Once Upon a Time in Hollywood[a] adalah film drama komedi 2019 yang ditulis dan disutradarai Quentin Tarantino. Film ini merupakan film produksi bersama internasional antara Amerika Serikat dan Inggris. Film ini dibintangi oleh Leonardo DiCaprio, Brad Pitt, Margot Robbie, Emile Hirsch, Margaret Qualley, Timothy Olyphant, Austin Butler, Dakota Fanning, Bruce Dern dan Al Pacino dalam peran pendukung. Film ini berlatar tahun 1969 di Los Angeles ketika seorang aktor televisi fiksi yang telah menua dan teman lamanya yang lakon menavigasi industri film Hollywood yang terus berubah.[5] Film ini menampilkan para pemeran terkenal yang membintangi berbagai alur cerita dalam sebuah kisah dongeng modern sebagai penghormatan kepada saat-saat terakhir zaman keemasan Hollywood.[6][7]
Diumumkan pada Juli 2017, film ini menjadi film arahan Quentin pertama yang tidak melibatkan produser Harvey Weinstein, setelah Quentin memutuskan hubungan menyusul tuduhan pelecehan seksual terhadap Harvey pada Oktober 2017. Sony Pictures memenangkan hak distribusi, setelah memenuhi beberapa tuntutan Quentin termasuk hak versi final. Brad, Leonardo, dan Margot, serta beberapa pelanggan tetap Tarantino seperti Zoë Bell dan Kurt Russell, bergabung dengan para pemain antara Januari dan Juni 2018. Pengambilan gambar utama berlangsung dari bulan Juni hingga November di sekitar Los Angeles. Film ini adalah film terakhir yang menampilkan Luke Perry, yang meninggal pada Maret 2019.
Once Upon a Time di Hollywood ditayangkan di Festival Film Cannes pada 21 Mei 2019, ditayangkan di bioskop Amerika Serikat pada 26 Juli 2019, dan ditayangkan pada 27 Agustus 2019 di Indonesia. The Hollywood Reporter menulis bahwa para kritikus memiliki pandangan positif secara keseluruhan dari film tersebut, yang menyebut film itu sebagai surat cinta Quentin kepada zaman dasawarsa 60-an di Los Angeles serta memuji pilihan dan latar belakang pemerannya.[8]
Alur
Pada Februari 1969, aktor Hollywood Rick Dalton, bintang seri televisi Barat tahun 1950-an Bounty Law, takut kariernya memasuki masa senja. Agen pencari bakat Marvin Schwarz menyarankan agar dia main di film-film koboi Italia, tetapi Dalton merasa dirinya lebih baik daripada pemeran film seperti itu. Sahabat Dalton sekaligus pemeran penggantinya, Cliff Booth –veteran perang yang tinggal di rumah gandeng bersama anjing pit bull Brandy – mengantar Dalton ke mana-mana karena Dalton sendiri pemabuk dan sering ditilang. Booth tidak terlibat lagi di dunia perfilman sejak istrinya meninggal dunia. Menurut kabar burung yang beredar, dia membunuh istrinya sendiri.
Keesokan harinya, Booth memperbaiki antena TV Dalton. Dia mengenang kembali perkelahian antara dirinya dengan Bruce Lee di studio The Green Hornet yang menyebabkan Booth langsung dipecat di tempat. Charles Manson mampir ke rumah Polanski dan Tate untuk menemui produser rekaman Terry Melcher yang pernah tinggal di sana, tetapi diminta pulang oleh Sebring.
Saat menyetir mobil Dalton, Booth mengajak seorang pencari tumpangan, Pussycat. Dia diturunkan di Spahn Ranch. Booth pernah syuting Bounty Law di sana. Booth curiga karena banyak orang hippie tinggal di situ (keluarga Manson) dan menduga mereka memanfaatkan pemiliknya, George Spahn. Booth memaksa bertemu dengan Spahn meski Squeaky Fromme keberatan. Spahn meyakinkan Booth semua baik-baik saja.
Saat hendak pulang, Booth menemukan bannya dibocorkan oleh Clem Grogan; Booth menghajarnya dan memaksanya memperbaiki ban mobil tersebut. Salah satu gadis hippie, Sundance, memanggil Tex Watson. Namun, Booth telanjur pergi ketika Watson tiba. Tate jalan-jalan dan memutuskan mampir ke bioskop untuk menonton dirinya sendiri dalam film The Wrecking Crew.
Dalton diterima sebagai pemeran antagonis dalam episode pertama sebuah seri baru, Lancer, dan mengobrol dengan rekan pemainnya yang berusia delapan tahun, Trudi Fraser. Dalam satu adegan, Dalton yang sedang mabuk lupa dialognya. Setelah mengamuk sejenak di ruang pribadinya, Dalton kembali ke studio dan memberikan penampilan luar biasa yang memukau sang sutradara, Sam Wanamaker, dan Fraser. Dalton pun semakin percaya diri. Setelah menyaksikan penampilan tamu Dalton dalam satu episode The F.B.I., Schwarz merekrutnya sebagai pemeran utama film Barat besutan Sergio Corbucci, Nebraska Jim. Dalton mengajak Booth berkarier di Eropa selama enam bulan. Dalton tampil di di dua film Barat lainnya dan satu film komedi mata-mata Eropa. Dia menikahi bintang film asal Italia, Francesca Capucci.
Sepulangnya ke Los Angeles, Dalton memberitahu Booth dia tidak sanggup lagi menggajinya dan mereka berdua sepakat untuk berpisah. Mereka minum-minum dan pulang ke rumah Dalton, ketika Capucci masih terlelap. Booth mengisap rokok berbalut LSD dan mengajak Brandy jalan-jalan malam. Sementara itu, Watson, Susan Atkins, Linda Kasabian, dan Patricia Krenwinkel parkir di luar untuk bersiap-siap membunuh semua orang di rumah Tate. Dalton mendengar suara mobil dan menyuruh mereka pulang sambil marah-marah. Mereka memutuskan untuk membunuh Dalton setelah Atkins meyakinkan mereka bahwa film-film Hollywood "mengajarkan mereka untuk membunuh orang".
Kasabian kabur meninggalkan tiga temannya. Mereka mendobrak masuk rumah Dalton dan berseteru dengan Capucci dan Booth. Booth sadar pernah bertemu mereka di Spahn Ranch. Booth menyuruh Brandy menyerang, lalu mereka berdua membunuh Krenwinkel dan Watson dan melukai Atkins. Atkins, sambil memegang senjata, kelimpungan dan tersandung ke luar. Dalton yang sedang mendengar musik pun tersentak dan tidak tahu apa yang sedang terjadi. Dia mengambil penyembur api, salah satu properti filmnya, dan membakar Atkins. Setelah Booth dibawa ke rumah sakit dan Capucci kembali tidur, Sebring mengobrol dengan Dalton. Tate mengundang Dalton bercengkerama bersama tamu mereka, Sebring, Abigail Folger, dan Wojciech Frykowski.
Pemeran
Leonardo DiCaprio sebagai Rick Dalton: Seorang aktor yang membintangi serial televisi Barat Bounty Law dari tahun 1958 hingga 1963, berdasarkan Wanted Dead or Alive (1958–1961). Usahanya untuk beralih ke film gagal dan pada tahun 1969 ia berjuang. Hubungan Dalton dengan Cliff Booth didasarkan pada hubungan aktor Burt Reynolds dan aksi lamanya yang lama, Hal Needham .[9] Dalton mencontoh aktor yang memulai karier mereka di Hollywood Klasik, tetapi goyah pada 1960-an setelah tipe pria terkemuka mereka keluar dari mode.[10]
Brad Pitt sebagai Cliff Booth: Seorang veteran perang dan akrobat lama Rick dan sahabatnya.[11] Tarantino dan Pitt menjadi model Booth setelah Billy Jack, karakter yang diperankan dalam empat film oleh aktor Tom Laughlin .
Margot Robbie sebagai Sharon Tate : Seorang aktris hamil dan tetangga sebelah Dalton. Robbie tidak berkonsultasi dengan Polanski dalam persiapan untuk peran tersebut, tetapi membaca otobiografinya yang ditulis Roman oleh Polanski.[12][13]
Emile Hirsch sebagai Jay Sebring : Penata rambut Hollywood, teman, dan mantan pacar Tate.
Margaret Qualley sebagai Pussycat: Seorang anggota " Keluarga Manson ". Berbasis longgar pada Kathryn Lutesinger yang memiliki nama panggilan "Kitty".
Timothy Olyphant sebagai James Stacy : Seorang aktor yang membintangi Lancer.[11]
Julia Butters sebagai Trudi Fraser: Seorang aktor cilik, yang berperan sebagai Maribel di Lancer .
Austin Butler sebagai Charles "Tex" Watson : Seorang anggota "Keluarga Manson".
Dakota Fanning sebagai Lynette "Squeaky" Fromme : Seorang anggota "Keluarga Manson" yang mendapat julukannya saat tinggal di peternakan George Spahn.
Bruce Dern sebagai George Spahn : Seorang pria hampir 80 tahun yang hampir buta yang menyewakan peternakannya untuk orang Barat. Charles Manson meyakinkan Spahn untuk mengizinkannya dan para pengikutnya hidup di peternakan. Burt Reynolds awalnya berperan dalam peran itu, tetapi meninggal sebelum adegannya bisa difilmkan.[14][15]
Craig Stark, Keith Jefferson, Lew Temple, Vincent Laresca, Maurice Compte, Gilbert Salvidar, dan Eddie Perez sebagai Bajak Laut.
Tim Roth, James Marsden, dan Danny Strong mengambil adegan untuk film tetapi tidak termasuk dalam rilis teater. Roth memerankan Butler Inggris Jay Sebring, Marsden memerankan Burt Reynolds, dan Strong memerankan Dean Martin.
Penayangan
Once Upon a Time in Hollywood ditayankan di kategori utama Festival Film Cannes pada 21 Mei 2019.[16][17] Film ini ditayangkan di Amerika Serikat pada 26 Juli 2019 oleh Sony Pictures Releasing lewat label Columbia Pictures dan di Indonesia pada 27 Agustus 2019.[18] Film ini awalnya dijadwalkan ditayangkan pada 9 Agustus supaya bertepatan dengan 50 tahun pembunuhan Tate–LaBianca.[19]
Versi lebih lama yang menampilkan empat adegan tambahan ditayangkan di bioskop pada 25 Oktober 2019.[22]
Media rumahan
Film ini diluncurkan dalam media digital dan Movies Anywhere pada 22 November 2019, serta Blu-ray, 4K Ultra HD, dan DVD pada 10 Desember. Versi 4K tersedia lewat versi biasa dan edisi pengumpul.[23]
Penerimaan
Pencapaian
Once Upon a Time in Hollywood meraup pendapatan kotor sebesar $142,5 juta di Amerika Serikat dan Kanada, serta $231,8 juta di negara lain, dengan jumlah keseluruhan mencapai $374,3 juta.[4] Beberapa perkiraan menyebut pendapatan kotor film ini harus menyentuh $250 juta di seluruh dunia agar impas,[24] manakala perkiraan lainnya menyebut $400 juta agar mendapatkan keuntungan.[25]
Di Amerika Serikat dan Kanada, dilm ini diproyeksikan meraih pendapatan kotor sebesar $30–40 juta dari 3.659 bioskop pada akhir pekan pembukaan, with some projections having it as high as $50 million or as low as $25 million.[26][27] The week of its release, Fandango reported the film was the highest pre-seller of any Tarantino film.[28] The film made $16.9 million on its first day, including $5.8 million from Thursday night previews (the highest total of Tarantino's career). It went on to debut to $41.1 million, finishing second behind holdover The Lion King and marking Tarantino's largest opening. Comscore reported that 47% of audience members went to see the film because of who the director was (compared to the typical 7%) and 37% went because of the cast (compared to normally 18%).[3] The film grossed $20 million in its second weekend, representing a "nice" drop of just 51% and finishing third, and then made $11.6 million and $7.6 million the subsequent weekends.[29][30][31] In its fourth weekend the film made $5 million, bringing its running domestic total to $123.1 million, becoming the second-highest of Tarantino's career behind Django Unchained.[32] In its ninth weekend, its global total earnings reached $329.4 million, surpassing Inglourious Basterds to become Tarantino's second highest global grosser behind Django Unchained.[33]
Tanggapan
Di Rotten Tomatoes, film ini mendapatkan nilai 85% berdasarkan 515 ulasan, dengan nilai tertimbang sebesar 7.83/10. The site's critical consensus reads, "Thrillingly unrestrained yet solidly crafted, Once Upon a Time in Hollywood tempers Tarantino's provocative impulses with the clarity of a mature filmmaker's vision."[34]Metacritic assigned the film a weighted average score of 83 out of 100, based on 61 critics, indicating "universal acclaim."[35] Audiences polled by CinemaScore gave it an average grade of "B" on an A+ to F scale, while those at PostTrak gave it an average of 4 out of 5 stars and a 58% "definite recommend."[3]