Mesin kasir atau mesin daftar tunai (bahasa Inggris: cash register) merupakan sebuah perangkat mekanik atau elektronik untuk menghitung dan menghimpun transaksi penjualan serta dilengkapi laci tunai untuk menyimpan uang. Selain itu, ia juga mencetak bukti pembayaran kepada pelanggan. Mesin kasir dioperasikan oleh kasir dalam suatu titik penjualan.
Dalam kebanyakan kasus, laci tunai hanya bisa dibuka setelah transaksi dilaksanakan, kecuali menggunakan anak kunci khusus yang hanya dipegang oleh manajer atau pemilik toko. Laci harus terkunci untuk menghindari isi uang tidak dicuri oleh pekerja yang tidak melakukan transaksi dan mengambil uang tersebut, ketika seorang pelanggan selesai berbelanja tidak membutuhkan tanda bukti pembelian dan langsung mengambil uang kembaliannya. Bahkan, pada penciptaannya, mesin kasir digunakan untuk tujuan menghapus pencurian uang oleh pekerjanya dengan istilah Incorruptible Cashier. Saat itu, dikatakan bahwa penentuan harga ganjil diadakan karena dengan mengenakan jumlah harga ganjil seperti 49 atau 99 sen, seseorang kasir harus membuka laci mesin kasir untuk menyerahkan uang kembalian dan menyelesaikan transaksi.[1]
Penggunaan saat ini
Mesin kasir biasanya memiliki komponen yakni kunci berlabel "NS", yang berarti "Tidak dalam Penjualan" ("No Sale"), dan berfungsi sebagai pembuka laci. Beberapa mesin kasir juga harus dibuka dengan kunci atau kata sandi khusus. Jika suatu transaksi terjadi, transaksi yang telah tercatat membuat laci tunai yang sebelumnya tertutup menjadi terbuka, dan kasir dapat langung memasukkan uang dan mengambil uang kembalian dari laci tersebut. Di beberapa negara, undang-undang mengatur pengguna mesin kasir untuk segera mengambil seluruh bukti pembayaran yang tercatat pada mesin tersebut setiap akan meninggalkan toko, juga untuk memeriksa catatan penjualan sehingga dapat mengambil pajak penjualan.[2][3]
Saat ini, mesin kasir dilengkapi dengan pembaca kode bar untuk setiap barang, membaca harga jual dari pangkalan data, menghitung potongan harga penjualan, menghitung pajak penjualan atau pajak pertambahan nilai, mencatat persediaan barang, tanggal dan waktu transaksi, mencatan barang-barang yang dibeli, merekam metode pembayaran, menyimpan jumlah penjualan untuk setiap barang penjualan dan untuk periode tertentu, dan berbagai tugas lain. Terminal penjualan juga mencatat nama kasir yang bertugas dan berbagai informasi penawaran penjualan.
Saat ini, kebanyakan mesin kasir terdiri dari komputer individu dengan sistem operasiMS-DOS, Windows atau Unix. Banyak juga mesin kasir yang dilengkapi layar sentuh, atau bahkan dioperasikan melalu perangkat mobile. Mesin-mesin tersebut bisa disambungkan ke jaringan titik penjualan menggunakan setiap protokol. Sistem-sistem ini bisa dijangkau dari jauh untuk tujuan memperoleh catatan penjualan dan masalah-masalah yang terlingkupi. Bahkan beberapa mesin kasir juga dilengkapi dengan kemampuan untuk membuat laporan keuangan secara mandiri[4].