Masjid ini sengaja dibangun bukan hanya untuk kegiatan ibadah namun juga sebagai pusat kegiatan keagamaan sekaligus wisata religi.
Latar belakang
Dari pengalaman kerohanian yang sangat mendalam ketika naik haji pertama kali di Masjid Nabawi, membuat Abah Hariyanto ingin setiap saat bisa merasakan berada di suasana khusyuk ketika beribadah.
Ia begitu terkesan dengan kemegahan Masjid Nabawi di Madinah. Sepulang haji Abah Hariyanto pun langsung berencana untuk mendirikan sebuah masjid yang berarsitektur mirip dengan Masjid Nabawi.
Konsep bangunan ini digagas oleh Abah Hariyanto, yang mana gagasannya direalisasikan oleh arsitektur Kota Malang.