Pembangkit listrik tenaga ombak atau pembangkit listrik tenaga gelombang laut adalah pembangkit listrik yang terletak di lingkungan perairan atau lepas pantai, yang tujuannya adalah untuk mendapatkan energi listrik dari energi kinetikgelombanglaut. Potensi gelombang diperkirakan lebih dari 2 juta MW.[1] Tempat-tempat dengan potensi energi gelombang terbesar adalah pantai barat Eropa, pantai utara Britania Raya, pantai Pasifik Utara, Amerika Selatan, Australia, Selandia Baru, dan pantai Afrika Selatan.[2]
Konversi energi
Potensi energi ombak disebabkan oleh gerakannya yang selalu beralun karena tiupan angin di permukaan laut. Energi ombak dapat diubah dengan beberapa metode. Ombak dapat ditangkap dan dinaikkan ke bilik. Setelah itu, udara yang tersimpan di dalam bilik dikeluarkan secara paksa. Udara yang keluar kemudian menggerakkan turbin angin. Pergerakan turbin angin membuat generator listrik ikut berputar sehingga menghasilkan listrik.[3] Metode lain yang dapat diterapkan adalah memanfaatkan gerakan naik-turun ombak untuk menggerakkan piston. Generator listrik kemudian dihubungkan langsung dengan piston.[4]
Efisiensi energi
Ombak merupakan salah satu potensi energi kinetik yang tersedia di laut.[5] Energi yang dimiliki oleh ombak dapat menghasilkan energi listrik.[6] Potensi energi listrik yang dihasilkan oleh ombak adalah 2,4 megawatt/m2.[5] Ombak merupakan salah satu sumber energi terbarukan dalam pembangkitan listrik.[7] Dari segi keberlanjutan energi, ombak laut memiliki energi dengan tingkat keberlanjutan yang tinggi. Karena energi yang dihasilkan oleh ombak tidak mengalami penurunan kualitas dan kuantitas.[8] Perolehan energi dari ombak akan terus berulang di alam. Selain itu, ombak merupakan bentuk energi non-karbon.[9] Namun, energi listrik yang dihasilkan dari energi ombak sangat sulit tersedia dalam jumlah energi yang besar. Energi ombak harus dipindahkan terlebih dahulu ke dekat pantai. Kondisi ini merupakan suatu pekerjaan yang sulit dilakukan.[4]
Penelitian dan penerapan
Penelitian mengenai pemanfaatan energi dari laut telah dilakukan oleh beberapa negara. Negara-negara ini antara lain Amerika Serikat, Rusia, Kanada, Inggris, Prancis, Jepang, Belanda dan Korea. Energi yang dimanfaatkan yaitu ombak, pasang surut air laut atau panas laut.[10] Negara yang telah banyak menggunakan pembangkit listrik tenaga ombak adalah Kanada.[11]
Inggris menjadi salah satu negara yang banyak meneliti pemanfaatan energi ombak untuk pembangkitan energi listrik. Konsep pengembangannya adalah memanfaatkan air laut secara tepat untuk melalui pusat pembangkit listrik. Pembangkit listrik tenaga ombak dapat berlangsung dengan baik melalui sifat ombak yang selalu ada secara terus-menerus.[12] Salah satu hasil ujicoba pembangkit listrik tenaga ombak pernah dilakukan di lepas pantai Skotlandia. Dalam ujicoba ini berhasil dibangkitkan listrik sebesar 500 kilowatt.[10] Ujicoba ini dilakukan di Pulau Islay dan daya listrik yang dihasilkan mampu digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik dari 400 rumah tangga.[13]
Referensi
Catatan kaki
^dic.academic.ru. "Wave power plant". Diakses tanggal 23 Agustus, 2020.Periksa nilai tanggal di: |accessdate= (bantuan)
^"Salinan yang diarsipkan". Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 Februari, 2016. Diakses tanggal 23 Agustus, 2020.Periksa nilai tanggal di: |accessdate=, |archivedate= (bantuan)
^Ridhuan, K., dan Irawan, D. (2020). Energi Terbarukan Pirolisis(PDF). Kota Metro: CV. Laduny Alifatama. hlm. 17. ISBN978-623-7311-73-7.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Banyak nama: authors list (link)
^Mafruddin dan Irawan, D. (2020). Turbin Impuls(PDF). Kota Metro: CV. Laduny Alifatama. hlm. 7. ISBN978-623-7829-33-1.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
Contained Energy Indonesia (2010). Energi yang Terbarukan(PDF). Kementerian Dalam Negeri Indonesia. ISBN1-885203-29-2.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)