Museum Negeri Provinsi Papua
Museum Negeri Provinsi Papua adalah sebuah museum negeri provinsi yang terletak di Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. Pembangunan Museum Negeri Provinsi Papua dimulai pada tahun 1981 dan selesai pada tahun 1982. Pemanfaatan Museum Negeri Provinsi Papua dimulai pada tahun 1983 dan peresmiannya diadakan pada tahun 1990. Luas bangunan Museum Negeri Provinsi Papua adalah 524 m2 yang terdiri dari ruang pameran, ruang penyimpanan koleksi, ruang administrasi, auditorium, laboratorium, bengkel preparasi, perpustakaan, kantin dan toilet. Museum Negeri Provinsi Papua memiliki koleksi yang menjadi sumber informasi tentang budaya dan sejarah lokal orang Papua. Jumlah koleksinya sebanyak 3.447 item. Museum Negeri Provinsi Papua dimiliki oleh Dinas Kebudayaan dan Provinsi Papua. Pengelolaannya dilakukan oleh Unit Pengelola Teknis Daerah Museum Negeri Provinsi Papua.[1] Pada masa Pelita III, Museum Negeri Provinsi Papua memusatkan kegiatan pada pembangunan fisik dan non-fisik. Kemudian pada dasawarsa 1990-an, Museum Negeri Provinsi Papua menjadi museum peserta dalam pameran temporer regional yang diadakan bersama oleh anggota Kelompok Regional Museum Provinsi di Kawasan Indonesia Timur. Museum Negeri Provinsi Papua dapat dikunjungi setiap hari. SejarahNama Museum Negeri Provinsi Papua sebelumnya adalah Museum Negeri Provinsi Irian Jaya.[2] Pembangunan Museum Negeri Provinsi Papua dimulai pada masa Pelita III.[3] Museum Negeri Provinsi Papua mulai dibangun pada tahun 1981 dan selesai pada tahun 1982.[1] Pemanfaatan Museum Negeri Provinsi Papua sebagai museum secara resmi dimulai pada tahun 1983.[4] Namun peresmian gedung Museum Negeri Provinsi Papua baru diadakan pada tanggal 23 Oktober 1990 oleh Fuad Hassan selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia.[1] LokasiMuseum Negeri Provinsi Papua beralamat di Jalan Raya Sentani Km. 17,8, Kelurahan Waena, Distrik Heram, Kota Jayapura. Titik koordinat lokasinya adalah 2°35’42.4” Lintang Selatan dan 140°37’51.3” Bujur Timur. Lokasi Museum Negeri Provinsi Papua dapat dicapai dari Bandar Udara Sentani dengan jarak tempuh sejauh 16 km. Selain itu, lokasinya juga dapat dicapai dari Terminal Waena dengan jarak tempuh sejauh 900 meter.[5] BangunanMuseum Negeri Provinsi Papua dibangun pada lahan seluas 26.042 m2. Luas bangunannya adalah 524 m2.[4] Museum Negeri Provinsi Papua memiliki ruang pameran yang terbagi menjadi ruang pameran tetap dan ruang pameran temporer. Ruangan lain yang ada di Museum Negeri Provinsi Papua meliputi auditorium, perpustakaan, laboratorium, bengkel preparasi, ruang administrasi dan ruang penyimpanan koleksi. Museum Negeri Provinsi Papua juga menyediakan fasilitas berupa kantin dan toilet.[6] KoleksiMuseum Negeri Provinsi Papua mengoleksi peninggalan sejarah mengenai budaya orang Papua. Koleksi ini dimanfaatkan sebagai sumber informasi mengenai sejarah lokal di Papua. Jenis koleksi yang ada di Museum Negeri Provinsi Papua berupa koleksi etnografika, arkeologika, historika, numismatika, heraldika, keramologika, filologika, dan teknologika. Selain itu, terdapat koleksi geologi, biologi, dan seni rupa.[1] Jumlah koleksi Museum Negeri Provinsi Papua sebanyak 3.447 item.[7] Kepemilikan dan pengelolaanMuseum Negeri Provinsi Papua merupakan salah satu museum di Indonesia yang berstatus sebagai museum negeri provinsi.[8] Pemilik Museum Negeri Provinsi Papua adalah Dinas Kebudayaan dan Provinsi Papua. Sedangkan pengelolanya adalah Unit Pengelola Teknis Daerah Museum Negeri Provinsi Papua.[1] Pembinaan atas Museum Negeri Provinsi Papua dilakukan oleh Direktorat Permuseuman.[9] Struktur organisasi dan tata usaha di Museum Negeri Provinsi Papua diatur dalam Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 001/O/1991 yang ditetbirkan pada tanggal 9 Januari 1991.[1] KegiatanPengembangan museum pada masa Pelita IIIPada masa Pelita III, diadakan kegiatan fisik berupa pengadaan tanah dan bangunan untuk Museum Negeri Provinsi Papua. Setelah itu diadakan pengadaan sarana dan fasilitas untuk Museum Negeri Provinsi Papua. Kegiatan lain yang dilakukan di Museum Negeri Provinsi Papua pada masa Pelita III adalah kegiatan non-fisik berupa pelatihan peningkatan sumber daya manusia serta penerbitan dan pameran.[2] Pameran temporer regional bersamaMuseum Negeri Provinsi Papua turut menjadi peserta dalam pameran temporer regional bersama dengan museum-museum lainnya. Museum Negeri Provinsi Papua termasuk salah satu museum dalam Kelompok Regional Museum Provinsi di Kawasan Indonesia Timur. Kegiatan pameran temporer regional bersama diadakan oleh Museum Negeri Provinsi Papua bersama dengan Museum Negeri Provinsi Sulawesi Utara, Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tengah, Museum Negeri Provinsi Sulawesi Tenggara, Museum Negeri Provinsi Sulawesi Selatan, dan Museum Negeri Provinsi Maluku. Pengadaan pameran temporer regional diselenggarakan oleh masing-masing museum secara bergiliran. Pameran bersama dengan judul Penginangan telah diadakan pada tahun anggaran 1996/1997 di Kota Ambon (Maluku). Selain itu, sebelumnya telah diadakan pameran bersama dengan judul dan tema yang sama di Kota Palu (Sulawesi Tengah) dan Kota Manado (Sulawesi Utara).[8] Waktu kunjunganMuseum Negeri Provinsi Papua dapat dikunjungi pada hari Senin hingga Minggu. Jam buka pada hari Senin hingga Sabtu dimulai pukul 08.00 hingga pukul 16.00. Sedangkan pada hari Minggu, Museum Negeri Provinsi Papua mulai dibuka pada pukul 11.00 hingga 16.00.[5] ReferensiCatatan kaki
Daftar pustaka
|