Masyarakat Misionaris Baptis (nama dalam bahasa Inggris: Baptist Missionary Society atau disingkat BMS; sekarang menjadi BMS World Mission) adalah sebuah lembaga pekabaran Injil yang didirikan di Inggris pada tahun 1792.[1] Lembaga ini dibentuk di kalangan orang-orang Baptis.[1] Pembentukan lembaga ini kemudian menjadi pendorong bagi pembentukan lembaga-lembaga pekabaran Injil lainnya, baik di Inggris ataupun di Eropa.[1] Sekretaris BMS yang pertama adalah Andreas Fuller.[1] Pekabar Injil yang pertama kali oleh lembaga ini ke luar negeri adalah William Carey.[1] Carey dikirim ke India pada tahun 1973.[1] Pada mulanya ayah dan istri Carey menolak ia menjalankan misinya, tetapi ia tetap menjalankan tugasnya.[2] Lembaga ini juga bekerja di Jamaika, Tiongkok, Kamerun, Kongo dan Indonesia.[1] Pekabar-pekabar Injil yang terkenal dari lembaga ini antara lain William Knibb di Jamaika, Timothy Richard di Tiongkok, George Grenfell di Kamerun, dan Holman Bentley di Kongo.[1] Begitu juga Jabez Carey, anak dari William Carey bekerja sama dengan Joseph Kam menghidupkan kembali jemaat-jemaat di Maluku yang telantar karena di tinggalkan oleh VOC.[1]
Masa kini
Masyarakat Misionaris Baptis atau BMS World Mission mendukung lebih dari 350 pekerja di 40 negara.
Kebanyakan misionaris yang dikirim memiliki keahlian praktis untuk memberi perubahan sosial dan ekonomi secara positif di daerah penempatannya. Contoh yang jelas dari keahlian tersebut antara lain pekerja medis dan guru.
BMS bekerja dengan banyak cara di seluruh dunia, termasuk pendirian gereja baru, pengembangan, penanganan bencana alam, pendidikan, kesehatan, media dan perlindungan hukum. Personalia lembaga misi ini dapat bekerja untuk waktu jangka panjang, jangka menengah, jangka pendek maupun sebagai bagian dari suatu tim.
Basis utama pekerjaan BMS adalah di Baptist House, yang berada di satu gedung dengan kantor pusat Baptist Union of Great Britain, di Didcot, Oxfordshire di [[Britania Raya].
Referensi
- ^ a b c d e f g h i F.D. Wellem. 2009, Kamus Sejarah Gereja. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 41.
- ^ van den End. 2008, Harta dalam bejana. Jakarta: BPK Gunung Mulia. hlm. 319.
Pranala luar