Penyakit Tulang Paget (Lat. Osteitis deformans).[1] Penyakit tukang menahun yang sangat lazim pada orang usia tua, dengan perbandingan laki-laki dan perempuan 2:1.[1] Penyakit ini mula-mula merusak dan menyerap, kemudian menggantikannya dengan tulang berserabut kasar lebat dalam struktur abnormal.[1] Aliran darah pada tulang yang berpenyakit pun bertambah banyak.[1] kadang - kadang meluas menjangkit tulang rangka, tetapi umumnya dapat di batasi.[1] Umumnya pada tulang - tulang penumpu bagian kanan tubuh, khsuusnya tulang - tuylang sacrum, pelvis, dan tulang kaki mayor, tibia dan femur.[1] Kebanyakan kasus penyakit ini memburuk sangat lambat.[1] Gejala paling lazim: kelainan bentuk, terutama pembengkokan tulang - tulang kaki.[1] Jika vertebrae yang terserang, lengkungan tulang punggung di daerah dada menjadi berlebihan.[1] Jika penyakit meluas, aliran darah yang bertambah pada tulang - tulang yang berpenyakit itu pun berakibat keluaran jantung juga bertambah.[1] Penyebab penyakit belum diketahui, pengobatan tak diperlukan kecuali peredaran gejala menimbulkan rasa sakit.[1] Obat-obatan sering berhasil dalam mengendalikan gangguan, terutama ketika sebelum komplikasi dimulai.[2] Penyakit Paget jarang terjadi pada orang kurang dari 55 tahun.[2] Untuk pertama kali di uraikan oleh Sir James Paget, ahli bedah dan ahli patologi Inggris (1815-1899)[1]
Referensi
- ^ a b c d e f g h i j k l (Indonesia) Hassan Shadily Ensiklopedi Indonesia Jilid ke-5. 1984. Jakarta: Ictiar Baru- Van Hoeve dan Elsevier Publishing Projects. hal. 2509.
- ^ a b Ralston, Stuart H. (Feb 14,2013). "Paget's Disease of Bone". New England Journal of Medicine. 368 (7): 644–650. doi:10.1056/NEJMcp1204713. PMID 23406029.