Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Operation Bernhard di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan.
(Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel)
Operasi Bernhard adalah sebuah keputusan yang dibuat oleh Nazi untuk memalsukan uang-uang kertas Inggris. Rencana awal tersebut adalah untuk menjatuhkan nilai mata uang tersebut di Inggris yang berujung pada keruntuhan ekonomi Inggris. Fase pertama dijalankan dari awal 1940 oleh Sicherheitsdienst (SD) dengan sebutan Unternehmen Andreas (Operasi Andreas). Unit tersebut berhasil menduplikasi uang-uang kertas yang digunakan oleh Inggris, memproduksi blok-blok engravir yang hampir identik dan membongkar algoritme yang digunakan untuk membuat kode serial alfa-numerik pada setiap uang kertas. Unit tersebut ditutup pada 1942 setelah kepalanya, Alfred Naujocks, dilengserkan oleh pejabat tertingginya, Reinhard Heydrich.
Operasi tersebut bangkit pada Juli 1942; tujuannya diubah untuk memalsukan uang untuk membiayai operasi-operasi intelijensi Jerman. Disamping sebuah unit spesialis dalam SD, para tahanan dari kamp-kamp konsentrasi Nazi dipilih dan dikirim ke kamp konsentrasi Sachsenhausen untuk bekerja di bawah naungan Mayor SS Bernhard Krüger. Unit tersebut memproduksi uang-uang kertas Inggris sampai pertengahan 1945; diperkirakan beragam jumlah dan nilai uang-uang kertas dicetak dari £132.6 juta sampai £300 juta. Pada masa unit tersebut melakukan produksi, mereka telah mampu membuat karya seni untuk dolar AS, meskipun uang kertas dan nomor seri masih dianalisi. Uang palsu tersebut dicuci dalam pertukaran untuk uang dan aset-aset lainnya. Uang-uang kertas palsu dari operasi tersebut digunakan untuk membayar agen Turki Elyesa Bazna—bernama kode Cicero—atas kerjanya dalam membongkar rahasia-rahasia Inggris dari kedutaan besar Inggris di Ankara, Turki, dan £100,000 dari Operasi Bernhard digunakan untuk menyediakan informasi yang membantu pembebasan pemimpin Italia Benito Mussolini dalam penyerbuan Gran Sasso pada September 1943.
Pada awal 1945, unit tersebut berpindah ke kamp konsentrasi Mauthausen-Gusen di Austria, kemudian menuju serangkaian terowongan Redl-Zipf dan akhirnya sampai ke kamp konsentrasi Ebensee. Karena tafisran dari sebuah rangkaian Jerman, para tahanan tak dieksekusi saat mereka datang; mereka dibebaskan tak lama setelahnya oleh Tentara Amerika. Kebanyakan hasil kerja dari unit tersebut ditenggelamkan ke danau Toplitz dan Grundlsee pada akhir perang, namun hal tersebut membuat Bank Inggris berhenti mengeluarkan uang-uang kertas baru, dan mengeluarkan rancangan baru setelah perang. Operasi tersebut didramatisir dalam sebuah serial mini komedi-drama Private Schulz oleh BBC dan dalam sebuah film Austria 2007, The Counterfeiters (Die Fälscher).
Latar belakang
Uang kertas Inggris
Rancangan yang digunakan pada uang kertas Inggris pada permulaan Perang Dunia Kedua diperkenalkan pada 1855 dan hanya beredar sepanjang tahun-tahun intervensi.[1] Uang-uang kertas tersebut terbuat dari kertas putih dengan cetakan hitam di satu sisi dan menampilkan sebuah engravir Britannia karya Daniel Maclise dari Royal Academy of Arts di bagian kiri atas.[1]£5, yang juga dikenal sebagai White Fiver, berukuran 7 11⁄16" x 4 11⁄16" (195mm x 120mm),[2] sementara uang-uang kertas £10, £20 dan £50 berukuran 8 ¼" x 5 ¼" (211mm x 133mm).[3]
Uang-uang kertas tersebut memiliki 150 markah kecil yang dijadikan sebagai ukuran keamanan untuk mengidentifikasikan pemalsuan. Uang-uang kertas tersebut sering kali mengalami kesalahan cetak, dan diubah antar masa-masa pengeluaran uang kertas.[n 1] Setiap uang kertas mencantumkan sebuah rancangan serial alfanumerik dan tanda tangan Kepala Kasir Bank Inggris.[5] Sebelum Bank Inggris merilis uang-uang kertas apapun, seluruh nomor seri dicatat sehingga bank dapat memverifikasi pengesahannya; nomor-nomor tersebut dicek saat uang-uang kertas yang diedarkan kembali ke bank.[6][n 2]
Sebuah tanda air ditampilkan pada bagian tengah setiap uang kertas; tanda tersebut berbeda-beda tergantung pada nilai mata uangnya dan menggunakan rancangan seri alfanumerik.[8] Menurut John Keyworth, kurator Museum Bank Inggris, karena uang kertas tak pernah berhasil dipalsukan, Bank Inggris hanya memiliki "sedikit masalah terhadap rancangan uang-uang kertasnya dan pembuatannya";[9] ia menyebut uang-uang kertas tersebut "secara teknologi ... sangat sederhana".[10]
Asal muasal rencana
Di sebuah pertemuan pada 18 September 1939 Arthur Nebe, kepala Reichskriminalpolizeiamt—departemen penyelidikan kejahatan pusat Jerman Nazi—memajukan sebuah proporsal untuk memalsukan uang kertas Inggris. Uang kertas yang dipalsukan tersebut—yang mencapai jumlah £30 miliar—kemudian akan menjatuhkan Inggris, menyebabkan keruntuhan keuangan dan mencabut status mata uang dunia-nya.[11][12] Perwira tinggi Nebe, Reinhard Heydrich, menyukai rencana tersebut, namun tak menyepakati penggunaan berkas-berkas polisi untuk menemukan orang-orang yang bersedia.[n 3]Joseph Goebbels, Menteri Propaganda Reich, menyebutnya "einen grotesken Plan", "sebuah rencana tak masuk akal", meskipun ia menganggapnya potensial.[14] Kecaman utama untuk rencana tersebut datang dari Walther Funk, Menteri Urusan Ekonomi Reich, yang menganggap hal tersebut akan melanggar hukum internasional.[15]Adolf Hitler, Kanselir Jerman, memberikan persetujuan akhir agar operasi tersebut dilaksanakan.[16][n 4]
Meskipun pembahasan tersebut bersifat rahasia, pada November 1939 Michael Palairet, duta besar Inggris untuk Yunani, mendatangi seorang imigran Rusia yang memberikannya penjelasan lengkap dari rencana yang dibahas tersebut pada pertemuan 18 September: menurut laporan imigran tersebut, rencana tersebut berjudul "Serangan melawan Sterling dan Penghancuran Posisinya sebagai Mata Uang Dunia". Palairet mengabarkan kabar tersebut ke London, yang mengejutkan Departemen Perbendaharaan AS dan Bank Inggris.[17] Meskipun Bank menganggap ukuran keamanan yang ada terjamin, pada 1940, mereka mengeluarkan sebuah uang kertas £1 darurat yang memiliki metal pengaman yang mengitari kertas tersebut. Mereka juga mencekal impor uang-uang kertas pound selama masa perang pada 1943, menghentikan pembuatan uang-uang kertas £5 baru dan memperingatkan masyarakat tentang bahaya uang palsu.[18][19]
Operasi Andreas
Atas penerimaan Hitler, Heydrich membuka sebuah unit pemalsuan di bawah judul operasional Unternehmen Andreas (Operasi Andreas).[20][n 5] Pweinrah Heydrich untuk membentuk unit tersebut menyatakan bahwa
Ini bukanlah pemalsuan atau penjiplakan dalam esensi lazim, namun produksi faksimil terotorisasi. Uang-urang kertas tersebut haruslah menjadi salinan sempurna dari aslinya yang bahkna para pakar uang kertas berpengalaman tak dapat membedakannya.[22]
Pada 1940, unit pemalsuan tersebut dibentuk di Berlin dalam departemen teknikal Sicherheitsdienst (SD), yang dikepalai oleh Alfred Naujocks, seorang mayor dalam paramiliter Schutzstaffel (SS). Kontrol operasional harian berada di bawah pantauan direktur teknikal Naujocks, Dr Albert Langer, seorang matematikawan dan pemecah kode.[23][24] Keduanya berbagi tugas dalam tiga tahap: membuat kertas identik, menyiapkan plat-plat cetak identik pada uang-uang kertas Inggris, dan menjiplak sistem penomoran seri Inggris.[20]
Pihak Jerman memutuskan untuk mengkonsentrasikan uang-uang kertas dengan jumlah peredaran terbesar, £5.[25] Contoh-contoh uang kertas Inggris dikirim ke kolese teknikal untuk analisis, yang mengabarkan bahwa selulosa tak ditambahkan pada uang kertas tersebut. Naujocks dan Langer menyadari bahwa uang kertas tersebut dibuat tangan.[24] Warna contoh-contoh pertama berbeda dari aslinya; pihak Jerman memutuskan untuk menggunakan bahan baru. Setelah dites di pabrik kertas Hahnemühle, bahan-bahan tersebut digunakan oleh pabrik-pabrik lokal dan kemudian membersihkannya sebelum digunakan untuk membuat uang kertas; warna-warna dari uang kertas palsu dan asli kemudian dibandingkan.[26] Saat contoh-contoh uang kertas awal dibuat, di sebuah pabrik di Spechthausen, mereka memandangkan idenrik dengan uang kertas Inggris dalam sorotan normal, namun terlihat berbeda dalam sinar ultraviolet saat dibandingkan dengan yang aslinya. Langer menyatakan bahwa hal ini karena komposisi kimia dari air digunakan untuk membuat kertas dan air. Ia menduplikasi keseimbangan kimia air Inggris dalam rangka membuat kecocokan warna.[27]
Untuk memecahkan aransemen terkode dari rancangan serial alfanumerik, Langer bekerja dengan para pakar perbankan, membubuhkan catatan-catatan mata uang dari 20 tahun sebelumnya dalam rangka mereplikasi tatanan yang benar.[5] Tak ada catatan yang disimpan oleh Operasi Andreas dan metode tentang bagaimana pihak Jerman mengidentifikasikan sekuensi yang benar tidak diketahui; sejarawan kertas Peter Bower meyakni bahwa teknik-tekniknya mungkin diadaptasi dari yang digunakan dalam kriptanalisis yang digunakan untuk memecahkan sekuensi.[28] Para pembuat engravir Jerman mengerjakan plat-plat engravir yang digunakan untuk membuat ulang lambang Britannia, yang mereka juluki "Britannia Berdarah" karena sangat sulit. Setelah tujuh bulan, para pemalsy menghasilkan apa yang mereka anggap sebagai salinan sempurna, meskipun Kenworthy menyatakan bahwa peletakannya salah.[29][30]
Pada akhur 1940, Naujocks turun dari jabatannya setelah ia digantikan dengan Heydrich.[n 6] Unit pemalsuan tersebut berlanjut di bawah naungan Langer sebelum ia hengkang pada awal 1942 saat unit tersebut ditutup; ia kemudian mengklaim bahwa sepanjang 18 bulan, unit tersebut telah memproduksi sekitar £3 juta uang palsu,[33] meskipun sejarawan Anthony Pirie menyebut angka £500,000.[34] Kebanyakan mata uang yang diproduksi dalam Operasi Andreas tak pernah digunakan.[35]
Kebangkitan di bawah Krüger
Pada Juli 1942, setelah mengubah tujuan rencana tersebut, ReichsführerHeinrich Himmler membangkitkan operasi tersebut.[36] Mezkipun rencana aslinya adalah untuk meruntuhkan ekonomi Inggris dengan menjatuhkan nilai uang kertas Inggris, tujuan baru Himmler adalah menggunakan uang palsu untuk membiayai operasi-operasi Intelijensi Jerman.[37][38] Layanan keamanan di bawah kontrol Himmler hanya didanai sedikit, dana-dana palsu digunakan untuk menutupi kejatuhan keuangan jangka pendek dalam pendapatan dari Reichsbank.[39]
SS Mayor Bernhard Krüger menggantikan Naujocks; melalui pencarian para perwira yang digunakan sehari-hari oleh Operasi Andreas, ia menemukan plat-plat engravir tembaga dan mesinnya, meskipun beberapa alat yang digunakan untuk membuat tanda air telah ditiadakan.[40] Ia memerintahkan penggunaan para tahanan Yahudi di kamp-kamp konsentrasi Nazi,[18] dan menghimpun unitnya dalam blok 18 dan 19 di Sachsenhausen. Blok-blok tersebut diisolasi dari bagian lainnya dari kamp tersebut dengan menambahkan kawat besi berduri, dan unit SS-Totenkopfverbände ditugaskan sebagai penjaganya.[41]
Krüger mengunjungi beberapa kamp konsentrasi lainnya untuk mengambil orang-orang yang ia butuhkan, terutama memilih orang-orang dengan kemampuan dalam kerajinan, engravir, percetakan dan perbankan.[22][42] Pada September 1942, 26 tahanan pertama untuk Operasi Bernhard didatangkan ke Sachsenhausen;[43] 80 orang lainnya didatangkan pada bulan Desember. Saat didatangi oleh Krüger, ia menyebut mereka dengan sebutan formal dan sopan Sie, ketimbang sebutan du, yang lebih merendahkan dan hiasanya digunakan saat pasukan Nazi berkata kepada seorang Yahudi. Beberapa tahanan terpilih kemudian melaporkan bahwa Krüger telah mewawancarai mereka untuk peran tersebut, dan memperlakukan mereka dengan perilaku sopan dan baik.[44] Ia juga menyediakan rokok, surat kabar, ratio ekstra dan radio kepada para tahanan tersebut. Para tahanan memiliki sebuah meja ping pong dan mereka akan bermain dengan para penjaganya dan dengan diri mereka sendiri satu sama lain; teatrikal amatir sore hari juga diadakan, yang dipertunjukkan oleh para tahanan, dengan penonton campuran dari para penjaga dan para pemalsu; Krüger menyediakan musisi untuk sejumlah musikal.[45][46]
Peralatan cetak juga didatangkan pada bulan Desember, dan 12,000 lembar uang kertas sebulan mulai didatangkan dari Hahnemühle; ini adalah jumlah yang besar bagi empat catatan yang dicetak pada setiap lembar.[47][48] Produksi uang kertas palsu dimulai pada Januari 1943;[43] produksinya berjalan selama setahun untuk mengembalikan tingkat-tingkat yang diraih dalam Operasi Andreas.[49]
Setiap sesi dari proses tersebut dilakukan oleh salah satu tahanan, dan operasi berhari-hari dijalankan oleh Oscar Stein,[n 7] seorang mantan manajer kantor dan penjaga buku.[51] Dua pergantian dua belas jam mewujudkan produksi tanpa henti, dengan sekitar 140 tahanan bekerja.[n 8] Lembar-lembar yang dicetak, masing-masing terdiri dari empat catatan, dikeringkan dan dipotong memakai penggaris baja; tepi-tepinya dilingkarkan untuk mengimitasi dekel pada uang-uang kertas Inggris.[n 9] Operasi tersebut berpuncak pada pertengahan 1943 dan pertengahan 1944, dengan sekitar 65,000 uang kertas sebulan diproduksi dari enam pers cetak kasur datar.[53]
Pada usia layak, antara 40 dan 50 tahanan ditempatkan di dua kolom dan mengurusi kertas-kertas yang terkena kotoran, keringat dan noda-noda umum dan air mata. Beberapa tahanan meninjau-ninjau ulang kertas-kertas tersebut, yang lainnya akan menunggu di sudut untuk mereplikasi bagaimana pegawai bank akan mengumpulkan bundel-bundel uang kertas. Nama-nama dan alamat-alamat Inggris ditulis pada bagian belakang, seperti yang terjadi dalam beberapa uang-uang kertas Inggris, dan nomor-nomor ditulis di bagian depan – menduplikasi bagaimana pegawai bank menandai nilai sebuah bundel.[54][55] Empat tingkat kualitas uang kertas diperkenalkan: tingkat 1 adalah kualitas tertinggi, untuk dipakai di negara-negara netral dan oleh para mata-mata Nazi; tingkat 2 dipakai untuk membayar para kolaborator; tingkat 3 untuk uang-uang kertas yang mungkin dijatuhkan ke Inggris; tingkat 4 terlalu rancus untuk dipakai dan dihancurkan.[56]
Otoritas Nazi tersanjung dengan hasil dari operasi tersebut yang dua belas tahanannya, tiga diantaranya Yahudi, dianugerahi Medali Jasa Perang sementara enam penjaga dianugerahi Salib Jasa Perang, kelas ke-2.[57]
Pada Mei 1944 Ernst Kaltenbrunner, seorang SS Obergruppenführer (jenderal) dalam Reichssicherheitshauptamt (Jawatan Keamanan Utama Reich; RSHA), memerintahkan agar unit pemalsuan uang mulai memproduksi dolar-dolar AS palsu.[58][59] Karya seni pada uang-uang kertas tersebut lebih kompleks ketimbang mata uang Inggris dan menyebabkan masalah bagi para pemalsu. Tantangan-tantangan tambahan yang mereka hadapi meliputi uang kertas, yang berisi cetakan-cetakan sutra, dan proses pencetakan intaglio, yang menambahkan rintang-rintang kecil pada kertas tersebut.[60]
Pada tahanan menyadari bahwa jika mereka sepenuhnya membulatkan pemalsuan dolar-dolar tersebut, nyawa mereka tak akan lama aman oleh pengerjaan yang mereka lakukan, sehingga mereka memperlambat proses mereka selama yang mereka bisa. Jurnalis Lawrence Malkin, yang menulis sejarah Operasi Bernhard, menyatakan bahwa apra tahanan menganggap hal ini memiliki persetujuan tasit dari Krüger, yang akan menghadapi tugas garis ketiga jika Operasi Bernhard berakhir.[61][62] Pada Agustus 1944 Salomon Smolianoff, orang yang didakwa pemalsu, ditambahkan pada tim produksi di Sachsenhausen untuk menambahkan pemalsuan dolar-dolar AS, meskipun ia juga membantu kontrol kualitas untuk uang-uang kertas pound.[63][n 10] Para tahanan Yahudi yang bekerja di operasi tersebut pada waktu itu menyatakan keluh kesah kepada Krüger karena dipekerjakan dengan seorang penjahat, sehingga ia diberi ruang sendiri untuk tidur.[51]
Pada akhir 1944, para tahanan telah memalsukan bagian belakang dolar, dan bagian depan pada Januari 1945. Dua puluh sampel dari uang kertas $100 diproduksi—tanpa nomor seri, yang algoritmanya masih diuji coba—dan ditampilkan kepada Himmler dan para pakar perbankan. Standar engravir dan percetakan dianggap sempurna, meskipun uang kertas tersebut yang dipakai secara teknis berkualitas rendah ketimbang uang-uang asli.[64][n 11]
Pencucian dan pemakaian uang-uang palsu
Uang yang dipalsukan tersebut dibawa dari Sachsenhausen ke Schloss Labers, sebuah fasilitas yang dijalankan SS di Tyrol Selatan. Ini adalah tempat dimana dilakukannya operasi pencucian uang yang dijalankan oleh Friedrich Schwend, yang telah menjalankan sebuah bisnis penyeludupan dan mata uang ilegal sejak tahun 1930an.[65][n 12] Ia menegosiasikan kesepakatan dimana ia dibayar 33.3% dari uang yang ia cuci; 25% diberikan kepada agen yang menjalankan pengerjaan tersebut—sebagai bayaran kepada mereka dan para cabang agen mereka, dan untuk pengeluaran-menyisakannya dengan 8.3%.[68] Ia merekrut apa yang ia sebut "penjual" di berbagai kawasan, dan membangun jaringan 50 agen dan cabang agen; beberapa diantaranya adalah Yahudi, yang secara deliberasi diseleksi karena kurangnya keputusan yang otoritas himpun kepada mereka untuk bekerja dengan Nazi. Ia memberitahukan para agennya bahwa uang tersebut telah dirampas dari bank-bank negara yang diduduki.[69]
Schwend memberikan dua tujuan: untuk menukar uang palsu tersebut dengan dolar AS atau franc Swiss, dan untuk membantu pendanaan operasi-operasi khusus, yang meliputi pembelian senjata-senjata pasar gelap dari Partisan-partisan Yugoslavia kemudian menjualnya ke kelompok-kelompok pro-Nazi di Eropa Tenggara. Ia juga memakai uang-uang palsu tersebut untuk membayar agen Turki Elyesa Bazna—bernama kode Cicero—atas karyanya dalam memberikan rahasia-rahasia dari duta besar Inggris di Ankara.[70][n 13] Uang-uang palsu dengan nilai muka £100,000 dipakai untuk menyediakan informasi yang membantu pembebasan pemimpin Italia Benito Mussolini dalam penyerbuan Gran Sasso pada September 1943.[71]
Tahap-tahap akhir perang
Antara akhir Februari dan awal Maret 1945, dengan pergerakan pasukan Sekutu, seluruh produksi mata uang di Sachsenhausen dihentikan. Peralatan dan suplai dikemas dan dipindahkan, dengan para tahanan, ke kamp konsentrasi Mauthausen-Gusen di Austria, datang pada 12 Maret.[72] Tak lama setelahnya, Krüger mengadakan perpindahan lanjutan ke serangkaian terowongan Redl-Zipf dimana mereka memulai kembali produksi.[73][74] Tatanan produksi lanjutan kemudian dibatalkan, dan para tahanan diperintahkan untuk menghancurkan uang-uang yang mereka bawa.[75] Uang-uang tersebut tak dibakar oleh para tahanan yang diseludupkan ke dalam truk-truk dengan alat cetak dan ditenggelamkan di danau-danau Toplitz dan Grundlsee.[76]
Pada permulaan Mei, Operasi Bernhard resmi ditutup dan para tahanan dibawa dari gua-gua ke sekitaran kamp konsentrasi Ebensee. Mereka dibagi dalam tiga kelompok, dan sebuah truk membuat perjalanan ke dan dari kamp tersebut. Sebuah perintah yang dikeluarkan menyatakan agar para tahanan dibunuh, namun hanya sekali mereka bersama di Ebensee. Truk tersebut mula-mula mengirim dua kelompok pertama ke kampa tersebut, dimana kelompok tersebut ditempatkan terpisah dari populasi kamp umum. Pada perjalanan ketiga, kendaraan tersebut mogok setelah membawa kelompok tahanan terakhir; orang-orang dalam kelompok terakhir disuruh berjalan kaki menuju kamp tersebut, yang menghabiskan waktu selama dua hari. Sesuai perintah yang ditujukan kepada para tahanan untuk dibunuh bersamaan, dua kelompok pertama tetap terjaga untuk menunggu para kelompok sejawat mereka. Karena tertunda dengan perjalanan ketiga dan pergerakan pasukan Sekutu yang makin dekat, pada 5 Mei, dua kelompok pertama dibebaskan dari isolasi mereka ke populasi umum dan para penjaga SS mereka melarikan diri. Pada siang hari, kelompok ketiga datang ke kamp tersebut. Saat para penjaga menyadari apa yang telah terjadi pada dua kelompok pertama, mereka juga merilis para tahanan mereka ke populasi tahanan umum dan melarikan diri. Pasukan Amerika datang pada keesokan harinya dan membebaskan kamp tersebut.[77][78]
Perkiraan jumlah dan nilai mata uang yang dicetak saat Operasi Bernhard beragam dari total £132,610,945 (£10,368,445 diantaranya dikirim ke kantor pusat RHSA),[79] sampai £300 juta (£125 juta diantaranya digunakan).[52]
Akibat dan warisan
Krüger bersembunyi rumahnya sampai November 1946 saat ia menyerahkan dirinya sendiri kepada otoritas Inggris. Memalsukan mata uang musuh bukanlah kejahatan perang; ia tak menghadapi dakwaan. Ia ditangguhkan sampai awal tahun 1947 saat ia diserahkan kepada Prancis. Mereka berupaya untuk membuktikan bahwa ia memalsukan paspor-paspor, namun ia mengangkalnya; ia dibebaskan pada November 1948. Ia menjalani proses denazifikasi, dimana pernyataan-pernyataan yang dibuat dari para pemalsu sejawatnya yang masih hidup menyatakan bahwa ia bertanggung jawab untuk penjagaan. Ia kemudian bekerja pada perusahaan kertas Hahnemühle.[80][81] Pada 1965, penulis Jerman TimurJulius Mader menerbitkan Der Banditenschatz, sebuah serangan terhadap pemerintah Jerman Barat karena membiarkan Krüger.[82]
Schwend meraih kekayaan dari Operasi Bernhard. Ia ditangkap oleh pasukan Amerika pada Juni 1945, yang berupaya untuk memakainya untuk membantu dalam penghimpunan jaringan kontra-intelijensi di Jerman, Organisasi Gehlen. Setelah ia berupaya untuk menipu jaringan tersebut, ia kabur ke Peru. Meskipun ia secara periodik bertindak sebagai informan untuk intelijensi Peru, ia ditangkap karena menyeludupkan mata uang dan menjual rahasia-rahasia negara. Setelah ditahan selama dua tahun, ia dideportasi ke Jerman Barat dimana ia diadili atas pembunuhan masa perang pada tahun 1979; ia diberi hukuman tertunda untuk pembunuhan tidak berencana.[83]
Danau Toplitz telah menjadi tempat beberapa pencarian skala besar. Pada 1958, sebuah ekspedisi yang menemukan sejumlah uang palsu dari Operasi Bernhard dan sebuah buku yang menjelaskan sistem penomoran Bank Inggris.[84][85] Setelah kematian dari seorang penyelam di danau tersebut pada tahun 1963—dua temannya di danau itu yang meliputi "seorang agen rahasia Nazi dan ... seorang pengusaha Jerman yang dikatakan berhubungan dengan koin-koin emas palsu"—pemerintah Austria mengadakan pencarian selama sebulan di danau tersebut, dimana mereka menemukan kembali kotak-kotak mata uang lainnya.[86][87] Zoologis Hans Fricke dari Institut Max Planck melakukan pencarian di dasar danau tersebut selama beberapa tahun untuk kehidupan akuatik langka; pada tahun 1989, kapal selam yang dipakai untuk pencarian bangkai kapal RMS Titanic dipakai untuk menyelami dasar danau tersebut, dan beberapa kotak mata yang diangkat, disaksikan oleh Adolf Burger, seorang bekas tahanan yang ikut serta dalam operasi pemalsuan uang tersebut.[88][89]
Saat mengamati kualitas uang-uang kertas tersebut, seorang pegawai bank menyebutnya sebagai "paling berbahaya yang pernah dilihat".[90] Uang-uang kertas palsu yang bernilai £15–20 juta tersebut umumnya beredar pada akhir perang.[14] Dengan satu volume semacam itu umum beredar, pada April 1943 Bank Inggris berhenti mengeluarkan seluruh uang kertas £10 dan nilai-nilai yang lebih tinggi.[62] Pada Februari 1957, uang kertas £5 baru dikeluarkan; uang kertas biru tersebut dicetak di kedua sisi dan "disertai dengan engravir mesin mendetail dan berubah warna" untuk keamanan.[91] Denominasi lainnya juga diintroduksikan ulang: uang-uang kertas £10 pada Februari 1964, £20 pada Juli 1970 dan £50 pada Maret 1981.[92]
Tilhas Tizig Gesheften, sekelompok kecil yang dibentuk dari Brigade Yahudi dari British Army, menyerahkan sebuah suplai pound palsu dari Jaacov Levy, salah satu agen pencucian uang Schwend. Uang-uang kertas palsu tersebut dipakai untuk membeli peralatan dan untuk mengirimkan orang-orang yang diusir ke Palestina, dalam rangka blokade Inggris di kawasan tersebut.[93]
Beberapa memoir diterbitkan oleh bekas para tahanan, yang meliputi catatan Norwegia tahun 1949 Falskmynter i blokk 19 oleh Moritz Nachtstern, dan Des Teufels Werkstatt, catatan berbahasa Jerman tahun 1983 oleh Adolf Burger. Kedua karya tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris; beberapa catatan sejarah tentang operasi tersebut juga diterbitkan.[94]
Ini adalah alasan dari kebijakan Bank Inggris untuk meninjau seluruh uang kertas yang ditarik untuk mata uang saat ini atas nilai muka yang ditampilkan di uang kertas, dalam rangka mengamati adanya mata uang palsu.[97][n 14] Contoh-contoh uang palsu dari Operasi Bernhard dilelang dan dijual melalui para diler karena nilai mukanya lebih tinggi ketimbang £5 asli.[98][99] Terdapat juga contoh-contoh uang kertas di museum Bank Nasional Belgia dan Museum Bank Inggris.[4][100]
Lihat pula
Superdolar – dolar kualitas tinggi yang didakwa datang dari kekuasaan asing
Catatan
^Contoh markah yang dipertanyakan adalah sebuah titik putih kecil di huruf "i" pada kata five (lima) di uang kertas £5.[4]
^Praktek mencatat uang-uang kertas telah ada selama berabad-abad sebelum 1940an. Uang-uang kertas bank awalnya dirilis sebagai "pengganti koin", atau surat sanggup bayar.[7]
^Heydrich juga merupakan kepala Organisasi Kepolisian Kriminal Internasional (sekarang dikenal sebagai INTERPOL), dan menganggap bahwa penggunaan berkas-berkas para para penjahat yang diketahui akan menyudutkan kontrol Jerman atas organisasi tersebut.[13]
^Jurnalis Lawrence Malkin, yang menulis sejarah Operasi Bernarhd, menjelaskan sebuah kisah saat Hitler menuliskan soal proposal tersebut "Dolar-dolar jangan. Kita tidak berperang dengan AS" dan menandatangani namanya. Malkin menyatakan bahwa kisah tersebut telah diulang-ulang dalam sejumlah catatan sejarah, tak ada bukti yang benar, dan dokument tersebut tak pernah ditempatkan.[16]
^Unternehmen Andreas disebutkan dalam catatan-catatan sejarah dengan sebutan Operasi Andreas atau Operasi Andrew.[16] Skema tersebut juga dikenal dalm komando Nazi sebagai Production A.[21]
^Sumber-sumber tak memiliki kesepakatan terhadap alasan panggantian tersebut. Sejarawan Anthony Pirie menyatakan bahwa Naujocks menjalankan Salon Kitty, sebuah rumah bordir yang ditujukan kepada orang-orang Nazi dan tamu-tamu asing; ia membuat sebuah praktik merekam Heydrich saat ia berkunjung, sampai ia menyadarinya.[31] Malkin menganggap pergantian antar keduanya karena Heydrick memerintahkan Naujocks untuk memalsukan sebuah suplai dari kroner Norwegia dalam sepekan; Naujocks berkata kepadanya bahwa iru akan memakan waktu minimum empat bulan.[32]
^Beberapa sumber menyatakan bahwa jumlah tahanan yang terlibat berjumlah hampir 300.[52]
^Dekel adalah kertas dengan lingkaran atau tepian lancip.[53]
^Bower memberikan tanggal kedatangan Smolianoff ke Sachsenhausen pada Januari 1943.[51]
^Uang dolar tahun 1940an terdiri dari setengah linen, setengah kapas dengan standar transparansi dari 35 persen; titik-titik kecil tampak di kertas saat diteliti memakai mikroskop. Di bawah kondisi akhir masa perang dimana bahan-bahan mentah makin menyusut, tak memungkinkan untuk memproduksi pencocokan bulat untuk uang kertas tersebut.[48]
^Schwend (terkadang disebut sebagai "Fritz" dan "Schwendt"), juga bekerja di bawah nama alias Fritz Klemp dan seorang mayor SS, Dr Wendig.[66][67]
^Bazna menyadari bahwa uang-uang kertas tersebut adalah pemalsuan setelah perang; ia menggugat pemerintah Jerman Barat untuk kompensasi, kalah gugatan dan hidup dalam kemiskinan di Munich pada tahun 1970.[37]
^The Bank masih akan meninjau uang-uang kertas palsu manapun yang dihadirkan kepada mereka, dan tak akan membayarkan uang apapun kepada pemegangnya.[97]
Bower, Peter (2001). "Operation Bernhard: The German Forgery of British Paper Currency in World War II". Dalam Bower, Peter. The Exeter Papers. London: The British Association of Paper Historians. hlm. 43–65. ISBN978-0-9525757-2-6.
Burger, Adolf (2009) [First published in 1983 as The Commando of Counterfeiters]. The Devil's Workshop: A Memoir of the Nazi Counterfeiting Operation. London: Frontline Books. ISBN978-1-84832-523-4.
Kahn, David (1978). Hitler's Spies. Boston, MA: Da Capo Press. ISBN978-0-3068-0949-1.
Connolly, Kate (25 January 2000). "Titanic Mission Submarine Called in to Dredge Lake for Nazi Gold". The Guardian. hlm. 15.
Feller, Steven A.; Hamilton, Charles E. (September 1985). "Operation Bernhard: The Ultimate Counterfeiting Scheme". The Numismatist. American Numismatic Association: 1766–1772.
Howell, Peter (29 February 2008). "On the Money". The Toronto Star. hlm. E02.
"Hunt Begins for Nazi Treasure". The Guardian. 28 October 1963. hlm. 1.
"Nazi "Fivers" on Lake Bottom: War Forgeries Found". The Manchester Guardian. 23 July 1959. hlm. 7.
Ruffner, Kevin C. (2002). "On the Trail of Nazi Counterfeiters"(PDF). Studies in Intelligence. Central Intelligence Agency. 46 (2): 41–53. Diarsipkan dari versi asli(pdf) tanggal 2020-07-13. Diakses tanggal 2017-04-15.
"Search for Nazi Treasure in Lake Toplitz Ends". The Guardian. 3 December 1963. hlm. 9.
Selway, Jennifer (3 May 1981). "The Week in View". The Observer. hlm. 48.
"SS Secrets in Files Raised from Lake". The Times. 12 August 1959. hlm. 6.
Burke, Bryan (1987). Nazi Counterfeiting of British Currency during World War II: Operation Andrew and Operation Bernhard. San Bernardino, CA: Book Shop. ISBN978-0-9618-2740-3.
Delgado, Arturo R (2006). Counterfeit Reich: Hitler's Secret Swindle. Frederick, MD: PublishAmerica. ISBN978-1-4241-0389-8.