Pemilihan umum Wali Kota Surakarta 2010 |
---|
|
Pemilih terdaftar | 393.703 jiwa |
---|
Kehadiran pemilih | 71,8% |
---|
Kandidat |
|
|
Pemilihan Umum Wali Kota Surakarta 2010 (Nama lain: Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Surakarta 2010, Akronim: Pilkada Surakarta 2010) adalah sebuah kontestasi politik untuk memilih Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta masa bakti 2010 sampai 2015 yang dilaksanakan pada Senin, 26 April 2010. Wali Kota petahana, Joko Widodo dari PDI-P memiliki hak untuk maju kembali pada pemilihan ini. Ia kembali diusung untuk jabatan yang sama dengan didampingi oleh wakilnya di pemerintahan, F. X. Rudy melawan seorang ketua Partai Demokrat di Surakarta, Eddy Wirabhumi bersama wakilnya yang juga birokrat di Surakarta, Supradi Kertamenawi. Kemenangan telak Joko Widodo membawanya kembali menduduki kursi pemerintahan dengan persentase 90,09% suara.[2]
Kandidat
Dukungan datang dari rekan partai Joko Widodo, PDI-P di Surakarta untuk turut mengusungnya kembali pada masa jabatan kedua. Dia didukung pencalonannya untuk kembali berpasangan dengan F. X. Hadi Rudyatmo yang juga ketua partai di tingkat kota.[3] Pada 4 Februari 2010, Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera memberi mandat dukungan kepada Joko Widodo untuk diusung sebagai calon wali kota.[4]
Calon terdaftar
Komisi Pemilihan Umum Daerah Kota Surakarta mengesahkan dua kandidat yang berlaga dalam pemilihan kepala daerah. Dua pasangan calon telah menerima mandat pencalonan dari partai pengusung dan pendukung. Setelah kandidat didaftarkan, dilakukan pengundian nomor urut.[5]
1
|
2
|
Joko
|
Rudy
|
Eddy
|
Supradi
|
Calon Wali Kota
|
Calon Wakil Wali Kota
|
Calon Wali Kota
|
Calon Wakil Wali Kota
|
|
|
Partai politik pengusul
|
Partai politik pengusul
|
|
|
Hasil
Calon |
Jumlah suara |
Persentase
|
Joko Widodo |
248.243 |
90,09
|
Edy Wirabhumi |
27.306 |
9,91
|
Tingkat partisipasi pemilu ini mencapai 71,8%, sehingga merupakan yang tertinggi di Jawa Tengah pada tahun 2010.[6] Pemilu di gelar di 932 tempat pemungutan suara (TPS), dan Jokowi hanya kalah di satu TPS saja.[7]
Referensi