Peralatan olahraga, disebut juga barang olahraga, adalah peralatan, material, dan pakaian yang digunakan untuk bertanding dalam suatu olahraga. Peralatan olahraga bervariasi, tergantung pada jenis olahraganya. Peralatan ini termasuk bola, jaring, dan alat pelindung seperti helm. Atlet atau pemain menggunakan peralatan untuk membantu atau meningkatkan prestasi mereka di cabang olahraga masing-masing.[1] Peralatan olahraga sebagai sarana material digunakan oleh atlet untuk mengikuti dan tampil dalam olahraga, mencakup keseluruhan perangkat yang digunakan di laboratorium, pelatihan, dan konteks kompetitif.[2][3]
Peralatan adalah istilah yang sangat luas, dan dapat merujuk pada apapun yang berkaitan dengan olahraga mulai dari rumput buatan di lapangan hingga pakaian olahraga yang membantu mendinginkan tubuh atlet. Perlengkapan olahraga termasuk peralatan keamanan, dan juga permukaan tempat olahraga dilakukan, misalnya lapangan tenis yang berupa tanah liat, rumput, atau karpet.[4]
Peralatan olahraga secara spesifik berupa seragam, alas kaki, peralatan pelindung, sarung tangan, bola, alat pemukul, dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk melakukan olahraga. Sering kali peralatan ini disyaratkan dan diatur dengan aturan-aturan tertentu, sehingga olahraga menjadi aman, nyaman, dan efisien.[5]
Industri perlengkapan olahraga mencakup berbagai aktivitas olahraga dan rekreasi, dengan jenis aktivitas dasar di antaranya: olahraga ekstrim (seluncur salju, selancar), kebugaran (termasuk seni bela diri), olahraga individu, olahraga dalam ruangan, olahraga rekreasi luar ruang, dan olahraga tim kompetisi. Aktivitas olahraga yang beragama menyebabkan pelaku industri untuk memproduksi perlengkapan olahraga dalam berbagai jenis, pakaian, dan alas kaki untuk aktivitas tersebut.[6]
Sejarah
Panahan adalah salah satu aktivitas paling tua yang diketahui menggunakan peralatan olahraga. Temuan arkeologi berupa lukisan menunjukkan manusia purba yang berburu binatang dengan menggunakan busur dan anak panah. Temuan lainnya menunjukkan peralatan olahraga dari peradaban Mesir kuno (3000-1100 S.M.) yang mencakup permainan bola, lempar pisau, mengayunkan beban, dan permainan lain yang menggunakan berbagai jenis peralatan. Bukti peradaban Yunani berupa lukisan menunjukkan peralatan yang digunakan dalam olahraga pada zaman itu, yaitu cakram, lembing, simpai dan tongkat. Pada masa modern ini, peralatan olahraga telah mengalami perubahan sedemikian rupa, baik dalam bentuk, jenis, dan bahan pembuatnya, serta standarnya. Perubahan tersebut turut berdampak pada olahraga yang kita kenal sekarang.[7]
Peralatan permainan
Bola
Olahraga yang menggunakan bola di antaranya ialah, basket, sepak bola, bola tangan, rugbi, dan voli. Kebanyakan bola yang digunakan dalam olahraga berbentuk bulat, namun bola juga dapat berbentuk bulat memanjang seperti bola rugbi.[8][9]
Tiang gawang
Tiang gawang adalah bagian penting dari olahraga seperti sepak bola, hoki, bola tangan, dan yang lainnya. Meskipun semua membutuhkan jenis tiang yang berbeda.[1]
Jaring
Jaring pada bermacam olahraga memiliki berbagai kegunaan. Secara umum, jaring berperan sebagai langkah keamanan untuk menahan bola dalam area tertentu. Pada olahraga seperti tenis dan bulu tangkis, jaring digunakan untuk memisahkan lapangan menjadi dua wilayah berbeda antara pemain. Pada sepak bola, jaring digunakan penghalang di mulut gawang untuk mencegah bola mengenai penonton di belakang gawang. Jaring juga digunakan untuk mencegah bola keluar dari area latihan pada golf dan kriket. Jaring dapat ditemukan pada olahraga seperti bulu tangkis, tenis, voli, basket, dan yang lainnya.[1][10]
Gawang kecil yang digunakan pada kriket, dan alas yang digunakan pada bisbol.[1]
Peralatan pemain
Alas kaki
Alas kaki harus dirancang sesuai dengan aktivitas olahraga tertentu dan harus memiliki besaran gesekan yang sesuai dengan permukaan tempatnya digunakan. Olahraga yang berbeda memiliki jenis alas kaki yang berbeda. Beragam sepatu yang dirancang khusus untuk pemakaian tertentu, misalnya sepatu bowling, sepatu golf, sepatu lari, sepatu panjat, sepatu hiking, sepatu sepak bola, sepatu skate.[1][11][12]
Pakaian olahraga
Pakaian olahraga merupakan pakaian khusus yang digunakan ketika berolahraga atau latihan fisik, untuk alasan kepraktisan, kenyamanan, dan keamanan. Pakaian khusus termasuk baju renang, pakaian selam (untuk selam dan selancar), pakaian ski, dan baju ketat (untuk olahraga senam). Pakaian olahraga pada umumnya dirancang agar ringan sehingga tidak membebani pemakainya. Pakaian olahraga yang terstandarisasi dapat pula berfungsi sebagai seragam.[11]
Peralatan pelindung
Peralatan pelindung berfungsi untuk mencegah cedera atau untuk melindungi cedera dari trauma berulang. Peralatan dapat mencegah cedera dengan menambahkan dukungan mekanik atau meningkatkan propriosepsi. Energi dari benturan disebarkan ke permukaan yang lebih luas dan dialihkan dari bagian tubuh tertentu. Peningkatan teknologi pada peralatan dan pakaian yang sekarang digunakan untuk melindungi atlet sangat beragam. Penggunaan plastik yang lebih ringan dan tahan lama menggantikan kulit pada helm dan bantalan. Sel udara dan gel digunakan selain busa untuk penyerapan goncangan di berbagai bantalan, helm, dan alas kaki. Kemajuan teknologi tersebut membuat peralatan menjadi lebih protektif tapi ringan dan tidak rumit, memfasilitasi kinerja fungsional dan kepatuhan atlet. Bantalan, penyangga, belat, pita adalah beberapa jenis peralatan pelindung. Peralatan lain yang termasuk peralatan pelindung di antaranya:[12][13]
Peralatan yang digunakan dalam latihan di antaranya adalah bola, tali lompat, treadmills, beban, dan sepeda. Peralatan untuk melatih kekuatan terdiri dari beban, gelang, dan mesin resistensi.[14]
Peralatan olahraga khusus
Olahraga es dan salju berkembang dari pemakaian peralatan sebagai transportasi di lingkungan Arktik dan alpen. Beberapa jenis peralatan yang digunakan di antaranya yaitu: ski, sepatu seluncur es, papan luncur, dan kereta luncur.[15]
^Walker, Marcia L.; Seidler, Todd L. (1993). Sports Equipment Management (dalam bahasa Inggris). London: Jones & Bartlett Learning. hlm. 1, 2, 5. ISBN978-0-86720-281-6.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^Safran, Marc R.; McKeag, Douglas; Camp, Steven P. Van (1998). Manual of Sports Medicine (dalam bahasa Inggris). Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins. hlm. 121. ISBN978-0-7817-1222-4.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)