Masjid Muhammad Cheng Ho Banyuwangi
Masjid Muhammad Cheng Ho Banyuwangi adalah sebuah masjid bergaya arsitektur paduan Tiongkok dan Arab yang terletak di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Masjid ini merupakan masjid Cheng Ho yang kesepuluh yang tersebar di seluruh Indonesia. Berdirinya masjid ini merupakan inisiatif warga keturunan Tionghoa-Indonesia yang tergabung dalam Persatuan Islam Tionghoa Indonesia dengan donatur pembangunan berasal dari masyarakat setempat, warga Tionghoa, serta Persatuan Islam Tionghoa Indonesia, Jawa Timur.[1] Masjid ini diresmikan pada tanggal 26 November 2016 oleh Menkopolhukam Wiranto, yang dihadiri oleh Gu Jingqi, Konsul Jenderal Tiongkok untuk Indonesia di Surabaya, tokoh agama, perwakilan Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Jawa Timur, Komandan Distrik Militer 0825 Banyuwangi Letnan Kolonel Inf. Robby Bulan, serta warga setempat.[1] PenamaanNama Muhammad Cheng Hoo yang menjadi nama masjid merupakan bentuk penghormatan kepada Muhammad Cheng Hoo, seorang laksamana Tiongkok yang dalam perjalanannya di kawasan Asia Tenggara bukan hanya berdagang, tetapi juga menyebarkan agama Islam.[2] Laksamana Cheng Hoo merupakan pelaut Muslim asal Yunnan, Tiongkok, yang melakukan penjelajahan antara 1405 sampai 1433. Dia adalah orang kepercayaan Kaisar Ketiga Dinasti Ming, Kaisar Yongle, untuk melakukan pelayaran dengan tujuan memetakan wilayah yang mungkin bisa dijadikan kekuasaannya. Sepanjang hayatnya, Laksamana Cheng Hoo telah melakukan tujuh kali pelayaran. Di Indonesia, dia sempat berlabuh di Jawa, Palembang, dan Sumatra. Di sela kegiatannya, dia aktif menyebarkan ajaran Islam, meskipun sebagian besar awak kapalnya menganut agama Buddha dan Taoisme.[3] DeskripsiMasjid Muhammad Cheng Hoo ini memiliki atap lima tingkat dengan ujung semakin mengecil, khas arsitektur pagoda. Begitu juga dengan desain pagar dan gapura pintu masuk masjid, sekilas menyerupai klenteng dengan paduan warna merah, kuning, dan hijau.[4] Bangunan Masjid Muhammad Cheng Ho memiliki luas 28 x 26 meter, sedangkan area pondok pesantrennya seluas 2 hektare. Masjid Cheng Hoo di Banyuwangi ini merupakan Masjid Cheng Hoo yang terbesar dan sekaligus menjadi pondok pesantren.[4] Pondok Pesantren (Ponpes) Adz-Dzikra Muhammad Cheng Hoo adalah pesantren Cheng Hoo pertama yang diresmikan di Indonesia.[1] Referensi
|