Pengingkar Inggris adalah orang Kristen yang memisahkan diri dari Gereja Inggris pada abad ke-16, 17, dan 18.[1] Contoh pengingkar yang terkenal adalah Oliver Cromwell.
Raja James I dari Inggris pernah mengatakan bahwa "tidak ada uskup, tidak ada raja";[2] Cromwell mewujudkan pernyataan tersebut dan mendirikan Persemakmuran Inggris. Setelah restorasi monarki pada tahun 1660, kesukupan didirikan kembali dan hak-hak kaum pengingkar dibatasi.
Para pengingkar menentang campur tangan negara dalam masalah agama, dan mendirikan gereja, lembaga pendidikan, dan komunitas sendiri; beberapa pindah ke Dunia Baru.
Campbell (2009). The Britannica Guide to Political Science and Social Movements That Changed the Modern World. The Rosen Publishing Group, 2009. hlm. 127–129. ISBN1-61530-062-7.Parameter |first1= tanpa |last1= di Editors list (bantuan)
Fitzpatrick, Martin. "Heretical Religion and Radical Political Ideas in Late Eighteenth-Century England." The Transformation of Political Culture: England and Germany in the Late Eighteenth Century. Ed. Eckhart Hellmuth. Oxford: Oxford University Press; London: German Historical Institute, 1990. ISBN 0-19-920501-9.
Philip, Mark. "Rational Religion and Political Radicalism." Enlightenment and Dissent 4 (1985): 35–46.
Dobrowsky, Josef, (1788). "Geschichte der Bömischen Pikarden und Adamiten", Abhandlungen der königlich böhmischen Gesellschaft der Wissenschaften.