Penghargaan Nobel Fisika (bahasa Inggris: Nobel Prize in Physics; bahasa Swedia dan bahasa Norwegia: Nobelpriset i fysik) adalah penghargaan tahunan yang dianugerahkan oleh Akademi Sains Swedia. Pada prinsipnya, penghargaan ini diberikan kepada individu yang telah berkontribusi besar dalam memajukan ilmu fisika. Berdasarkan wasiat terakhir Alfred Nobel, penghargaan ini termasuk dalam lima Penghargaan Nobel yang dianugerahkan.
Sejak tahun 1901, Penghargaan ini telah dianugerahkan bersamaan dengan Nobel Kimia, Sastra, Perdamaian, dan Fisiologi/Kedokteran. Penghargaan ini juga adalah yang pertama diberikan pada acara penganugerahan.
Penghargaan ini pertama kali dianugerahkan kepada Wilhelm Röntgen, seorang fisikawan Jerman, sebagai pengakuan atas jasa yang luar biasa melalui temuannya yaitu sinar-X. Penghargaan ini dikelola oleh Yayasan Nobel. Lagi, penghargaaan ini dianggap sebagai pencapaian termahsyur yang bisa diperoleh seorang ilmuwan. Acara penganugerahan penghargaan Nobel dilakukan di Kota Stockholm setiap tahunnya pada 10 Desember, tanggal kematian Alfred Nobel. Per tahun 1901 hingga 2023, total 224 individu telah menerima penghargaan bergengsi ini.[2]
Latar belakang
Alfred Nobel memiliki banyak surat wasiat. Dari seluruhnya, hanya satu yang terkenal, yakni wasiat terakhirnya. Pada wasiat tersebut, Alfred Nobel menginginkan hartanya dipakai untuk memberikan hadiah serta penghargaan kepada pihak-pihak yang telah "berjasa besar dalam peradaban", seperti kontribusi pada bidang fisika, kimia, perdamaian, kedokteran/fisiologi, dan sastra.[3] Untuk mewujudkan hal tersebut, Nobel mewasiatkan 94% asetnya, 31 juta SEK (sebanyak 2,9 juta USD atau 2,7 juta EUR untuk tahun 2023).[4] Wasiat tersebut ia tanda tangani pada 27 November 1895 di Paris.[5][6] Walaupun demikian, kepastian mengenai surat wasiat terakhirnya masih diragukan. Oleh karena itu, wasiat tersebut baru disahkan pada 26 April 1897 oleh Storting (Parlemen Norwegia).[7][8] Dalam pelaksanaanya, pengwujudan wasiat tersebut dilakukan oleh dua individu, yakni Ragnar Sohlman, dan Rudolf Lilljequist. Mereka juga adalah pendiri Yayasan Nobel. Yayasan tersebut didirikan untuk mengatur aset Nobel, dan mengoordinasi hadiah.
Dalam sejarah yayasan tersebut, penghargaan nobel yang pertama kali diwewenangkan ke sebuah lembaga, Komite Nobel Norwegia, adalah bidang perdamaian. Kemudian, Yayasan Nobel mewewenangkan kepada beberapa institusi untuk menganugerahkan penghargaan nobel lainnya: Institut Karolinska (7 Juni), Akademi Swedia (9 Juni), dan Akademi Sains Swedia (11 Juni).[9][10] Untuk terakhir, hal ini sesuai wasiat Nobel yang menetapkan Akademi Sains Swedia dalam menganugerahkan hadiah fisika.[11] Sesudah menetapkan hal tersebut, Yayasan Nobel menyusunkan tata cara memberikan penghargaan serta hadiah nobel. Selanjutnya, pada tahun 1900, Raja Oskar II mengesahkan aturan-aturan yang ditetapkan oleh Yayasan Nobel.[8][11]
Dalam pemberian penghargaan nobel fisika, tiga individu untuk dua karya ilmiah adalah batasan jumlah calon pemenang.[12] Selain itu, dibandingkan hadiah nobel lainnya, proses nominasi serta penentuan pemenang untuk penghargaan ini adalah yang paling lama dan sulit. Oleh karena itu, sejak pembentukannya, penghargaan ini dianggap sebagai suatu hal yang teramat bergengsi dalam dunia fisika.[13]
Calon pemenang penghargaan ini diusulkan oleh Komite Nobel untuk Fisika, sebuah lembaga beranggotakan lima individu yang dipilih oleh Akademi Sains Swedia. Dalam konteks ini, pada tahapan awal (September), daftar calon pemenang diusulkan oleh 3.000 individu, seperti professor universitas, pemenang penghargaan nobel fisika dan/atau kimia. Dalam mengusulkan calon pemenang, mereka menggunakan sebuah format rahasia. Format tersebut harus diterima oleh Komite Nobel paling lama pada tanggal 31 Januari. Setelah itu, daftar calon pemenang akan didiskusikan oleh para pakar. Biasanya, setelah diskusi yang panjang, hanya 15 nama saja yang tersisa untuk diproses pada tahap berikutnya. Kemudian, Komite Nobel mengirimkan nama-nama tersebut kepada Akademi Sains Swedia. Sesudah itu, akademi terkait, cabang fisika, mendiskusikan ulang nama-nama tersebut. Pada tahapan akhir, akademi menentukan pemenang melalui suara terbanyak.[14]
Nama-nama calon pemenang tidak pernah diumumkan ke publik. Bahkan, individu-individu terkait tidak mengetahui bahwa mereka telah dipilih sebagai calon pemenang. Meskipun demikian, nama-nama tersebut akan dapat dilihat setelah 50 tahun berjalan.[15] Selain itu, jika seorang ilmuwan sudah mati terlebih dahulu sebelum dinominasi (masuk daftar), penghargaan tidak bisa diberikan. Di sisi lain, apabila individu terkait telah dinomasi dan mati pada bulan penentuan pemenang, Oktober, ataupun bulan dianugerahkannya penghargaan, Desember, penghargaan masih dapat diberikan. Hal ini sesuai aturan tahun 1974 yang memperbolehkan pemberian penghargaan penghormatan jika calon pemenang telah mati setelah dirinya dinomasi.[16]
Sesuai aturan penghargaan nobel fisika, suatu karya ilmiah atau penemuan harus "tidak termakan zaman" agar memenuhi syarat. Maksudnya, suatu penemuan atau karya ilmiah yang dianggap pantas hanya akan diberikan penghargaan setelah rentang waktu 20 tahun atau lebih. Rentang yang dimaksud disini adalah jarak antara waktu publikasi penemuan hingga hari pemberian penghargaan. Untuk lebih jelasnya, pada tahun 1983, Subrahmanyan Chandrasekhar dianugerahi penghargaan-bersama nobel fisika (dua pemenang dalam satu tahun) atas penemuannya tentang rasi bintang dan perubahannya. Walaupun begitu, publikasi mengenai topik tersebut telah ia lakukan di sekitar tahun 1930-an. Dengan demikian, tidak semua ilmuwan terkemuka mendapatkan penghargaan. Terlebih lagi, beberapa penemuan hebat tidak pernah diberikan penghargaan karena penemunya telah mati terlebih dahulu.[17][18]
Hadiah
Hadiah penghargaan nobel ada tiga: medali emas, diploma dengan nama pemenang, dan sejumlah uang.[19]
Medali
Medali nobel fisika identik dengan desain kimia.[20][21] Rincinya, pada bagian belakang kedua medali tersebut, terdapat Dewi Alam berwujud Isis yang keluar melalui awan sambil memegang sebuah kornukopia. Di sampingnya, terdapat Jenius Alam, ilmuwan, sedang menahan selendang yang menutupi wajah Dewi Alam. Hal ini dilakukan oleh Jenius Alam untuk menunjukkan wajah Dewi Alam yang "dingin dan kaku".[21] Desain ini dibuat oleh Erik Lindberg dan dicetak oleh Svenska Medalij yang beroperasi di kota Eskilsutna.[21] Selain itu, pada bagian belakang, terukir bacaan "inventas vitam iuvat excoluisse per artes" (hal yang teramat mulia jika seseorang memajukan kehidupan manusia melalui seni alam) yang mengambil inspirasi "inventas aut qui vitam excoluere per artes" dari baris 663 buku ke-6 Aeneid karya seorang penyair roma, Virgil.[22] Tambahan pula, di bawah bagian belakang, terukir nama penerima medali. Di sisi bagian bawah, juga terukir bacaan "REG. ACAD. SCIENT. SUEC." yang merupakan singkatan untuk Akademi Sains Swedia.[21]
Diploma
Pemenang penghargaan nobel menerima secara langsung sebuah diploma dari Raja Swedia. Diploma tersebut memiliki desain tersendiri yang dibuat oleh lembaga pemberi penghargaan.[23] Selain itu, pada diploma tersebut, terdapat nama penerima, penjelasan tentang kontribusi yang diberikan, serta sebuah gambar.[23]
Hadiah uang
Pada acara penganugerahan, pemenang penghargaan nobel diberikan sebuah dokumen yang menunjukkan jumlah nominal hadiah uang. Biasanya, jumlah uang tersebut berbeda tiap tahun karena menyesuaikan dengan dana Yayasan Nobel. Sebagai contoh, pada tahun 2009, jumlah hadiah uang yang dapat diberikan adalah 10 juta SEK (sebanyak 1,4 juta USD).[24] Akan tetapi, pada tahun 2012, jumlah hadiah uang yang dapat diberikan hanya 8 juta SEK (sebanyak 1,1 juta USD). Hal ini terjadi sebab adanya Resesi Hebat yang melanda dunia pada saat itu.[25] Di samping itu, jika ada satu topik yang dimenangkan oleh dua individu, hadiah uang akan dibagi dua. Di sisi lain, jika ada tiga individu, hadiah uang akan dibagi tiga atau setengah hadiah tersebut untuk satu individu dan masing-masing dua indivdu lainnya menerima seperempat.[26][27][28][29]
Upacara
Komite atau lembaga yang berwenang biasanya akan mengumumkan nama-nama pemenang penghargaan nobel pada minggu pertama bulan Oktober. Kemudian, penghargaan diberikan dalam sebuah upacara di Aula Konser Stockholm pada tanggal 10 Desember, tanggal kematian Alfred Nobel. Pada upacara tersebut, pemenang menerima, antara lain medali, diploma, dan sebuah dokumen yang menunjukkan jumlah nominal hadiah uang.[30]
^"The Nobel Prize amounts" (dalam bahasa Inggris). The Nobel Prize. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 Juli 2018. Diakses tanggal 29 September 2023.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
After Nobel's death, the Nobel Foundation was set up to carry out the provisions of his will and to administer his funds. In his will, he had stipulated that four different institutions—three Swedish and one Norwegian—should award the prizes. From Stockholm, the Royal Swedish Academy of Sciences confers the prizes for physics, chemistry, and economics, the Karolinska Institute confers the prize for physiology or medicine, and the Swedish Academy confers the prize for literature. The Norwegian Nobel Committee based in Oslo confers the prize for peace. The Nobel Foundation is the legal owner and functional administrator of the funds and serves as the joint administrative body of the prize-awarding institutions, but it is not concerned with the prize deliberations or decisions, which rest exclusively with the four institutions.
^"Facts and Figures". The Nobel Prize (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 Mei 2015. Diakses tanggal 13 Mei 2024.
^"50 year secrecy rule" (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 Mei 2015. Diakses tanggal 6 Mei 2015.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"About posthumous awards". The Nobel Prize (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 Juli 2018. Diakses tanggal 15 Mei 2024.