Ordo Hospitaler Militer Berdaulat Santo Yohanes dari Yerusalem, Rodos, dan Malta
Sovrano Militare Ordine Ospedaliero di San Giovanni di Gerusalemme di Rodi e di Maltacode: it is deprecated (Italia) Supremus Militaris Ordo Hospitalarius Sancti Ioannis Hierosolymitani Rhodiensis et Melitensiscode: la is deprecated (Latin)
Ordo yang beranggotakan 13.500 ksatria, perwira, dan anggota cadangan ini mempekerjakan sekitar 42.000 dokter, perawat, tenaga pembantu, dan paramedis yang dibantu oleh 80.000 relawan di lebih dari 120 negara.[3] Mereka semua membantu anak-anak, tunawisma, penyandang cacat, pengungsi, manula, pasien terminal, dan penderita lepra di seluruh dunia tanpa memandang suku bangsa atau agama.[3] Lewat badan bantuannya, Malteser International, Ordo Malta membantu para korban bencana alam, wabah penyakit, dan perang. Di beberapa negara, termasuk Prancis, Jerman, dan Irlandia, cabang Ordo Malta merupakan penyedia layanan darurat medis dan pelatihan yang penting.
Korps Militer
Ordo Malta menyebutkan bahwa peran hospitalaria memungkinkan ordo ini untuk bertahan setelah era perang salib usai. Meskipun demikian, ordo ini tetap mempertahankan gelar dan tradisinya.
Pada tanggal 26 Maret 1876, Asosiasi Kesatria Italia dari Ordo Militer Berdaulat Malta (Associazione dei cavalieri italiani del sovrano militare ordine di Malta, ACISMOM) memperbarui militer ordo menjadi unit militer modern. Unit ini memberikan bantuan medis ke Angkatan Darat Italia pada 9 April 1909 dan resmi menjadi korps sukarelawan tamabahan spesial untuk Angkatan Darat Italia dengan nama Corpo Militare dell'Esercito dell'ACISMOM (Korps Militer dari ACISMOM), menggunakan seragam Italia.[10] Sejak saat itu, Korps Militer ini telah beroperasi dengan Angkatan Darat Italia saat perang maupun waktu damai sebagai fungsi medis atau paramedis, dan sebagai fungsi seremonial untuk ordo, seperti sebagai penjaga di sekitar peti mati dari pejabat tinggi ordo sebelum dan saat ritus pemakaman.[11]
Angkatan udara
Pada tahun 1947, setelah perjanjian damai setelah Perang Dunia II yang melarang Italia untuk memiliki dan mengoperasikan pesawat pembom dan hanya boleh mengoperasikan pesawat transportasi dengan jumlah terbatas, Angkatan Udara Italia memilih untuk memberikan beberapa pesawa Savoia-Marchetti SM.82 mereka ke Ordo Militer Berdaulat Malta sambil menunggu definisi dari status pesawat tersebut (pesawat SM.82 adalah pesawat transportasi jarak jauh yang dapat beradaptasi untuk misi pemboman). Pesawat tersebut dioperasikan oleh personel Angkatan Udara Italia secara sementara untuk ordo, menggunakan roundel ordo pada badan pesawat dan roundel Italia di sayap pesawat. Pesawat ini biasanya digunakan untuk pelatihan standar Angkatan Udara Italia dan misi transportasi, tapi juga digunakan untuk tugas kemanusiaan dari Ordo Malta. Pada awal tahun 1950-an, saat keketatan dari perjanjian damai sudah mulai dikurangi oleh otoritas Sekutu, pesawat-pesawat tersebut dikontrol penuh oleh Angkatan Udara Italia. Salah satu pesawat yang sebelumnya ditransfer ke Ordo Malta yang masih memiliki roundel milik Ordo pada badan pesawat disimpan di Museum Angkatan Udara Italia.[12]
Logistik
Korps Militer ini terkenal di Eropa dengan operasi kereta rumah sakit,[13] layanan yang banyak digunakan saat dua perang dunia. Korps Militer ini masih mengoperasikan kereta rumah sakit dengan 28-gerbong dan 192 ranjang, dengan 38 staf medis dan paramedis dari Ordo Malta dan staf teknis dari Resimen Insinyus Ferrovieri Angkatan Darat Italia.[14]
^"Report from Practically Nowhere" by John Sack, 1959, published by Harper, page 140: "as part of the bargain only three men – the grand master, the lieutenant grand master, and the chancellor – could be citizens there. The other S.M.O.M.ians were to be citizens of the country they lived in."
^Sovereign Military Order of Malta, 26 December 2008 by Rob Raeside: "by agreement with the Italian government, citizens of the S.M.O.M. are limited to three: the Grand Master, the Deputy Grand Master, and the Chancellor. These carry S.M.O.M. passports. The numerous other members of the order remain citizens of their own respective countries."
^ abcAs the order's website says, "Its programmes include medical and social assistance, disaster relief in the case of armed conflicts and natural catastrophes, emergency services and first aid corps, help for the elderly, the handicapped and children in need and the provision of first aid training, and support for refugees and internally displaced persons regardless of race, origin or religion."
^Cochrane, John; Elliott, Stuart (1998). Military Aircraft Insignia of the World (dalam bahasa Inggris). Airlife Publishing Limited. ISBN1-85310-873-1.Parameter |country= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)
^"Hospital train". Diarsipkan dari versi asli tanggal 24 March 2012. Diakses tanggal 24 May 2020.Parameter |url-status= yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)