pasangan misionaris Presbiterian Clarissa dan Richard Armstrong di Lahaina. Ia telah mengenal Kalākaua sejak masa-masa awalnya di Chiefs Children's School, Maui dimana ia dan teman sekelasnya Charles Hastings Judd menjadi teman dari orang yang kelak menjadi raja tersebut.[8] Ia lulus dari Yale University dan menjadi pengacara suksesi sebelum pulang ke Hawaii.[9] Judd telah menjadi staf Kalākaua sejak ia terpilih menjadi raja, tak lama setelah menjadi bagian dari Dewan Penasihat-nya, serta sekretaris pribadi dan dewannya.[10]
Bertahun-tahun kemudian, Armstrong mengingatkan undangan untuk menggabungkan tur tersebut sebagai bagian dalam membangkitkan konversasi kasual, yang ia tak yakini akan disikapi serius oleh Raja.[11] Ia mewujudkan tur yang diusulkan tersebut dengan tanpa konversasi saat Raja memberitahukan Kabinetnya atas rencana-rencananya dan memilih Armstrong, Judd, dan juru masak pribadinya Robert von Oelhoffen sebagai para pengikut perjalanannya.[12] Di sebuah makan malam negara yang diadakan oleh Kalākaua dan para menterinya seminggu sebelum keberangkatan, Armstrong menyatakan bahwa mimpi-mimpi masa muda mereka akan pelayaran ke seluruh dunia akhirnya berbuah.[13]
Menteri Dalam Negeri Carter mengeluarkan Peraturan Biro Imigrasi pada 14 Januari 1881, yang mengatur masa tenggang dan kondisi para imigran baru yang diizinkan masuk kepulauan tersebut.[14] Pada 17 Januari, Kalākaua menunjuk Armstrong sebagai Komisioner Imigrasi Kerajaan; Carter menjadi pelaksana jabatan Jaksa Agung sampai kepulangan mereka.[15] Armstrong telah memerintahkan untuk pulang dengan studi feasibilitas yang mengindikasikan negara-negara yang tampaknya menyediakan "populasi memungkinkan"[16] bagi pasukan buruh Hawaii.[16]William L. Green, Menteri Urusan Luar Negeri, disusul dengan sebuah komunik kepada konsulat-konsulat Hawaii yang menyatakan soal tujuan-tujuan tur tersebut.[17]
Saudari dan pewaris tahta Kalākaua, Liliuokalani, bertindak sebagai Pemangku Raja selama saudaranya pergi.[18] Ia mencurahkan sebuah bab dari buku 1898-nya Hawaii's Story untuk tur saudaranya. Ia menyatakan bahwa "partai misionaris" berupaya untuk merbut kekuasannya dengan menyatakan bahwa ia hanya dapat mengurusi dewan temporer dan seluruh keputusan dalam ketidakhadiran Raja dibuat oleh seluruh dewan tersebut. Ia menangkis pendapat tersebut dan menyatakan bahwa kekuasaannya sebagai pemangku raja memiliki kekuasaan kerajaan yang bulat; saudaranya pun menyetujuinya.[19]
Sambutan meriah datang dari komunitas Protestan dan Katolik di Honolulu pada malam keberangkatannya. John Makini Kapena, seorang anggota Wangsa Kebangsawanan, berkata kepada para pendukung yang berkumpul di Gereja Kawaiahao, dengan menyatakan "... Negara-negara besar sekarang melihat dengan hormat terhadap Kerajaan kecil ini dan akan semakin demikian, saat mereka melihat Raja kami menjelajahi mereka untuk informasi yang bermanfaat bagi rakyatnya, Maka dari, mari kita doakan kesehatan Raja setiap hari, dan pulang dengan aman kepada rakyatnya." Sepanjang malam, ia disebut-sebutkan dalam oli (puji-pujian) dan mele (lagu) tradisional di luar istana.[20]
Hubungan Kalākaua dengan Masonik sebagai Master Lodge Le Progres de L'Oceanie akan memberikannya persaudaraan global dalam perjalanannya.[21] Ia dan para pengikut pilihannya menumpangi kapal uap City of Sydney pada pukul 6:30 pagi, 20 Januari, menuju San Francisco. Saat Raja dalam perjalanan, beberapa orang di dok mengerumuninya.[14] Mayor George W. Macfarlane, aide-de-camp-nya, menemaninya sampai California. Raja melakukan perjalanan sebagai Aliʻi Kalākaua dan sebagai Pangeran Kalākaua, ketimbang dalam kapasitasnya sebagai kepala negara. Tujuannya adalah demi menjadikannya sebagai perjalanan pribadi, sehingga menghindari biaya yang lebih besar yang diminta untuk bisnis resmi. Royal Hawaiian Band, tentara Hawaii, dan sebagian besar pendukungnya menyambut mereka saat City of Sydney berlabuh.[22][23]
California, 29 Januari–8 Februari
City of Sydney datang ke San Francisco saat hujan turun seminggu kemudian, dan Kalākaua mengadakan pestanya bagi diri mereka sendiri di Palace Hotel.[24] Para penyambut berdatangan di stasiun kereta untuk kedataan mereka di Sacramento pada minggu tersebut, dimana kelompok kerajaan mengunjungi Legislatur Negara Bagian California. Mereka ditemani di ibu kota California oleh Gubernur George Clement Perkins, pengusaha gula Claus Spreckels, dan teknisi air Hermann Schussler, yang telah bekerja pada beberapa proyek di Hawaii.[23]
Pada minggu itu, Raja dan Judd diangkat menjadi anggota kehormatan Pacific Yacht Club di Sausalito di sebuah resepsi yang dibawakan oleh Komodor Commodore R. S. Floyd. Kalākaua juga disambut di sebuah gala di Chinatown, San Francisco, yang diberikan oleh Konsul-Jenderal Tionghoa dan dihadiri oleh para pemimpin komunitas Tionghoa lokal. Armstrong mengirimkan pidato setelah makan malam dan menyulangkan gelas untuk melanjutkan hubungan baik dengan penduduk Tionghoa di Hawaii.[23]
Saat menyambut Kalākaua dengan musik dan iring-iringan wanita, "Para Wanita Palace Hotel" mengenakan busana formal untuk menghormatinya. Sebuah berita tentang kunjungan California tersebut menyatakan bahwa, "... dapat dikatakan bahwa setiap jam singgahnya Raja Kalākaua di San Francisco diisi dengan kegiatan-kegiatan megah."[23]
Asia: 4 Maret–7 Juni
Jepang: 4–18 Maret
Rombongan tersebut berlayar menggunakan kapal Oceanic dari San Francisco pada 8 Februari. Mencapai Kekaisaran Jepang pada 4 Maret, mereka disambut oleh upacara penyambutan yang diiringi dengan lagu kebangsaan Kalākaua berjudul "Hawaiʻi Ponoʻī". Mereka tidak memberikan catatan kemajuan kepada pemerintah Jepang sat kunjungan mereka yang tertunda tersebut, namun pemerintah diberitahukan lewat telegraf dari Konsul Jenderal Kekaisaran di San Francisco.[25] Meyakini sambutan resmi sesuai dengan perjanjian 1871 mereka dengan Kerajaan Hawaii, mereka menyambut Raja sebagai kepala negara sahabat. Kalākaua membalasnya dengan menyatakan bahwa ia melakukan kunjungan negara resmi.[26]
Raja dan kelompok kecilnya menetep selama tiga minggu pada tur mereka di Jepang. Mereka secara resmi disambut di Istana Kekaisaran Tokyo dan dibawa ke Shintomiza, Teater Kekaisaran, untuk dihibur oleh drama kabuki. Sehari kemudian, Kaisar Meiji mengadakan jamuan kenegaraan untuk para pengunjungnya. Kaisar mempersembahkan Raja dengan dua busana tentara Jepang, dan menganugerahinya Ordo Krisantemum dengan Lencana, dan Bintang Ordo. Raja membalasnya dengan memberikan lukisan kerajaan Ratu Kapiolani dan dirinya, dan mempersembahkan Kaisar dengan Salib Besar Kamehameha. Pada acara yang sama, Judd dan Armstrong diberi Ordo Matahari Terbit.[27] Dalam hal pemahaman industri dan pendidikan lokal, Raja mengunjungi Kolese Ketentaraan Kekaisaran, Kolese Teknik Kekaisaran, dan Perusahaan Kertas Oji.[28] Dua jenderal Jepang mendampingi tur tersebut melalui arsenal kekaisaran.[29]
Penyorotan terhadap kemungkinan perampasan Kepulauan Hawaii oleh Amerika Serikat memotivasi Kalākaua untuk mengadakan pertemuan rahasia dengan Kaisar untuk menjadikan Hawaii berada di bawah kawasan perlindungan kekaisaran Jepang. Ia mengusulkan penyatuan dua negara tersebut dengan pernikahan perjodohan antara kemenakannya yang berusia 5 tahun Kaiulani dan Pangeran Higashifushimi Yorihito yang berusia 13 tahun.[FN 2] Sejarawan Ralph Kuykendall menyatakan bahwa usulan tersebut ditolak oleh Yorihito, atas nasihat ayahnya, dan oleh pemerintah Jepang.[30] Raja Hawaii juga merekomendasikan agar Kaisar Meiji membuat "Uni dan Federasi negara-negara dan bangsa-bangsa berdaulat Asiatik" dengan Jepang sebagai kepalanya, namun Kaisar menolak gagasan tersebut di kemudian hari.[31]
Surat kabar Jepang menyinggung tentang pandangan terhadap pasukan buruh emigrasi di Jepang, dengan menyatakan bahwa negara mereka sendiri memiliki kawasan besar yang tersedia untuk lahan pertanian yang belum tersentuh. Sebuah tempat direncanakan untuk menghormati raja oleh Persaudaraan Masonik Yokohama, yang ia soroti saat ia mengetahui pembunuhan Aleksander II dari Rusia. Kelompok Kalākaua datang ke Kobe pada 18 Maret untuk melanjutkan tur dan makan siang dengan wali kota. Pada 22 Maret, mereka menumpangi kapal uap Tokio Maru untuk menuju ke Shanghai.[28]
Adieu Japan – Jepang Indah. Aku merasa seperti jika aku memiliki umur panjang untuk melihat negara paling diminati ini dengan keramahtamahan dan adat istiadat para penduduknya selama waktu yang panjang. Aloha Nui
Tionghoa telah menjadi bagian dari budaya Hawaii sejak akhir abad ke-18, saat kepulauan tersebut mula-mula dikunjungi oleh para pedagang Tionghoa. Pada 1852, penanaman gula mulai merekrut buruh kurang berkemampuan dari Tiongkok. Karena orang-orang tersebut awalnya memutuskan untuk pulang ke Tiongkok setelah menyelesaikan kontrak mereka, kebanyakan dari mereka datang tanpa keluarga.[33]
Setelah datang ke Shanghai pada 25 Maret, Kalākaua menetap dua hari di Astor House Hotel dan disambut para diplomat asing. Mereka datang ke Tientsin pada 27 Maret 27 saat Viceroy Li Hung Chang menawarkan kapal uap Pautah untuk mereka gunakan.[34]
Kalākaua bertemu dengan Viceroy opada 31 Maret untuk mengusulkan emigrasi wanita Tionghoa lajang, serta unit keluarga Tionghoa ke Hawaii, untuk menyeimbangkan populasi buruh pria Tionghoa lajang. Viceroy menanggapinya dan sepakat untuk mendukung emigrasi semacam itu dengan pemerintah Hawaii. Li mengadakan beberapa acara untuk menyediakan kesempatan bagi orang-orang berpengaruh di kota tersebut untuk bertemu dengan Kalākaua.
Sebuah salinan tulisan dari traktat pengusulan dibawa ke Menteri Urusan Luar Negeri Hawaii, Green.[34]Hong Kong Daily News memberikan ulasan pada perlakuan Hawaii terhadap buruh-buruh Tionghoa, namun menyatakan bahwa pemerintah Tiongkok perlu menyediakan bantuan keuangan untuk emigrasi keluarga ke Hawaii. Rombongan kerajaan berpulang ke Shanghai pada 6 April. Kunjungan ke Beijing batal saat Janda Maharani Ci'an wafat pada 8 April. Mereka pergi dari Tiongkok pada hari berikutnya.[34][35]
Hong Kong: 12–21 April
Rombongan tersebut pergi menggunakan kapal uap Thibet ke Hong Kong Britania dan sampai pada 12 April. Kalākaua menjadi tamu dari gubernur Hong Kong John Pope Hennessy di Gedung Pemerintahan, dimana raja dihormati dengan resepsi dan banquet diplomatik. Armstrong memberikan pidato setelah jamuan.[36]
Kalākaua diberi resepsi selebratori di Victoria Lodge, Freemasons No. 1026 dan Perseverance Lodge No. 1165, keduanya di Hong Kong. Judd memilih masuk persaudaraan masonri di Lodge No. 1165.[37]
Mereka meninggalkan Hong Kong menggunakan kapal uap Killarney pada tanggal 21 April.[38]
Siam (Thailand): 26–30 April
Kapal uap Killarney datang ke Bangkok pada 26 April.[38] Bagaimana mereka dapat mencapainya masih spekulatif, karena Hawaii tak memiliki perjanjian dengan Siam. Setelah datang, mereka menumpangi sebuah yacht kerajaan untuk melintasi Sungai Menam menuju Bangkok. Dari sama, mereka ditandu dengan kursi sutra menuju salah satu istana di Bangkok selama masa kunjungan mereka. Sehari berikutnya, mereka bertemu dengan Raja Chulalongkorn yang menyatakan kepada Kalākaua bahwa orang Siam dan Hawaii Asli memiliki keterkaitan melalui hubungan darah Malaya umum.[39] Seorang anggota keluarga kerajaan Siam membawa Kalākaua untuk melihat gajah-gajah putih yang terkenal di negara tersebut.[40]
Chulalongkorn menyelenggarakan jamuan kenegaraan dan menganugerahi Kalākaua dengan gelar Kesatria Salib Besar Mahkota Siam; Kalākaua membalasnya dengan memberikan Ordo Kerajaan Kamehameha I. Armstrong dan Judd diberi Salib Besar Kesatria Mahkota Siam Kelas Tiga.[41] Tak ada negosiasi buruh yang dilakukan, meskipun Kalākaua kemudian menyebutkan dalam suratnya kepada saudara iparnya Gubernur Oahu John Owen Dominis bahwa "sebuah pertukaran gelar" dengan para pemimpin di negara-negara Asia berpotensi membuka pintu-pintu untuk pembicaraan mendatang tentang imigrasi. Ia mencantumkan daftar panjang gelar yang diberikan kepada berbagai anggota bangsawan Siam.[42]
Rombongan Kalākaua pergi menggunakan kapal uap Bangkok menuju Singapura pada 1 Mei. Saat kapal tersebut berlayar, mereka diiringi oleh hormat senjata militer, dan teriakan sukacita dari para pendukungnya di dok.[43]
Singapura, Malaysia, Burma (Myanmar): 6–24 Mei
Pada saat Bangkok berlabuh di Singapura pada 6 Mei, Kalākaua disambut dengan acara-acara formal, menerima tawaran masuk ke Gedung Pemerintahan, ketimbang hotel sederhana. Selain itu, Gubernur Frederick Weld mengadakan resepsi formal dan jamuan kenegaraan untuknya.[43]
Saat ia mengunjungi Sultan Abu Bakar dari Johor pada 10 Mei di Istana Besar, 40 mil dari Singapura, ia disambut sebagai seorang saudara. Mereka menggunakan meja biliar di istana Sultan tersebut.[43] Armstrong dinasihati oleh Abu Bakar bahwa meskipun para penduduk Singapura dan semenanjung Melayu bersikap baik terhadap berbagai profesi, buruh pertanian bukanlah salah satunya. Abu Bakar berkata kepada Armstrong bahwa negeri-negeri Melayu mengimpor buruh penanaman dari Tiongkok dan India.[16]
Kalākaua dan Judd mengunjungi Lodge Zetland di the East, No. 548, Singapura pada 11 Mei, dimana Judd dianugerahi dengan gelar masonri ketiganya.[43] Raja berharap dapat membeli mutiara-mutiara untuk istrinya Ratu Kapiolani di Singapura, namun menyadari bahwa harganya tinggi.[44] Pada 12 Mei, rombongan kerajaan pergi menggunakan kapal uap Mecca.[43]
Mereka sampai di Malaka pada 13 Mei setelah 6 jam perjalanan. Kalākaua diberi tongkat sebagai suvenir. Selama satu hari mereka di Penang pada 15 Mei, mereka dikunjungi oleh Gubernur John Frederick Adolphus McNair yang mengantar mereka ke kediamannya Suffolk House.[45]
Di Moulmein, mereka berganti menumpangi kapal uap Pembo (atau Pamba), datang ke Rangoon pada 22 Mei. Saat mereka berhenti, mereka dihibur di Gedung Pemerintahan oleh Komisioner Inggris, dan Kalākaua menghadiri peribadatan di kapel St. John's College. Mereka pergi pada 24 Mei.[45]
India: 28 Mei–7 Juni
Beberapa pemilik penanaman di Hawaii menginginkan pengimporan buruh kuli dari kawasan India Timur.[FN 3] Henry A. P. Carter dan konsul Inggris Wodehouse telah mengunjungi Inggris pada 1879 untuk membuka pintu pemprosesannya. Mereka menyatakan bahwa Hawaii akan mengesahkan legislasi yang menentukan kontrak buruh yang jelas. Permintaan lebih lanjut terhadap hukum Hawaii semacam itu tidak dapat disahkan tanpa persetujuan pemerintah Britania Raya dan India Timur. Tujuan tersebut terwujud pada akhir 1880, saat pengangkutan imigrasi Hawaii mencapai kepulauan tersebut tanpa harus mengimpor buruh India dengan menentukan parameter.[46]
Menurut laporan perjalanan tersebut, Armstrong kemudian mengisi negosiasi apapun dengan pemerintah Hawaii untuk buruh kontrak India dengan pemerintah Inggris di London, sehingga tak ada pembicaraan yang dilakukan saat mereka berada di India.[16] Mereka datang ke Kalkuta pada 28 Mei dan mengunjungi Taman Zoologi Alipore. Kalākaua menetap selama satu hari di gedung pemerintahan Kalkuta untuk mengamati proses hukum India. Kunjungannya di belahan anak benua India Britania merupakan yang paling menonjol pada hari-hari terakhir mereka sebelum berlayar ke Timur Tengah, dan mereka berhenti ke Gua-gua Ellora sebelum menuju Bombay.[47] Raja kemudian mengupayakan perjalanan panjang, dan menyibukkan diri pada saat mereka datang ke Bombay, dimana mereka menetap sampai keberangkatan kapal uap mereka pada 7 juni. Ia mendapatkan banyak kenangan di Bombay: sebuah kunjungan perbelanjaan, Kandang-kandang Kuda Arab, Menara-Menara DiamParsi, dan dikunjungi pengusaha Sir Jamsetjee Jejeebhoy.[45]
Mesir: 20–25 Juni
Kapal uang Rosetta berlayar dari Bombay pada 7 Juni, membawa Kalākaua dan teman-temannya ke Aden untuk berbelanja pada 14 Juni, dan kemudian ke Laut Merah. Dalam sebuah surat kepada Liliuokalani, Kalākaua menjelaskan bagimana impian masa kecilnya untuk berlayar ke Laut Merah akhirnya terwujud selama seminggu di atas perairan tanpa daratan yang terlihat. Semuanya tidak penat, karena ia dan sekitar 70 penumpang lainnya bermain permainan dan tari-tarian selama minggu tersebut.[48]
Saat menuliskan pesan kepada saudarinya Liliuokalani dari Kairo, ia menanggapi suratnya yang memberitahukannya soal wabah variola di kepulauan tersebut: "... apa gunanya doa setelah 293 nyawa kaum miskin kami pergi ke tempat penantian mereka. Apakah aku harus berterima kasih atas pembunuhan atau berterima kasih untuk mengirimkan mereka kepada-Nya atau ke tempat lain ... Untuk menyelamatkan hidup rakyat adalah dengan bekerja dan bukan berdoa."[44]
Egyptian Gazette menerbitkan pidato Kalākaua saat para freemason Grand Lodge of Egypt menganugerahinya Honorary Grand Master of the Great Orient of Egypt.[50] Ia dihormati di sebuah gedung kenegaraan di Iskandariyah oleh Khedive pada 24 Juni, sehari sebelum mereka pergi menggunakan kapal uap Asia.[51][52]
Eropa: 29 Juni–13 September
Sepanjang pemberhentian mereka di Eropa, Armstrong memandang kehendak beberapa orang yang dipandang mengubah hidup orang-orang yang beremigrasi ke Hawaii sebagai buruh penanaman. Namun, umumnya mereka memandang langkah kepemilikan lahan di kerajaan tersebut tidak memenuhi kehendak.[16]
Italia: 29 Juni–4 Juli
Armstrong menyebutkan pemberhentian besar di Catania, pulau Sisilia, diyakini pada 29 Juni, mengunjungi Katedral Catania dan Gunung Etna.[FN 4] Pemberhentian mereka selanjutnya adalah Napoli pada 30 Juni,[53] dimana mereka disambut oleh Prefek Napoli, Jenderal Komando dan Laksamana Napoli, dan Celso Caesar Moreno, dan mempersembahkan dirinya sendiri kepada para pejabat lokal sebagai Menteri Urusan Luar Negeri Hawaii. Moreno yang menyatakan diri sebagai teman Kalākaua dirasa beberapa orang adalah seorang penipu. Armstrong menyebutnya sebagai orang yang menipu perjalanannya dalam pemberkatan baik Kalākaua di Hawaii.[54] Moreno telah diangkat menjadi Menteri Urusan Luar Negeri Hawaii pada 1880. Ia membuat sebuah keadaan divisif yang diambil Raja pada masa tuanya dengan kabinetnya sendiri, yang membuat Moreno dilengserkan lima tahun kemudian. Ia dan Kalākaua masih dalam keadaan akur. Moreno diangkat menjadi penjaga tiga pelajar Hawaii, termasuk kelak pemimpin pemberontakan Robert Napuʻuako Boyd dan Robert William Wilcox, yang dididik di Italia sebagai bagian dari program studi luar negeri yang dibiayai pemerintah. Saat Moreno mengetahui tanggung jawab kepada Raja tersebut, Moreno sadar bahwa ia salah mengira bahwa mereka adalah putra-putra kandung Kalākaua, dan bahwa ia salah mengira bahwa pemerintah Italia meyakini ia memiliki jabatan resmi dengan pemerintah Hawaii.[55]Saturday Press di Honolulu mengklarifikasi hubungannya dengan Kalākaua dan hubungan mereka di Italia, dengan menyatakan bahwa Moreno "... telah bertarung pada keadaan terakhir, dan bahwa, mereka harap, tercipta didalamnya dan akan bertahan disana."[52]
Rombongan kerajaan tersebut menghabiskan dua jam di Museum Arkeologi Nasional Napoli, sebelum disambut Raja Umberto I dan Ratu Margherita. Pada hari berikutnya, mereka mengunjungi tempat wisata lainnya di Napoli, sebelum datang ke Roma menggunakan kereta pada siang hari.[53] Sebelum keberangkatan mereka, mereka mengetahui penembakan Presiden James A. Garfield di Washington, D.C. pada 2 Juli.[56]
Mereka berada di Roma selama dua hari, di mana Kalākaua, Armstrong, dan Judd disambut oleh Paus Leo XIII pada 3 Juli. Setelah meraih pemberkatan, mereka melakukan tur ke Basilika Santo Petrus dan tempat wisata lokal lainnya, dan mereka pergi sehari berikutnya menggunakan kereta.[53] Rombongan tersebut datang ke Paris, Prancis tanpa memberitahukan otoritas Prancis, yang dipandang melanggar protokol resmi dan harus dijelaskan di kemudian hari.[57]
Kalākaua, Armstrong dan Judd secara resmi disambut Ratu Victoria di Kastel Windsor.[51] Surat Kalākaua kepada saudarinya Liliuokalani mengekspresikan ketakjubannya terhadap pertemuannya dengan Ratu, "... Aku sangat terkejut dan termonopolisasikan seluruh konversasi yang terjadi saat wawancara."[60] Suratnya menjelaskan tentang para anggota kerajaan dan aristokrat bergelar yang mereka temui, yang meliputi Pangeran dan Putri Wales, dan Pangeran Mahkota dan Putri Mahkota Prusia. Pada titik kunjungan tersebut, Armstrong sementara kembali ke keluarganya di Amerika Serikat.[60]
Hubungan Hawaii dengan A. Hoffnung & Company di London bermula pada 1877 saat Menteri Urusan Luar Negeri Hawaii, Henry A. P. Carter, merekomendasikan agar firma tersebut menangani emigrasi Portugis ke kerajaan pulau tersebut.[61] Pendiri firma tersebut, Abraham Hoffnung, mendatangi Badan Imigrasi Hawaii di London, dan bersedia mengirim 751 warga negara Portugis (237 pria, 191 wanita, dan 323 anak-anak) ke Hawaii pada 1879.[62] Kalākaua menjalin lagi hubungan dengan Hoffnung pada acara jamuan, dan ia menjadi bagian dari rombongan kerajaan saat mereka menjelajahi Eropa.[1][51][63]
Pada 23 Juli, sehari sebelum berangkat ke Brussels, Kalākaua makan siang dengan Adipati Teck, dan menginspeksi kapal-kapal di Pabrik Kapal Yarrow.[53]
Belgia, Jerman: 25 Juli–4 Agustus
Kalākaua dan Judd meninggalkan Inggris pada 24 Juli, datang ke Brussels pada pagi berikutnya. Mereka menjalani beberapa hari di sana, dan mengunjungi Waterloo, di mana Napoleon Bonapartekalah pada 1815. Kalākaua menganugerahi Raja Leopold II dari Belgia dengan Ordo Kamehameha saat ia mengunjunginya.[64]
Mereka datang ke Koln pada 29 Juli, mengunjungi Katedral Koln sebelum berlanjut ke Berlin. Kalākaua singgah di Berlin dan menunggu korespondensinya selama satu hari penuh pertama penyinggahannya, dengan para prajurit Jerman berjaga di luar pintunya. Ia meraih mengalaman penyambutan publik dimana ia muncul. Pada saat mereka singgah, mereka melihat-lihat beberapa simpanan militer dan mengunjungi museum, istana, dan tempat penting lainnya. Raja dihibur oleh kelak Kaiser Wilhelm II dan istrinya, yang menyambutnya atas perantara kakeknya Kaisar Jerman. Atas berkunjung ke Potsdam dengan Pangeran Charles dari Prusia, Kalākaua dianugerahi Salib Besar Ordo Elang Merah. Armstrong bergabung lagi dengan rombongan tersebut di Jerman, namun terlalu sakit untuk menemani mereka dalam perjalanan. Mereka berangkat ke Wina pada 4 Agustus.[64][65]
Wina, Austria: 5–8 Agustus
Para kerumunan berkumpul di stasiun Barat Laut Wina dalam rangka menyambut kedatangan Kalākaua. Saat ia turun dari kereta didampingi oleh para pejabat Austria menuju Hotel Imperial, para kerumunan pun bersorak sorai. Ia kemudian mengunjungi Arsenal Kekaisaran. Setelah tur ke Belvedere, ia menghadiri sebuah konser yang diselenggarakan oleh Eduard Strauss di Volksgarten. Pada sore hari, ia menikmati balet di Gedung Opera Kekaisaran.[66]
Pada 8 Agustus, Raja dan teman-temannya menumpangi kereta sore menuju Paris.[66]
Paris: 10–15 Agustus
Rombongan kerajaan tiba di stasiun kereta api Gare de l'Est di Paris sebelum fajar tanggal 10 Agustus, dan Macfarlane kembali bergabung dengan mereka. Hari pertama mereka sebagian besar dihabiskan di kamar untuk beristirahat. Mereka kemudian keluar untuk melihat Auteuil Hippodrome, dan berhenti di berbagai balai konser.[63]
Armstrong mengamati bahwa rombongannya untuk pertama kalinya memperoleh sambutan yang dingin[68] dari petugas diplomatik selama perjalanan mereka, sementara Raja Kalākaua menganggap para petugas diplomatik itu "tidak ramah".[68] Mereka harus meminta maaf atas kelalaian diplomatik dari bulan Juli sebelumnya, dan menjelaskan alasan mengapa undangan untuk Raja (yang diterima saat mereka masih di London) untuk menghadiri perayaan Hari Bastille sebagai tamu Presiden Grévy masih belum dibalas. Setelah ketegangan mereda, menteri luar negeri Prancis mengunjungi Raja karena presiden sedang tidak berada di ibu kota pada waktu itu.[68]
Walaupun begitu, pesinggahan mereka di Prancis diisi dengan orang-orang yang datang ke hotel untuk memberikan ucapan. Ratu Victoria mengirim chargé d'affairesnya untuk mempersembahkan Grand Cross of the Most Distinguished Order of St. Michael and St. George kepada sang Raja. Setelah berhari-hari menerima kunjungan, yang merupakan para tamu dan perwakilan dunia dari dua loji Masonik berbeda, Kalākaua dan teman-temannya menghadiri pertunjukan opera Giuseppe VerdiAida. Mereka dibawa berkeliling kantor pusat Le Figaro, dan mengunjungi Société de géographie. Pada tanggal 15 Agustus, rombongan kerajaan tersebut, yang sekarang meliputi Hoffnung, pergi menggunakan kereta sore menuju Portugal dan Spanyol.[63]
Semenanjung Iberia (Portugal dan Spanyol): 19–25 Agustus
Para imigran Portugis telah ada di Hawaii sejak masa-masa awal. Beberapa diantaranya adalah pelaut belasteran Afrika-Portugis yang menyadari bahwa penduduk Hawaii asli berkulit coklat terbebas dari pelecehan rasial terhadap mereka. Emigrasi buruh penanaman Portugis pertama ke Hawaii datang dari Azores dan Madeira pada 1878, yang menanami kampung halaman mereka dengan menyebarkan benih-benih anggur.[69] Mereka kebanyakan beremigrasi dalam kelompok keluarga, tergabung dengan komunitas budaya mereka sendiri.[70]
Rombongan kerajaan datang ke Madrid pada 24 Agustus, mengunjungi Angkatan Darat Kerajaan, Museo del Prado, dan Taman Buen Retiro. Menteri Spanyol mempersembahkan Kalākaua dengan Ordo Charles III. Sebuah pengumuman dikeluarkan pada surat-surat kabar yang menyatakan bahwa sebuah perjanjian dibuat Portugal untuk mengirim 300 keluarga ke Kepulauan Hawaii dalam waktu dekat. Mereka berangkat ke Paris pada 25 Agustus.[1]
Kembali mengunjungi Paris: 27–30 Agustus
Ia menjalani sebagian besar tanggal 27 Agustus dengan merehatkan diri di kamar hotelnya di Paris, dan menghadiri korespondensi pribadinya. Perjalanan kecil dilakukan sepanjang dua hari berikutnya: makam Napoleon di Les Invalides, Bal Mabille, Louvre, dan Palais Bourbon. Pewaris tahta Alexander, Pangeran Oranye, mengunjungi Raja untuk berterima kasih kepadanya atas pemberian Salib Besar Ordo Kalākaua. Raja menjalani sisa-sisa harinya di kota tersebut, 30 Agustus, di kamar hotelnya.[1]
Kembali mengunjungi London: 31 Agustus–6 September
Kereta yang mengangkut Kalākaua dan rombongan perjalanannya datang ke London di stasiun kereta api Charing Cross pada pagi 31 Agustus. Sorenya, mereka semua menghadiri pentas di Drury Lane Theatre. Armstrong pergi ke New York City pada 1 September, saat para anggota rombongan lainnya mengunjungi makam Arthur Wellesley, 1st Duke of Wellington di St Paul's Cathedral. Pada hari berikutnya, mereka mengunjungi Menara London, dan pada hari berikutnya, Kalākaua dianugerahi Salib Kudus Wasa dari chargé d'affaires Swedia. Pada 3 September, rombongan kerajaan tersebut mengunjungi Blenheim Gun and Small Arms Works, dimana mereka makan siang dengan beberapa tamu. Setelah beribadah di St Paul's Cathedral, Kalākaua menganugerahi Ordo Kerajaan Kalākaua kepada Hoffhung atas jasanya saat perjalanan mereka di Eropa. Pada 6 September, ia mengunjungi Pangeran dan Putri Wales, sebelum berangkat ke Glasgow, Skotlandia.[1]
Skotlandia: 7–13 September
Kalākaua datang ke Glasgow pada 7 September. Lord Provost dari Glasgow dan para magistrat-nya menyambut Raja di pesta jamuan, di mana ia memberikan pidato pujian terhadap jasa-jasa orang Skotlandia di Hawaii. Pada sisa-sisa masa penyinggahan mereka, ia berkunjung ke Loch Lomond dan Sungai Clyde. Mengunjungi Edinburgh pada 9 September, ia mengunjungi Istana Dreghorn dan Taman Botani Kerajaan, dimana ia menanam dua pohon maple. Kalākaua hadir di Freemason Hall untuk menyambut sambutan. Konklaf Agung Skotlandia dari Ordo Salib Merah Konstantinus mengangkatnya menjadi anggota kehormatan.[1]
Rombongan kerajaan Hawaii berangkat ke Amerika melalui Liverpool pada 13 September.[1]
Menyeberangi Amerika Serikat: 23 September–22 Oktober
Kapal uap Celtic berlayar ke Pelabuhan New York pada 23 September, mengangkut Kalākaua, Judd, Macfarlane, dan von Oelhoffen. Yang menunggu mereka di dok adalah Armstrong, konsul jenderal Hawaii Elisha Hunt Allen, Jr. dan Claus Spreckels.[73] New York sedang berkabung atas kematian Presiden Garfield pada 19 September. Untuk memberi rasa belasungkawa terhadap tragedi tersebut, Kalākaua tidak menghadiri acara-acara umum atau pribadi di kota tersebut.[74] Namun, rombongan kerajaan menjalani hari tersebut dengan berwisata secara pribadi di Pulau Coney.[75]
Di Wina pada pekan pertama Agustus, Kalākaua bertemu dengan salah satu pendiri The New York TimesGeorge Jones, yang menawarkan Raja untuk melihat penerang listrik buatan Thomas Edison. Saat kembali ke New York, Jones membawa Kalākaua dan Armstrong untuk mengunjungi Edison pada 25 September. Raja mengekspresikan keinginan untuk memperbaharui penerangan jalan di Honolulu, yang pada masa itu hanya disediakan oleh lampu kerosin. Edison mendemonstrasikan beberapa bohlam lampu elektrik, dan Kalākaua menunjukkan ketertarikan terhadap penjelasan teknisnya. Surat kabar The Sun melaporkan bahwa Armstrong bercanda dengan Edison tentang memberikan tenaga listrik dari gunung-gunung berapi Hawaii.[76] Mereka hengkang dari kota tersebut menggunakan kereta pada hari berikutnya menuju Philadelphia, singgah disana untuk waktu yang lama, dan kemudian menuju ke selatan, Washington, D. C.[77]
Saat datang ke Washington, D. C. pada 27 September, mereka singgah di Arlington Hotel. Pada hari berikutnya, rombongan tersebut diperkenalkan oleh Asisten Sekretaris Negara Robert R. Hitt dengan Presiden yang baru dilantik Chester A. Arthur, di rumah Senator Virginia John W. Johnston. Wawancara pribadi tak resmi hanya berlangsung selama dua puluh menit namun dianggap berkesan. Armstrong kemudian menyatakan kesamaan mereka: "Jika Presiden memiliki seorang pria kulit hitam atau gelap, ingatan [fisik]-nya akan menjadi suatu hal yang tunggal."[78][79]
Setelah kunjungan presidensial, rombongan kerajaan menuju ke Baltimore dimana Sekretaris NegaraWilliam H. Hunt menyediakan tumpangan kapal pemerintah, USS Despatch, untuk membawa mereka ke Tidewater Virginia. Raja menjelajahi Benteng Monroe di mana Jenderal George W. Getty menyambutnya sebelum menjalani hari dengan saudara Armstrong Samuel di Hampton Normal and Agricultural School.[80] Raja mengagumi peran lembaga tersebut dalam pendidik penduduk Amerika Asli dalam perdagangan industrial, sebuah model yang ia ingin berikan kepada rakyatnya, bahkan Samuel Armstrong memodelkan sekolahnya melalui Sekolah Asrama Hilo di Hawaii. Setelah berkunjung ke Old Soldier's Home dan resepsi di Virginia Hall, rombongan tersebut kembali ke utara Benteng Monroe, di mana mereka menyaksikan sebuah ulasan, dan kemudian memproseskan dari Galangan Kapal Angkatan Laut Norfolk.[81]
Rombongan kerajaan tersebut dilaporkan juga mengunjungi Yorktown untuk ikut perayaan keseratus tahun pengepungannya.[79]
Kembali ke ibu kota pada 2 Oktober, mereka menumpangi sebuah kereta, datang pada hari berikutnya di Cincinnati, Ohio, di mana mereka singgah di Grand Hotel. Saat Armstrong masih di Cincinnati, Kalākaua, Judd, dan Macfarlane berkunjung ke Lexington, Kentucky, mengunjungi kota tersebut, bertemu para tamu lokal, dan menjalani semalaman dengan Jenderal William T. Withers di rumahnya Fairlawn, luar kota tersebut. Pada hari tersebut, mereka mengunjungi kebun Kentucky milik Milton H. Sanford, di mana mereka diberi dua kuda jantan dan lima kuda betina saat kembali ke Honolulu, meskipun laporan berseberangan dalam pers Louisville menyatakan bahwa mereka tidak diberi kuda apa pun. Setelah itu, mereka kembali ke Cincinnati dan menumpangi kereta lainnya menuju barat.[82][83]
Saat akan menuju Chicago, mereka hanya menjalani waktu lama untuk sarapan dan menjawab beberapa pertanyaan media sebelum kereta berangkat.[83] Di Omaha, Nebraska, Raja menjadi tamu kehormatan di sebuah resepsi yang diadakan di rumah Hakim James M. Woolworth. Kebanyakan hadirin adalah teman-teman dari putri hakim, yang bertemu Raja saat liburan ke Hawaii. Meskipun Kalākaua mengklaim telah puas dengan perjalanan dunianya, ia tak pernah berdansa sepanjang malam dengan tamu wanita.[84] Claus dan Nyonya Spreckels bergabung dengan rombongan tersebut di Ogden, Utah.[85]
Saat datang ke California pada 11 Oktober[86] Raja mengunjungi rumah musim panas Spreckels di Aptos,[87] dengan kunjungan tambahan ke Lick Observatory. Saat raja menjadi tamu di Spreckels home, kepala gula memberikan Raja dua kuda dewasa dan seekor kuda kecil.[85] Teman-teman Raja di California bertemu dengannya untuk jamuan di Palace Hotel, San Francisco pada 22 Oktober, tepat sebelum ia berlayar menggunakan kapal uap Australia kembali menuju Honolulu. Beberapa orang yang hadir adalah Spreckels, Gubernur Perkins, senator negara bagian California Paul Neumann, dam presiden Universitas California Horace Davis.[85][88]
Kembali ke Honolulu: 29 Oktober–6 November
Australia tidak berniat ke Hawaii sampai 31 Oktober. Rencana untuk perayaan kepulangan Kalākaua' di Hawaii telah dimulai pada bulan Agustus, dan meliputi setiap kelompok serikat buruh dan sipil terorganisasi, serta badan pelajar dari setiap sekolah di Oahu. Masyarakat umum diundang untuk ikut perayaan-perayaan tersebut.[89] Honolulu berada dalam tahap-tahap akhir persiapan pada 29 Oktober, saat Australia mengibarkan bendera kerajaan Kalākaua saat berlabuh di Diamond Head, menandai perjalanannya menuju Pelabuhan Honolulu.[85] Saat kabar cepat menyebar di seluruh Oahu, serangkaian meriam mulai ditembakkan di sepanjang garis pantai dari Diamond Head sampai pelabuhan, dan orang banyak mulai menyelesaikan dekorasi tersebut.[90] Setelah 281 hari perjalanan, raja terakhir Hawaii tersebut akhirnya pulang.
Perayaan kepulangan diadakan selama berhari-hari. Para pejabat dan masyarakat umum di pulau tersebut berkerumun di garis pesisir untuk menyambut kepulangan raja mereka. Pidato-pidato dibuat dalam bahasa Inggris dan bahasa Hawaii, dan beberapa orang berdiri di atap untuk melihat lebih jelas. Iring-iringan dibunyikan di kota tersebut, tanda-tanda selamat datang dipasang, dan musik dinyalakan di setiap tempat. Di sepanjang jalannya menuju Istana Iolani, sejumlah lengkungan didirikan untuk kepulangannya. Sebuah pawai sehari diadakan untuk menghormatinya. Istana dibuka untuk umum yang secara pribadi menyambut Raja. Departemen Pemadam Kebakaran Honolulu dan Asosiasi Poola memulai pawai arak obor sore hari di menara lonceng dengan iring-iringan lentera-lentera Tionghoa, dan melalui jalan-jalan pusat kota Honolulu sampai istana.[91]
Minggu, 6 November, adalah hari di mana tempat-tempat ibadah di Honolulu menyelenggarakan doa-doa dan ucapan-ucapan terima kasih atas perlindungan ilahi dan kepulangan raja mereka dengan selamat. Basilika Katedral Bunda dari Perdamaian di Honolulu mengumandangkan lagu pujian Te Deum. Dihadiri oleh Kalākaua dan Kapiolani, kementerian Raja, dan sebagian besar anggota pemerintahan Hawaii, ucapan terima kasih diberikan atas perlindungan ilahi saat perjalanan kerajaan.[92] Mantan misionaris Sereno E. Bishop dari Fort Street Church memuji perjalanan bersejarah King, namun mengutuk budaya Hawaii karena "paganisme terselubung"nya dan "bestialiti dari hula hula".[92] Kalākaua dan Kapiolani menghadiri layanan-layanan di Katedral Santo Andreas secara pribadi, untuk mendengar kotbah tentang perumpamaan talenta berdasarkan pada Injil Lukas 19:13, "Dan ia memanggil sepuluh pelayan dan memberikan mereka sepuluh pound, dan berkata kepada mereka, 'Pakailah ini sampai aku kembali.'"[92][93]
Pabrik rumor
Saat Raja berada di California pada 31 Januari, Straits Times di Singapura menerbitkan sebuah kisah bahwa Kalākaua siap memiliki sebuah perwakilan di Jerman yang mewujudkan penjualan Kerajaan Hawaii.[94] Pada bulan April, James G. Blaine, Sekretaris Negara Amerika Serikat, menyadari berbagai rumor bahwa Kalākaua ingin menjual kerajaan tersebut kepada sebuah negara selain Amerika Serikat, dan melayangkannya kepada Garfield, yang kemudian membagikannya dalam bentuk surat kepada salah satu temannya. Dalam upaya melindungi kepentingan Amerika Serikat, Blaine membuat penjelasan tersebut kepada diplomat Inggris Edward Thornton bahwa prioritas terhadap aneksasi dipegang oleh Amerika Serikat. Thornton mengisi sebuah laporan dengan pemerintah, mengirim sebuah salinan kepada konsul Inggris di Honolulu James Hay Wodehouse yang membagikannya kepada Janda Ratu Emma, Putri Likelike, suaminya Archibald Scott Cleghorn, Liliuokalani, dan suaminya John Owen Dominis. Meskipun diguncang oleh rumor tersebut dan pendirian Blaine terhadap aneksasi, tidak ada dari mereka yang mengetahui keadaan apapun dan sehingga memajukan laporan tersebut kepada Kalākaua.[95]
Saat Raja mengunjungi Inggris pada 15 Juli, Sacramento Daily Record-Union mencetak ulang editorial New York Times pada 14 Juli yang menyatakan rumor bahwa pada kenyataannya Kalākaua mengelilingi dunia dengan harapan menemukan pembeli untuk kepulauan tersebut: "... Meskipun Amerika menggadaikan Kepulauan Sandwich ... mereka memiliki monopoli dagang terhadap pulau tersebut, baik impor maupun ekspor ...".[96] Monopoli dagang tersebut diatur pada Artikel IV dari Traktat Resiprositi 1875, yang menyatakan bahwa Hawaii dilarang membuat perjanjian semacam itu dengan negara lain.[97] Editorial tersebut menyatakan bahwa tindakan apapun yang mengakuisisi Kepulauan Hawaii akan dipandang oleh pemerintah Amerika Serikat sebagai sebuah tindakan tak bersahabat.[96]
New York Tribune mengutip tanggapan Armstrong yang menyatakan bahwa rumor tersebut "ngawur dan sama sekali palsu".[98] Kutipan dari Armstrong tersebut merupakan versi berbeda terhadap rumor tersebut dari San Francisco, yang juga tertanggal 16 Juli, dan dicetak sebagai fakta. Bersumber pada "sejumlah penanam dan pedagang paling berpengaruh dari Kepulauan Sandwich",[98] sebuah skema oleh Raja dan Celso Caesar Moreno untuk mengimpor 1,000,000 pria Tionghoa (namun tanpa wanita) dianggap memberikan kewarganegaraan terhadap mereka secara instan, dan menagih pajak $7 per kepala. Sensus penduduk 1878 terhadap keseluruhan kerajaan tersebut menyatakan bahwa hanya terdapat 57,985 penduduk.[5] Seperti halnya yang diceritakan, Kalākaua kemudian memberikan sebuah tawaran untuk kepulauan tersebut kepada pemerintah Tiongkok. Tuduhan terhadap kisah bahwa tur Kalākaua adalah caranya untuk menggaet keadaan tersebut setelah rencana tersebut terhalangi saat ditolak oleh pemerintah Hawaii.[98]
Setelah mereka kembali ke New York, surat kabar The Sun mempertanyakan Judd tentang rumor Kepulauan Hawaii akan dijual: "... tidak ada yang dapat dipercaya tentang hal tersebut. Itu merupakan hal yang sama sekali rancu."[74] Menolak masalah kemungkinan aneksasi, Judd menekankan sumber tersebut saat datang dari Inggris: "Ini menjadi pemikiran terhadap materi serius saat pemerintah Inggris mengirim dua pasukan perang ke Honolulu."[74]
Dampak
Imigrasi
Menteri Dalam Negeri Henry A. P. Carter dan Abraham Hoffnung dikirim ke Portugal pada Desember 1881 untuk menegosiasikan detail imigrasi, menandatangani Konvensi Provinsional pada 5 Mei 1882.[62][99][100] Kapal uap Monarch datang ke Honolulu pada 9 Juni 1882, dengan mengangkut 859 imigran Portugis, 458 diantaranya adalah wanita dan anak-anak.[101]
Amerika Serikat mengesahkan Undang-Undang Eksklusi Tionghoa pada 1882 untuk menyepakati apa yang diyakini sebagai sebuah ekses imigran Tionghoa kelas buruh, terutama di California. Beberapa diantaranya berada di Amerika Serikat, atau pada perjalanan menuju ke Hawaii, dan kepulauan tersebut menjadi dibanjiri dengan pria Tionghoa. Pada 1883, antara Maret dan Mei, 3,400 buruh Tionghoa laki-laki datang ke Hawaii.[102] Legislatur Hawaii kemudian membatasi imigrasi pria Tionghoa sampai 2,400 per tahun. Antara 1878 dan 1884, populasi Tionghoa di Hawaii meningkat tiga kali lipat.[103]
943 buruh kontrak pertama dari Jepang setelah kedatangan Kalākaua datang pada 8 Februari 1885. Beberapa diantaranya adalah 159 wanita dan 108 anak-anak.[104]Pacific Commercial Advertiser menyebut Kalākaua, melalui upayanya, pengaruhnya, dan "karakter genial"nya,[105] sebagai faktor utama dalam pasukan buruh baru.[105][106] Pada 1985, sebuah patung perunggu Kalākaua disumbangkan ke Kota dan Kabupaten Honolulu untuk mengenang peringatan 100 tahun kedatangan para buruh Jepang pertama setelah Raja mengunjungi Jepang. Hal tersebut dikomisionerkan oleh Komite Sentenial Oahu Kanyaku Imin atas perantara komunitas Jepang-Amerika di Hawaii. Patung tersebut terletak di persimpangani jalan Kalakaua dan Kapiolani di Waikiki.[107]
Laporan Armstrong menjadi landasan kemungkinan imigrasi dari India, khususnya India Timur. Berdasarkan pada sistem kasta mereka, ia menyatakan bahwa orang-orang yang beremigrasi merupakan "orang yang tak peduli dan setidaknya memiliki kekuatan moral dan intelektual".[16] Ia membaginya menurut kepercayaan Hindu dan Muslim. Menurut Armstrong, beberapa imigran perempuan dari India akan menjadi "wanita lajang yang menjalani kesesatan",[16] dari karakter moral tak dikenal bagi Hawaii.[16] Sebuah editorial pada 17 Desember 1881, keluaran The Pacific Commercial Advertiser menyatakan kembali soal analisis Armstrong terhadap populasi India.[108] Karena menjadi orang yang menemani kunjungan Kalākaua, Curtis P. Iaukea dibawa ke India dan Inggris pada tahun berikutnya untuk mengeksplorasi kemungkinan imigrasi India untuk buruh penanaman gula.[109]
Pada 1904, 23 tahun setelah perjalanan, Armstrong menerbitkan Around the World with a King, jurnal harian buatannya tentang perjalanan tersebut.[110] Publikasi tersebut dikritik karena kesalahan penulisan, ketidakkonsistenan dan gaya penulisan satir Armstrong.[111]
Kalākaua
Tidak setiap orang antusias terhadap perjalanan Kalākaua. Dalam Hawaii's Story, Liliuokalani membela upaya saudaranya melawan orang-orang yang ia rasa "salah kaprah dan bahkan memfitnah"nya.[112] Ia tidak menyebut nama-namanya, namun berkata bahwa terdapat orang-orang yang diyakini, atau ingin memutarbalikkan anggapan, bahwa Kalākaua menggunakan imigrasi buruh sebagai kisah untuk menutup-nutupi keinginannya sendiri untuk melihat dunia.[112]
Catatan akhir tahun 1881 Pacific Commercial Advertiser membahas soal perjalanan Kalākaua. Surat kabar tersebut mengambil sikap meninggu dan menyaksikan terhadap apa dampak yang akan terjadi dari tur tersebut, namun memandang optimis terhadap kerajaan tersebut yang lebih memiliki masa depan sebagai negara independen. Hal ini memberikan pegangan bagi Liliuokalani untuk meningkatkan pernyataannya sebagai penguasa berkapasitas yang mendapatkan kehormatan untuk tampil sebagai Pemangku Raja sementara. Kalākaua dikenal karena membuat Hawaii mendapatkan perhatian dunia. Ia dipuji karena kualitas pribadinya dari kepemimpinan dan kepribadian, serta interaksi positifnya dengan para pemimpin global.[113] Sebuah bagian yang lebih kecil dalam surat kabar tersebut pada hari yang sama menyatakan bahwa sejak perjalanan tersebut, terdapat peningkatan publikasi kesusastraan global yang menyoroti Hawaii.[114]
Thrum's Hawaiian Almanac and Annual for 1883 melaporkan bahwa biaya perjalanan Kalākaua yang digelontorkan pemerintah sejumlah $22,500,[115] meskipun pernyataan pribadinya menyatakan bahwa jumlahnya lebih sedikit,[116] dan panjang perjalanan tersebut tidak diketahui. Pengeluaran atau utang pribadi non-pemerintah apapun tidak diberitahukan ke publik. Dalam sebuah surat kepada Liliuokalani pada Juni, Raja menyatakan bahwa mereka sedang dalam bahaya pendanaan untuk menyelesaikan perjalanan tersebut, dan uang yang berada di Italia diberikan untuk pendidikan pria muda yang dipercayakan kepada Moreno.[117] Beberapa penghargaan dan dekorasi yang ia berikan saat kunjungan tersebut menggelontorkan lebih banyak dana kerajaan.[118]
Gaya-gaya monarki Eropa meninggalkan kenangan mendalam bagi Kalākaua. Pembangunan Istana Iolani dimulai pada 1879, dan dilakukan saat Kalākaua menjelajahi dunia, dengan pemberian dana sebesar $80,000 dari legislatur.[119] Meskipun belum sepenuhnya rampung sampai Desember 1882, Raja tinggal disana sebelum ia berangkat untuk tur dunianya .[FN 5] Pengaruh istana-istana Eropa terefleksi dalam rancangan dalam ruangan dan perabotan-perabotan mahal. Biaya akhirnya sebesar $343,595.[120] Setelah rampung, Raja mengundang seluruh 120 anggota Lodge Le Progres de L'Oceanie ke istana tersebut untuk pertemuan loji.[121]
Penerangan listrik tidak sampai ke Honolulu selama 3½ tahun setelahnya, saat Istana Iolani dipasangkan penerangan listrik pertama di kerajaan tersebut. Monarki mengundang masyarakat untuk menghadiri upacara pemasangan penerangan malam pertama tersebut, dan 5,000 orang hadir. Royal Hawaiian Band menjadi penghiburnya dan Raja menunggangi kuda sambil mempawaikan pasukannya di halamannya.[122]
Keinginannya untuk merombak monarki Hawaii ke dalam model Eropa menambah utang publik, membantu meningkatkan pengeluaran kerajaan atas monarki mencapai 50%.[123] Kalākaua memutuskan untuk melakukan koronasi yang sebelumnya ia tolak karena iklim politik saat ia terpilih. Pada 1883, tahun jabatan ke-9-nya, koronasi publik diadakan dan menghabiskan biaya sejumlah $50,000.[123] Kalākaua memahkotai dirinya sendiri.[124] Pada 1886, Yibelium ulang tahun ke-50 Kalākaua yang diadakan selama dua minggu makin menghabiskan biaya[123] sejumlah $75,000 menurut Harper's Weekly.[125]
Pengeluaran tersebut bukan satu-satunya penyebab Konstitusi Kerajaan Hawaii 1887, yang terpaksa ditandatangani oleh Kalākaua, namun perwakilan susunan yang menghabiskan biaya dan skema-skema besar yang dibuat oleh Walter Murray Gibson, yang mengakibatkannya. Gibson diangkat menjadi Menteri Urusan Luar Negeri selama dua masa jabatan non berturut-turut, pada 20 Mei 1882, dan kembali pada 13 Oktober 1886. Ia menjadi Menteri Dalam Negeri dan Perdana Menteri Hawaii pada 30 Juni 1886.[126] Gibson lah yang mencanangkan dan menyetujui pengeluaran berlebihan Raja. Belum lagi biaya pengeluaran kapal uap sebesar $100,000 untuk pergi ke Kepulauan Samoa sebagai bagian dari rencana Kalākaua untuk membentuk Konfederasi Polinesia.[127]
Catatan
Catatan kaki
^Saat Kamehameha V wafat pada 1872 tanpa pewaris, Konstitusi Kerajaan Hawaii 1864, diterapkan, dalam kasus semacam ini, yang menyatakan bahwa penguasa monarki baru akan dipilih oleh legislatur untuk memulai garis suksesi kerajaan yang baru. Emma dan Kalākaua menjadi lawan politik dalam pemilihan kedua setelah kematian Lunalilo, penguasa monarki Hawaii terpilih pertama yang tak memiliki anak.Kuykendall 1953, hlm. 239 Kemudian, dalam buku harian pribadinya, Ratu Emma menyebut kunjungan 1881 sebagai "turnya dari kesenangan & pujian diri".Kanahele 1999, hlm. 326
^Juga dikenal sebagai Pangeran Fushimi Sadamaro atau Pangeran Yamashina Sadamaro; Marumoto 1976, hlm. 57–58
^Tak ada sumber lain yang menyebutkan ini, dan Armstrong tidak menjelaskan tanggalnya. Dalam surat-suratnya, Kalākaua tak pernah menyebut Sisilia, meskipun ia berkata bahwa ia datang ke Napoli paada pukul 11 siang tanggal 30 Juni. Menurut situs web Eropa Rick Steves, sebuah feri pada masa sekarang menempuh jarak 12 jam perjalanan antara Catania dan Napoli, sehingga perlu menuju Catania pada sehari sebelumnya. Armstrong 1904, hlm. 196–197; Kalakaua 1971, hlm. 91; "Booking a Ferry Between Naples and Catania". Rick Steves' Europe. Rick Steves' Europe, Inc. Diakses tanggal January 10, 2017.
^Liliuokalani, Hawaii's Story: "Pada bagian awal bulan Januari 1881, sebuah pesan melalui telepon disampaikan ke aku di kediaman pribadinya di Washington Place, yang memintaku untuk hadir di Istana Iolani." Liliuokalani 1898, hlm. 75
^"King Kalakaua". Washington D. C.: Evening Star. December 12, 1874. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.; Monkman, Betty C. "The White House State Dinner". The White House Historical Association. Diakses tanggal December 16, 2016.
^"By Authority". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. January 8, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ ab"His Majesty on Kauai". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. January 8, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^Yale University 1905, hlm. 567–568; "City Directory: The Cabinet". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. December 4, 1880. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^Nellist, George F., ed. (1925). "Charles Hastings Judd, Counselor to Royalty". The Story of Hawaii and Its Builders. Honolulu: Honolulu Star Bulletin.
^"State Dinner". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. January 15, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Island Locals". Honolulu, Oahu, Hawaii: The Hawaiian Gazette. January 19, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.; "Proclamation". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. February 5, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Proclamation". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. February 12, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Saturday Press". Honolulu, Hawaii: The Saturday Press. January 22, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ abcd"The King's Tour Around the World". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. February 26, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ ab"EXTRA: The King's Tour Around the World". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. April 20, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ abc"The King's Tour Around the World: Last Days in Japan". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. June 11, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Speech of W. N. Armstrong". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. July 9, 1881. Diakses tanggal December 18, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"King Kalakaua with the Masons in Hong Kong". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. July 18, 1881. Diakses tanggal December 23, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ ab"Latest From the King". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. June 11, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"The King's Tour Round the World: The King in Siam". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. July 2, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ ab"C. C. MORENO". Honolulu, H. I.: Saturday Press. August 13, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ abcd"The King's Tour Round the World: Royal Diary in Europe". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. September 3, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ abc"The King's Tour Round the World: The King is in Paris". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. October 8, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ ab"The King's Tour Round the World: Brussels, Berlin, Vienna". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. September 10, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ abc"The King at Vienna". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. October 1, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ abc"King Kalākaua's Arrrival". New York, NY: The Sun. September 24, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Recreations of Royalty". New York, NY: The Sun. September 25, 1881. hlm. 5. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^Armstrong 1904, hlm. 274–275; "A Royal Visitor". Evening Star. Washington, D. C. September 28, 1881. Diakses tanggal December 23, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^Kuykendall 1967, hlm. 234–235; "Washington News and Gossip". Evening Star. Washington, D. C. September 29, 1881. Diakses tanggal December 23, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.; "Kalakaua at Fortress Monroe". Memphis Daily Appeal. Memphis, TN. September 30, 1881. Diakses tanggal December 23, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ ab"Washington News and Gossip". Evening Star. Washington, D. C. October 3, 1881. Diakses tanggal December 23, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.; "King Kalakaua: Flying Trips of His Majesty in Lexington, Kentucky". Memphis, TN: Public Ledger. October 6, 1881. Diakses tanggal December 26, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.; "King Kalakaua: His Second Visit to Chicago". Canton, SD: The Canton Advocate. October 20, 1881. Diakses tanggal December 26, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Social and Personal". Sacramento, CA: Sacramento Daily Record. October 11, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Aptos History". Aptos History Museum. Diakses tanggal December 26, 2016.
^"San Francisco". Sacramento, CA: Sacramento Daily Record. October 24, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"The King at Home!". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. November 5, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Return of His Majesty the King!". Honolulu, Hawaiian Islands: The Hawaiian Gazette. November 2, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^Lukas 19:13: "Sermon Preached at St. Andrew's Cathedral". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. November 12, 1881. hlm. 4. Diakses tanggal December 27, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Letter From Europe No. 43". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. May 21, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ abc"King Kalākaua's Tour". New York, NY: The New York Tribune. July 17, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Inspectors of Election". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. December 24, 1881. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"News of the Week". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. June 10, 1882. Diakses tanggal December 20, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^ ab"The Japanese". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. February 10, 1885. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Out Today – Around the World with a King". New York, NY: The Sun. March 19, 1904. hlm. 9. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.; "Kalākaua I. The Story of His Trip Around the World in 1881". New York, NY: The New York Tribune. May 28, 1904. hlm. 5. Diakses tanggal December 16, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"The Year 1881". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. December 31, 1881. hlm. 4. Diakses tanggal December 27, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"New Hawaiian Literature". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. December 31, 1881. hlm. 6. Diakses tanggal December 27, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^Ben Levy (December 1985). "Iolani palace nomination form". National Register of Historic Places. U.S. National Park Service. Diakses tanggal December 31, 2016.
^Kuykendall 1967, hlm. 262; "Grand Masonic Banquet". Honolulu, Hawaiian Islands: The Pacific Commercial Advertiser. December 30, 1882. Diakses tanggal December 27, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
^"Electric Light". Honolulu, Hawaiian Islands: The Daily Bulletin. July 22, 1866. Diakses tanggal December 27, 2016 – via Chronicling America: Historic American Newspapers. Lib. of Congress.
Char, Tin-yuke (1976). "A HAWAIIAN KING VISITS HONG KONG, 1881". Journal of the Hong Kong Branch of the Royal Asiatic Society. Royal Asiatic Society Hong Kong Branch. 16: 92–106. JSTOR23886747. ((Perlu berlangganan (help)).
Hansen, Ron (Summer 2005). "Wilde in Omaha". Prairie Schooner. University of Nebraska Press. 79 (2): 5–23 – via Project MUSE. ((Perlu berlangganan (help)).
Karpiel, Frank J. , Jr. (August 2000). "Mystic Ties of Brotherhood: Freemasonry, Ritual, and Hawaiian Royalty in the Nineteenth Century". Pacific Historical Review. University of California Press. 69 (3): 357–397. doi:10.2307/3641714. JSTOR3641714. ((Perlu berlangganan (help)).
Kalakaua (1971). Greer, Richard A., ed. "The Royal Tourist—Kalakaua's Letters Home from Tokio to London". The Hawaiian Journal of History. Honolulu: Hawaiian Historical Society. 5: 75–109. hdl:10524/186. OCLC60626541 – via eVols at University of Hawai'i at Manoa.
Marumoto, Masaji (1976). "Vignette of Early Hawaii-Japan Relations: Highlights of King Kalakaua's Sojourn in Japan on His Trip around the World as Recorded in His Personal Diary". Hawaiian Journal of History. Hawaiian Historical Society. 10. hdl:10524/291 – via eVols at University of Hawai'i at Manoa.
Nordyke, Eleanor C.; Lee, Richard K.C. (1989). "Chinese in Hawaiʻi: A Historical and Demographic Perspective". Hawaiian Journal of History. Hawaiian Historical Society. 23. hdl:10524/318 – via eVols at University of Hawai'i at Manoa.
Quigg, Agnes (1988). "Kalakaua's Hawaiian Studies Abroad Program". The Hawaiian Journal of History. Honolulu: Hawaiian Historical Society. 22: 170–208. hdl:10524/103. OCLC60626541.
Thrum, Thos. G. (1881). "Portuguese Immigration to the Hawaiian Islands". Almanac and Annual for 1881. Hawaiian Journal of History. Black & Auld. hdl:10524/23168 – via eVols at University of Hawai'i at Manoa.
Thrum, Thos. G. (1883). "Portuguese Immigration to the Hawaiian Islands". Almanac and Annual for 1883. Hawaiian Journal of History. Black & Auld. hdl:10524/657 – via eVols at University of Hawai'i at Manoa.
Thrum, Thos. G.; Marques, A. (1886). "Portuguese Immigration to the Hawaiian Islands". Almanac and Annual for 1887. Hawaiian Journal of History. Black & Auld. hdl:10524/659 – via eVols at University of Hawai'i at Manoa.
Thrum, Thos. G. (1896). "Japanese immigration". Almanac and Annual for 1896. Hawaiian Journal of History. Black & Auld. hdl:10524/23173 – via eVols at University of Hawai'i at Manoa.