Monumen B.J. Habibie
Monumen B.J. Habibie dibangun oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo pada tahun 2010 untuk menghargai jasa-jasa Presiden Republik Indonesia ke-3, Bacharuddin Jusuf Habibie.[1] Monumen ini menjadi bentuk apresiasi tertinggi masyarakat Gorontalo di bidang Kedirgantaraan kepada salah satu putra terbaik bangsa yang berasal dari Gorontalo. Dalam catatan sejarah, B.J. Habibie merupakan etnis Gorontalo pertama yang pernah menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia.[2] Lokasi MonumenMonumen B.J. Habibie terletak di depan Gerbang Utama Bandar Udara Djalaluddin, Isimu, Kabupaten Gorontalo. Lokasi monumen ini sangat strategis karena berada di jalan utama Trans Sulawesi yang menghubungkan Provinsi Gorontalo, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi Sulawesi Tengah.[3] Desain MonumenMonumen B.J. Habibie memadukan 2 unsur utama yaitu unsur kedirgantaraan dan warna adat daerah Gorontalo yang begitu kental. Unsur Dirgantara Replika Pesawat Terbang R80 yang dibuat langsung oleh B.J Habibie terlihat menghiasi Patung tersebut disisi sebelah kanan. Unsur adat istiadat Gorontalo Sedangkan Patung Habibie sendiri menggunakan desain pakaian "Takowa", salah satu pakaian adat suku Gorontalo bagi para Bangsawan dan penerima Gelar Adat "Pulanga".[4] B. J. Habibie memperoleh 2 (dua) gelar adat dari persekutuan Lima Kerajaan Gorontalo, yaitu:[5]
Arsitek Monumen B.J. HabibieDesain Monumen B.J. Habibie dirancang oleh M. Angga Restu Dinata dari Kota Marisa, Kabupaten Pohuwato, sedangkan pembuatan patung serta pengerjaan konstruksi patung dilaksanakan oleh seniman Yogyakarta yaitu Soewardi dan Lutse L. Daniel Morin.[6] Referensi
|