Penderitaan Pemuda Werther[3] (bahasa Jerman: Die Leiden des jungen Werthers) merupakan sebuah novel yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1774 dan memiliki banyak penggemar di daratan Eropa. Sejak diluncurkannya novel tersebut, para pemuda banyak yang meniru gaya berpakaian Werther, yaitu jaket biru panjang, celana panjang kuning dan baju berkerah terbuka.
Pengaruh budaya
Begitu populernya novel ini di antara kalangan pemuda Eropa pada masa itu, bahkan hampir ada 2000 pemuda Eropa melakukan bunuh diri dengan cara yang sama seperti apa yang Werther lakukan untuk mengakhiri hidupnya: Menembakkan pistol di kepala, ketika cinta sudah kandas didepan mata, serta dengan memakai pakaian yang serupa dalam novel tersebut. Hingga pada tahun 1974, David Philips, peneliti yang meneliti kasus peniruan bunuh diri menamakan fenomena bunuh diri tersebut dengan sebutan Efek Werther.
The Sorrows of Young Werther, & Novelle, Classics Edition, transl. Elizabeth Mayer, Louise Bogan; poems transl. & foreword W. H. Auden, Vintage Books, June 1990 [1971], ISBN0-679-72951-8; originally publ. by Random House.
The Sufferings of Young Werther, transl. Harry Steinhauer, New York: WW Norton & Co, 1970, ISBN0-393-09880-X.
^Sesuai Penderitaan pemuda Werther, 2000, diterjemahkan oleh Harun, Moh. Godjali; Darmojuwono, Setiawati. Jakarta:Yayasan Obor Indonesia ISBN 9794613444