Margoyoso adalah desa di kecamatan Salaman, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Margoyoso pada awalnya daerah yang terisolir. Ketika Penjajah Belanda membangun jalan yang menghubungkan Magelang dan Purworejo, daerah Margoyoso menjadi pilihan utama untuk menembus perbukitan Menoreh dan perbukitan kaki Gunung Sumbing yang begitu terjal. Dari dasar itulah nama kata Margoyoso terbentuk, kata Margo (jalan) dan kata Yoso (Usaha). Daerah desa margoyoso kemudian berkembang karena pembukaan akses jalan tersebut. Jalan Raya yang melalui desa margoyoso termasuk Jalan Provinsi yang menghubungkan Magelang dan Purworejo, dibawah Pengawasan Dinas Bina Marga Provinsi Jawa Tengah.
Pembagian administatif
Desa Margoyoso terdiri dari 6 dusun, yaitu:
- Dusun Kalisari
- Dusun Mangklong
- Dusun Sabrang
- Dusun Tlogosari
- Dusun Tobong
- Dusun Tubansari
Penduduk
Penduduk Margoyoso bermata pencaharian sebagai petani. Sebagian penduduk memproduksi gula Jawa karena pohon kelapa tumbuh dengan subur di desa Margoyoso. Budidaya maggot atau larva lalat jenis black soldier fly (BSF) di Desa Margoyoso,[1] Dusun Tlogosari, Salaman mulai digalakkan. Hal ini bertujuan untuk mengurai permasalahan sampah. Sebab, maggot akan mengonsumsi berbagai jenis sampah organik sejak menetas dari telur.
Pendidikan
- SD Negeri Margoyoso 1
- SD Muhamadiyah Margoyoso
- MI Al-Iman Margoyoso
- MTs Al-Iman Margoyoso
- MA Al-Iman Margoyoso
Referensi
- ^ Anita, Yetti; Abdullah, Erviana; Nur, Muhammad; Basir, Sutrisman; Nasir, Muhammad; Sumarni, Sumarni; Anies, St. Hasriyati (2023-07-09). "POTENSI BUDIDAYA MAGGOT LALAT Black Soldier Fly (BSF) SEBAGAI PAKAN ALTERNATIF AYAM PETELUR DI DESA TETEWATU". Al Ghafur: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat. 2 (1). doi:10.47647/alghafur.v2i1.992. ISSN 2962-8369.
Pranala luar