Pelukis satwa

Seorang pelukis satwa merupakan seorang seniman yang mengkhususkan diri dalam (atau dikenal karena keahliannya dalam) penggambaran hewan.

OED menyebutkan penggunaan ekspresi pertama dari istilah "pelukis satwa" pada pertengahan abad ke-18: oleh dokter Inggris, naturalis dan penulis John Berkenhout (1726-1791).^[2] Sejak awal abad ke-20, seniman satwa liar menjadi istilah yang lebih awam bagi pelukis hewan kontemporer.^[3]

Pelukis seni satwa liar modern termasuk:

Cikal bakal seni pahat satwa liar modern antara lain:

• Rembrandt Bugatti (1884-1916)
• François Pompon (1855-1933)

Pematung seni satwa liar modern termasuk:

• Tessa Pullan (lahir 1953)
• John Rattenbury Skeaping (1901-1980)
• Joel Walker

• 
  Dogs fighting oleh Frans Snyders, yang mungkin menyerahkan latar belakang lanskap kepada spesialis lain.
• 
  Dodo Edwards (1626) oleh Savery; Natural History Museum, London.
• 
  A sparrow (skt. 1690) oleh Francis Barlow; diukir oleh Pierce Tempest.
• 
  Komposisi tipikal permainan maut dari 1692 oleh Jan Weenix, kemungkinan Supraporte untuk rumah pedesaan.
• 
  Gulliver taking his final leave of the land of the Houyhnhnms oleh Sawrey Gilpin (1769).
• 
  Birds of Prey, Goats and a Wolf, in a Landscape, oleh Philip Reinagle.
• 
  Dogs (1792) oleh Morland, Puri Wawel, Polandia.
• 
  A Young Tiger Playing with its Mother oleh Eugène Delacroix, 1830, Museum Louvre.
• 
  Monarch of the Glen oleh Edwin Landseer (1851); Museum Nasional Skotlandia.
• 
  Common foxes in the snow (1893) oleh Wilhelm Kuhnert.
• 
  Two thoroughbreds in a wide landscape (1828) oleh Charles Hancock.

Wikimedia Commons memiliki media mengenai Paintings of animals.