Muhammad Sujono

Muhammad Sujono
Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat
(Fraksi ABRI)
Masa jabatan
30 Juni 1977 – 1 Oktober 1977
PresidenSoeharto
Sebelum
Pendahulu
Domo Pranoto
Pengganti
Kartidjo
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir(1923-01-08)8 Januari 1923
Surakarta, Hindia Belanda
Meninggal16 Agustus 2010(2010-08-16) (umur 87)
RSPAD Gatot Subroto, Jakarta
KebangsaanIndonesia
Suami/istriNy. Hj. Siti Safiningrat E
Alma materAkademi Angkatan Udara (1946)
PekerjaanTNI AU (NRP.461010)
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Udara
Masa dinas1946—1978
Pangkat Marsekal Madya TNI
NRP461010
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Marsekal Madya TNI (Purn.) H. Muhammad Soedjono, (8 Januari 1923 – 16 Agustus 2010) adalah seorang Purnawirawan Perwira Tinggi TNI Angkatan Udara yang juga merupakan salah satu tokoh pelopor, perintis terjun payung yang dimiliki TNI AU.

Karier Militer

Perintis Terjun Payung TNI AU

Awal ketertarikan ia ke dunia militer adalah pada saat sekolah di AMS-A I, Yogyakarta. Ketika kelas tiga, pemuda Soedjono melamar untuk masuk Vrijwilling Vliegers Corps (VVC) yang merupakan suatu korps Penerbang Sukarela Belanda. Setelah diadakan berbagai tes, akhirnya Soedjono terpilih diantara para pemuda yang lainnya untuk mengikuti pendidikan. Soedjono bersama para calon siswa lainnya berlatih terbang di sekolah tersebut setiap sore hari di daerah Sekip. Pesawat yang digunakan adalah pesawat buatan Belanda dan pelatihnya tentara Militaire Lucthvaart (ML) Belanda. Pemerintah Belanda menyadari bahwa disaat mendekati Perang Dunia ke-2 dibutuhkan banyak tenaga penerbang yang akan diterjunkan ke berbagai front pertempuran. Pada saat mendekati Perang Dunia ke-2, ia bersama para pemuda lainnya dimiliterisasi untuk dijadikan tentara wajib militer. ia bersama para siswa lainnya kemudian dibawa ke Tasikmalaya, lalu ke Bandung, kemudian dari Jakarta diungsikan ke Australia melalui jalur laut. Jadi sebelum tentara pendudukan Jepang masuk ke wilayah Hindia-Belanda, pemuda Soedjono sudah berangkat terlebih dahulu ke Australia. Sesampainya disana, rupanya timbul berbagai permasalahan baru seperti keterbatasan instruktur penerbang untuk melatih calon-calon penerbang, minimnya persediaan bahan bakar pesawat dan permasalahan lainnya. Dari permasalahan yang ada pemerintah Belanda kemudian membuat kebijakan yaitu para calon penerbang tersebut diberangkatkan ke Amerika Serikat untuk berlatih terbang. Dari Amerika Serikat, Soedjono kemudian dikembalikan lagi ke Australia untuk dilatih di Jungle Warfare Training Camp di Queensland sebelum diberangkatkan ke front pertempuran di Biak. Satu tahun di front pertempuran Biak, ia lalu mendapat istirahat di kota Melbourne lalu ke Brisbane, Australia. Sebelum berangkat lagi ke front pertempuran, pada pertengahan bulan September 1945, ia mendengar berita bahwa Proklamasi Kemerdekaan Indonesia telah dikumandangkan pada tanggal 17 Agustus 1945. Untuk itu ia mencari informasi ke berbagai sumber untuk mendapat keterangan mengenai kondisi terakhir di Indonesia.[1]

Soedjono dengan berbagai cara, akhirnya tiba dengan selamat di tanah air, pesawat yang ditumpangi mendarat dengan selamat di Lapangan Udara Kemayoran pada tanggal 5 Oktober 1945. Tiba di tanah air, Soedjono melihat masih banyak tentara Jepang yang berkeliaran. Bersama Bapak Halim Perdanakusuma dan Bapak Roeslanoedanoeroesamsi berusaha mencari kontak dengan para pemuda untuk bisa sampai ke kota Yogyakarta. Pada saat tiba di Lapangan Udara Kemayoran, ia masih mengenakan seragam Belanda, dengan memakai topi pet, membawa pistol sehingga membuat orang-orang pribumi segan, malah cenderung takut untuk didekati kalau ditanya informasi seputar keadaan di tanah air. Akhirnya dengan pertolongan beberapa tokoh pejuang ia bisa berangkat ke Yogyakarta melalui Stasiun Manggarai. Sebelum berangkat ia dipesan oleh Dr. Kuswolodigo agar jangan bertanya macam-macam karena tentara dan mata-mata Belanda ada dimana-mana, di samping itu juga agar tidak menimbulkan kecurigaan pihak Belanda tentang keberadaan mereka. Sesampainya di Yogyakarta, ia menginap di rumah orang tua Bapak Roeslanoedanoeroesamsi yaitu Bapak Brongtodiningrat. Kemudian ia menghubungi orang-orang di KNI pusat dan Polisi. Polisi datang ke tempat Soedjono menginap di rumah orang tua Bapak Roeslan. Tindakan polisi selanjutnya bukan membantu apa yang diminta Soedjono tetapi justru menahannya mungkin karena kesalah pahaman. Setelah ditahan kemudian atas pertolongan temannya yang bernama Umar Slamet ia dibebaskan.

Bergabung AURI

Setelah itu pemuda Soedjono mulai memasuki kancah revolusi dengan secara resmi masuk ke AURI tanggal 1 April 1946 dengan mendapatkan Nomor Registrasi Prajurit (NRP) 461010. Mengawali karier di AURI (sekarang TNI AU dengan pangkat Opsir Udara II menjabat Perwira Staf Khusus merangkap perwira diperbantukan pada Komandan Pangkalan Udara Maguwo dengan tugas khusus untuk mengatur pertahanan pangkalan dan disiplin lainya, karena Komodor Muda Udara A.Adisutjipto yang ditunjuk untuk menjabat sebagai Komandan Pangkalan, sibuk mendidik calon-calon penerbang di Sekbang Maguwo.

Pembentukan Pasukan Terjun Payung

Kegiatan lainnya yang dilakukannya adalah melatih para pemuda untuk menjadi anggota Pasukan Pertahanan Pangkalan (PPP), kemudian atas perintah Markas Tertinggi AURI melalui Komodor Muda Udara Halim Perdanakusuma pada 1947 membentuk pasukan payung pertama (paratroop). Soedjono dengan semangat yang menyala-nyala melaksanakan perintah yang telah diberikan oleh Markas Tertinggi AURI dengan senang hati. Oleh karena ia belum pernah melaksanakan terjun, langkah pertama yang dilakukan beliau adalah mendatangi orang-orang yang berpengalaman dalam hal paracutis, di samping itu ia mempelajari sendiri teori-teori terjun payung. Secara kebetulan Soedjono mendapatkan payung-payung bekas peninggalan Belanda yang sudah lama tidak terpakai di Pangkalan Udara Maguwo. Soedjono sendiri secara kebetulan baru mendapatkan informasi kalau ada pelipat payung zaman Belanda yaitu Legino, Amir Hamzah, dan Pungut.

AURI melaksanakan latihan penerjunan pertama kali pada tanggal 12 Februari 1946 di Pangkalan Udara Maguwo. Penerjunan ini seharusnya menggunakan pesawat angkut C-47 Dakota, namun karena keterbatasan, akhirnya hanya mempergunakan pesawat dengan dua tempat duduk peninggalan Jepang, Churen. Penerjunan itu dilakukan dari ketinggian 2.300 kaki dari tiga buah pesawat. Pesawat pertama diterbangkan oleh Adisutjipto dan menerjunkan Amir Hamzah, penerbang kedua, Iswahyudi menerjunkan Legino dan penerbang ketiga, M. Suhodo, menerjunkan Pungut.[2] Penerjunan pertama di saat Indonesia sudah merdeka ini, disaksikan langsung oleh Surjadarma dan Panglima Besar Sudirman serta perwira tinggi TNI lainnya.

Di samping itu Soedjono bertemu dengan Opsir Muda Udara I Soekotjo yang pernah bergabung dengan Angkatan Laut Belanda, melaksanakan penerjunan dalam Operasi Perang Dunia ke-II. Soejono kemudian menghubungi orang-orang tersebut untuk membantu memberikan teori dan praktek tentang penerjunan. Opsir Muda Udara I Soekotjo dengan senang hati membagikan pengetahuan dan pengalamannya pada Soedjono mengenai teori dan praktek terjun payung meliputi teknik pendaratan klasik dengan koprol, juga membagikan ilmu operasi pendaratan di daerah yang diduduki musuh seperti menghilang bila sedang diikuti musuh disuatu kota dan lain sebagainya.

Berkas:Adisucipto+soedjono.jpg
HM Soedjono bersama Adisucipto

Soedjono bersama Opsir Muda Udara I Soekotjo mencoba sendiri untuk melakukan latihan terjun payung yang juga merupakan penerjunan kedua dengan pesawat Cureng bersayap ganda yang dikemudikan Komodor Muda Udara A. Adisutjipto dan Kadet Udara I Gunadi.[2] Penerjunan kedua ini dilaksanakan pada 8 Maret 1947 dan bertepatan dengan Wing Day, yakni hari dimana para kadet penerbang diwisuda. Penerjunan ini juga disaksikan oleh Presiden Soekarno, Wakil Presiden Mohammad Hatta, petinggi-petinggi TNI serta masyarakat Yogyakarta.[2] Pesawat Cureng sebetulnya tidak lazim digunakan untuk terjun payung, karena pesawat tersebut merupakan pesawat latih yang tidak memungkinkan seorang penerjun meloncat dari dalam pesawat. Untuk itu ada teknik tersendiri untuk loncat dari pesawat, dimana penerjun keluar dari dalam pesawat kemudian merayap ke sisi kiri atau kanan pesawat untuk persiapan terjun. Setelah siap dengan posisi jongkok di pinggir sayap pesawat kemudian merebahkan diri kebelakang agar tidak tersangkut ekor pesawat.

Pelaksanaan latihan terjun yang dilakukan oleh Soedjono dan Soekotjo disaksikan oleh sejumlah petinggi AURI diantaranya KSAU Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma, Perwira Operasi Komodor Muda Udara Halim Perdanakusuma. Baru penerjunan ke dua Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma meninggalkan tempat latihan. Namun dari cerita yang didapat dari orang terdekat, rupanya Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma tidak tega melihat kalau percobaan terjun yang dilakukan oleh kedua orang tersebut mengalami kegagalan. Tuhan Maha Besar penerjunan yang dilakukan oleh Soedjono dan Soekotjo berhasil dilakukan dengan baik meskipun payung yang digunakan Soekotjo mengalami robek setelah melakukan penerjunan. Atas perintah KSAU Suryadarma, Soedjono juga mendapat tugas untuk melatih para pemuda yang akan diterjunkan di Kalimantan di bawah pimpinan Mayor Tjilik Riwut pada tanggal 17 Oktober 1947 dengan tugas untuk mendrop pasukan di belakang garis depan musuh.

Meninggal Dunia

Marsekal Madya TNI (Purn.) HM. Soedjono, yang juga mantan Panglima Komando Pertahanan Udara Nasional (Pangkohudnas) pertama, meninggal dunia pada tanggal 16 Agustus 2010 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta. HM Soedjono wafat pada usia 87 tahun karena sakit.[3] HM. Soedjono meninggal pada waktu 13.50 WIB. Rencana, almarhum akan dimakamkan di Purwakarta, Jawa Barat, pada Selasa (17 Agustus 2010) dan dimakamkan di samping mendiang istrinya.[3]

Jabatan Militer

  • Wakil Komandan Lanud Bugis (1946)
  • Wakil Komandan Lanud Maospati (1946)
  • Perwira Staf Khusus merangkap perwira diperbantukan Danlanud Maguwo
  • Dankodikau (1950—1953)
  • Pangkohanudnas (1962—1966)[3]
  • Wakil Gubernur Lemhanas[4]

Referensi

  1. ^ ""PIONER TERJUN PAYUNG INDONESIA"". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-05-01. Diakses tanggal 2017-04-14. 
  2. ^ a b c Prasetyo, Andreas Eko (2018-10-01). "Ketika Tentara Belanda ini Jadi Penerjun Payung Pertama Indonesia Saat Pesawatnya Ditembak Jepang". Tribunnews.com. Diakses tanggal 2019-06-12. 
  3. ^ a b c "Mantan Panglima Komando Udara Pertama HM Soedjono Wafat". detikcom. 2010-08-16. Diakses tanggal 2019-06-12. 
  4. ^ "Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional". Lemhanas RI. Diakses tanggal 12 Juni 2019. 
Jabatan militer
Jabatan baru Pangkohanudnas
1962—1966
Diteruskan oleh:
Laksamana Muda Udara Leo Wattimena
Didahului oleh:
Wagub Lemhannas RI Diteruskan oleh:
Jabatan diplomatik
Jabatan baru Duta Besar Indonesia untuk Suriah
1966—1969
Diteruskan oleh:
Bahruddin Abdulwahab Ubani gelar Mantari Batuah

Read other articles:

Part of a series onBritish law Acts of Parliament of the United Kingdom Year      1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1813 1814 1815 1816 1817 1818 1819 1820 1821 1822 1823 1824 1825 1826 1827 1828 1829 1830 1831 1832 1833 1834 1835 1836 1837 1838 1839 1840 1841 1842 1843 1844 1845 1846 1847 1848 1849 1850 1851 1852 1853 1854 1855 1856 1857 1858 1859 1860 1861 1862 1863 1864 1865 1866 1867 1868 1869 1870 1871 1872 1873 1874 1875 1876 1877 1878 1879…

اضغط هنا للاطلاع على كيفية قراءة التصنيف سالفينيا أذينية حالة الحفظ   أنواع غير مهددة أو خطر انقراض ضعيف جدا [1] المرتبة التصنيفية نوع  التصنيف العلمي النطاق: حقيقيات النوى المملكة: نباتات الفرقة العليا: نباتات جنينية القسم: نباتات وعائية الشعبة: حقيقيات الأوراق الش…

Movement to obtain a political goal The mid-19th century Scandinavism political movement led to the modern use of the term Scandinavia. A political movement is a collective attempt by a group of people to change government policy or social values.[1] Political movements are usually in opposition to an element of the status quo,[2] and are often associated with a certain ideology.[3] Some theories of political movements are the political opportunity theory, which states th…

Left-wing political party in Norway Socialist Left Party Sosialistisk VenstrepartiAbbreviationSVLeaderKirsti BergstøParliamentary leaderAudun LysbakkenFounded16 March 1975Preceded bySocialist Electoral LeagueHeadquartersHagegata 22, OsloYouth wingSocialist YouthMembership (2018) 11,385[needs update]IdeologyDemocratic socialismEco-socialismFeminismPolitical positionLeft-wingEuropean affiliationNordic Green Left AllianceColours  Red  Green  Purple (customary)Sloga…

American author and academic Glenn FrankelEducationColumbia University (BA)Occupation(s)Author and JournalistOrganizationThe Washington PostAwardsNational Jewish Book Award (1995)Pulitzer Prize for International Reporting (1989) Glenn Frankel is an American author and academic, journalist and winner of the 1989 Pulitzer Prize for International Reporting.[1] He spent 27 years with The Washington Post, where he was bureau chief in Richmond (Va.), Southern Africa, Jerusalem and London, and …

一中同表,是台灣处理海峡两岸关系问题的一种主張,認為中华人民共和国與中華民國皆是“整個中國”的一部份,二者因為兩岸現狀,在各自领域有完整的管辖权,互不隶属,同时主張,二者合作便可以搁置对“整个中國”的主权的争议,共同承認雙方皆是中國的一部份,在此基礎上走向終極統一。最早是在2004年由台灣大學政治学教授張亞中所提出,希望兩岸由一中各表的…

City in Arkansas, United StatesFayetteville, ArkansasCityDowntown FayettevilleUniversity of ArkansasWalton Arts CenterWilson ParkRazorback Stadium FlagSealNicknames: Track Capital of the World,[1] The Hill,[2] Athens of the OzarksMotto: Regnat Populus (the people rule)Location of Fayetteville in Washington County, Arkansas.FayettevilleLocation within ArkansasShow map of ArkansasFayettevilleLocation within the contiguous United States of AmericaShow map of the United Sta…

1925 Santa Barbara earthquakePaso RoblesSanta AnaUTC time1925-06-29 14:42:16ISC event910569USGS-ANSSComCatLocal dateJune 29, 1925 (1925-06-29)Local time06:44Magnitude6.5 Mw;[1] 6.8 Mw[2][3]DepthUnknownEpicenter34°18′N 119°48′W / 34.3°N 119.8°W / 34.3; -119.8 [2]Typeprobably left-lateral reverseAreas affectedCentral Coast (California) United StatesTotal damage$8 million [4]Max. intensityMMI IX (Violen…

Alleged plot to overthrow Mao Zedong A copy of the Draft of Project 571 Project 571 (Chinese: 五七一工程; pinyin: Wǔqīyī gōngchéng) was the code name given to an alleged plot to execute a coup d'état against Chairman Mao Zedong in 1971 by the supporters of Lin Biao, then Vice Chairman of the Chinese Communist Party. In Chinese, the numbers 5-7-1 sound like the term 'armed uprising' (武起义; wǔqǐyì). The Chinese Communist Party initially claimed that Lin Biao himself had …

Japanese WWII light machine gun Navy Type 97 7.7 mm fixed aircraft machine gun A Navy Type 97 fixed aircraft machine gunTypeLight machine gunPlace of originEmpire of JapanService historyIn service1937–1945Used byImperial Japanese NavyWarsSecond Sino-Japanese War, World War IIProduction historyDesigned1937ManufacturerKK Nihon Seikoujo[1]Suzuka Naval Arsenal[1]Toyokawa Naval Arsenal[1]Produced1937–1945SpecificationsMass12.6 kg (28 lb)Length…

Private university in Cavite, Philippines This article needs additional citations for verification. Please help improve this article by adding citations to reliable sources. Unsourced material may be challenged and removed.Find sources: Lyceum of the Philippines University – Cavite – news · newspapers · books · scholar · JSTOR (May 2015) (Learn how and when to remove this message) Lyceum of the Philippines University – CavitePamantasang Liseo ng Pilip…

For the radio station V103 in Chicago, see WVAZ. For the radio station V103 in American Samoa, see WVUV-FM. For the radio station V103 in Oklahoma City, see K276EX. Radio station in Atlanta, GeorgiaWVEEAtlanta, GeorgiaBroadcast areaMetro AtlantaFrequency103.3 MHz (HD Radio)BrandingV-103ProgrammingLanguage(s)EnglishFormatUrban contemporarySubchannelsHD2: International hitsHD3: Talk radio (WAOK)OwnershipOwnerAudacy, Inc.(Audacy License, LLC, as Debtor-in-Possession)Sister stationsWAOKWSTRWZGCHisto…

Juventina GelaCalcio Segni distintiviUniformi di gara Casa Trasferta Colori sociali Rosa, nero Dati societariCittàGela Nazione Italia ConfederazioneUEFA Federazione FIGC Fondazione1975 Scioglimento1994StadioVincenzo Presti(4.200 posti) PalmarèsSi invita a seguire il modello di voce La Juventina Gela è stata una squadra di calcio italiana fondata nel 1975 a Gela, fu il secondo club calcistico della città. Nel 1994 si fuse con il Terranova Gela, dando vita alla Juveterranova Gela. Nella s…

  「Cr」重定向至此。關於名稱相近或相同的條目,請見「CR」。   关于一款网页浏览器,请见「Chromium」。 此條目需要补充更多来源。 (2022年1月3日)请协助補充多方面可靠来源以改善这篇条目,无法查证的内容可能會因為异议提出而被移除。致使用者:请搜索一下条目的标题(来源搜索:铬 — 网页、新闻、书籍、学术、图像),以检查网络上是否存在该主题…

Wangdue Dorjee Fonctions Premier ministre Gouvernement tibétain en exil 1980 – 1985(5 ans) Gouvernement Gouvernement tibétain en exil Prédécesseur Kundeling Woeser Gyaltsen Successeur Juchen Thupten Namgyal Ministre de l'Intérieur Gouvernement tibétain en exil 20 février 1964 – janvier 1983 Prédécesseur Sonam Wangdu Successeur Tashi Wangdi Député de la 1er Assemblée tibétaine 2 septembre 1960 – 19 février 1964(3 ans, 5 mois et 17 jours) Élection 2 septemb…

Jacob Zuma Presidente del SudafricaDurata mandato9 maggio 2009 –14 febbraio 2018 Vice presidenteKgalema Motlanthe Cyril Ramaphosa PredecessoreKgalema Motlanthe SuccessoreCyril Ramaphosa Presidente del Congresso Nazionale AfricanoDurata mandato18 dicembre 2007 –18 dicembre 2017 ViceKgalema Motlanthe Cyril Ramaphosa PredecessoreThabo Mbeki SuccessoreCyril Ramaphosa Vicepresidente del SudafricaDurata mandato14 giugno 1999 –14 giugno 2005 Presiden…

Cuneiform sign Digital version, cuneiform sign for tur, and Sumerograms BÀN, DUMU, or TUR. The cuneiform sign for tur is used to denote one syllabic usage, tur, or the sign's Sumerograms; it is used in the Epic of Gilgamesh and the 14th century BC Amarna letters. The sign is based on the i (cuneiform) sign, with the one small added vertical stroke. Besides tur, it is for Sumerograms (logograms) BÀN, DUMU, and TUR. In the Epic of Gilgamesh, it is used in the following numbers: tur-(11 times), B…

Sinema MeksikoPenayangan udara terbuka di Festival Film Internasional GuadalajaraJumlah layar5,303 (2012)[1] • Per kapita4.6 per 100,000 (2012)[1]Distributor utamaParamount Int'L 20.3%Warner Bros Int'L 16.2%Fox Int'L 14.6%[2]Film fitur yang diproduksi (2011)[3]Fiksi51 (69.9%)Animasi6 (8.2%)Dokumenter16 (21.9%)Jumlah admisi (2012)[4]Total228,000,000 • Per kapita2.0Film nasional10,900,000 (4.79%)Keuntungan Box Office (2…

American racing driver (1924–1998) This article includes a list of general references, but it lacks sufficient corresponding inline citations. Please help to improve this article by introducing more precise citations. (June 2015) (Learn how and when to remove this message) NASCAR driver Tim FlockBornJulius Timothy Flock(1924-05-11)May 11, 1924Fort Payne, Alabama, U.S.DiedMarch 31, 1998(1998-03-31) (aged 73)Charlotte, North Carolina, U.S.Cause of deathLiver and throat cancerAchievements195…

山东新华制药股份有限公司Shandong Xinhua Pharmaceutical Company Limited公司類型国有控股企业、上市股份有限公司股票代號港交所:0719、深交所:000756机构代码91370300164103727C (查)成立1943年11月1993年9月30日(股份公司)代表人物賀同慶(董事长)總部 中华人民共和国山东省淄博市高新区鲁泰大道1号業務範圍全球产业医药制造业產品原料药、制剂产品等營業額▲ 65.60亿元人民币(…