Monumen B.J. Habibie

Monumen B.J. Habibie
PerancangSeniman Patung: Soewardi dan Lutse Lambert Daniel Morin (Jogjakarta)
Desain Patung: Muhammad Angga Restu Dinata (Marisa. Kabupaten Pohuwato)
Konstruksi pertama16 Oktober 2010
Tanggal selesai29 februari 2023
Pembukaan pertamaSurabaya
Didedikasikan kepadaB. J. Habibie
Biaya pembangunanRp 1,7 miliar

Monumen B.J. Habibie dibangun oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo pada tahun 2010 untuk menghargai jasa-jasa Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie.[1]

Monumen ini menjadi bentuk apresiasi tertinggi masyarakat Gorontalo di bidang Kedirgantaraan kepada salah satu putra terbaik bangsa yang berasal dari Gorontalo.

Dalam catatan sejarah, B.J. Habibie merupakan etnis Gorontalo pertama yang pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.[2]

Lokasi Monumen

Monumen B.J. Habibie terletak di depan Gerbang Utama Bandar Udara Djalaluddin, Isimu, Kabupaten Gorontalo.

Lokasi monumen ini sangat strategis karena berada di jalan utama Trans Sulawesi yang menghubungkan Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Sulawesi Tengah.[3]

Desain Monumen

Monumen B.J. Habibie memadukan 2 unsur utama yaitu unsur kedirgantaraan dan warna adat daerah Gorontalo yang begitu kental.

Unsur Dirgantara

Replika Pesawat Terbang R80 yang dibuat langsung oleh B.J Habibie terlihat menghiasi Patung tersebut disisi sebelah kanan.

Unsur adat istiadat Gorontalo

Sedangkan Patung Habibie sendiri menggunakan desain pakaian "Takowa", salah satu pakaian adat suku Gorontalo bagi para Bangsawan dan penerima Gelar Adat "Pulanga".[4] B. J. Habibie memperoleh 2 (dua) gelar adat dari persekutuan Lima Kerajaan Gorontalo, yaitu:[5]

  • Gelar adat Pulanga, "Ti Tilango Lo Madala" yang berarti Sang Cahaya Negeri
  • Gelar adat Gara'i, "Ta Lopo Lolade Tilango" yang berarti Sang pemberi Cahaya dengan ilmu yang dimilikinya"

Arsitek Monumen B.J. Habibie

Desain Monumen B.J. Habibie dirancang oleh M. Angga Restu Dinata dari Kota Marisa, Kabupaten Pohuwato, sedangkan pembuatan patung serta pengerjaan konstruksi patung dilaksanakan oleh seniman Yogyakarta yaitu Soewardi dan Lutse L. Daniel Morin.[6]

Referensi

  1. ^ "Monumen BJ Habibie Dibangun di Gorontalo". Republika Online. 2010-16-10. Diakses tanggal 2010-16-10. 
  2. ^ "BJ Habibie : Saya Orang Kabila | RGOL Radar Gorontalo RGOL". RGOL. 2017-09-05. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-02. Diakses tanggal 20. 
  3. ^ Ika, Aprillia (ed.). "Patung BJ Habibie Akan Hiasi Jalan Trans Sulawesi". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-07-06. 
  4. ^ Susanti, Reni (ed.). "BJ Habibie Setujui Desain Patung Dirinya Senilai Rp 1,7 Miliar". Kompas.com. Diakses tanggal 2019-07-06. 
  5. ^ Giu, Ismail Sam. "Almarhum BJ Habibie Lengkapi Gelar Adat Gorontalo dengan Gara'i | PROVINSI GORONTALO". Diakses tanggal 2022-10-05. 
  6. ^ Santoso, Bangun (2018-11-26). "2 Seniman Yogya Bikin Patung Kepala BJ Habibie Senilai Rp 1,7 M". Suara.com. Diakses tanggal 2019-07-06.