Pena lebih tajam daripada pedang"Pena lebih tajam daripada pedang" (bahasa Inggris: The pen is mightier than the sword adalah pepatah metonimik yang pertama kali diungkapkan oleh penulis Britania Raya Edward Bulwer-Lytton pada tahun 1839, pepatah ini menunjukkan bahwa kata-kata tertulis (merujuk pada pena) adalah alat yang lebih efektif untuk berkomunikasi daripada menggunakan kekerasan. Dalam beberapa interpretasi, komunikasi tertulis dapat merujuk pada kekuasaan administratif atau media berita independen. Peribahasa ini dalam bahasa Indonesia juga dimaknai sebagai sebuah nasihat untuk selalu hati-hati dalam dalam berkata-kata. Ungkapan ini pertama ditulis oleh penulis Inggris Edward Bulwer-Lytton pada tahun 1839 dalam dramanya Richelieu; Atau Konspirasi.[1][2]
Referensi
|