Masjid Pincuran Gadang adalah masjid yang berada di sebuah lembah bernama Pincuran Gadang di Kecamatan Matua, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.[1] Didirikan pada 1885, masjid ini adalah masjid tertua di daerah Matua Hilir.[2] Salah seorang tokoh pendirinya adalah Tuanku Alam Putiah, laras pertama Matur.
Bangunan utama masjid ditopang oleh sembilan tiang dari bahan kayu yang posisinya secara persegi konsentris dengan tiang utama di tengah. Dindingnya terbuat dari pasangan batu kali dan batu bata dari pasir. Atapnya berupa seng dengan bentuk atap limas berundak.[3]
Di kompleks masjid, terdapat struktur mirip menara setinggi 3,5 meter, dengan denah segi delapan dan diameter 4 meter. Pada bagian pintu masuknya, terdapat tulisan Arab dan angka tahun 1931.[3] Selain itu, terdapat peninggalan 20 lubang pertahanan atau yang disebut masyarakat sekitar dengan "Lubang Duo Puluah".
Pada 1938, dilakukan renovasi terhadap Masjid Pincuran Gadang, berupa penggantian atap ijuk yang sudah lapuk dan perbaikan tempat pemandian di kompleks masjid.[2]