Beberapa perkantoran pemerintah tingkat regional ada di wilayah ini, seperti Bakorwil I Jawa Timur di Madiun (dahulu karesidenan Madiun), Korem 081 Dhirot Saha Jaya, Polwil Madiun, Kejaksaan Negeri Madiun (meliputi Kota dan Kabupaten Madiun), Lembaga Pemasyarakatan Madiun, Polresta, Kodim 0803 (meliputi Kota dan Kabupaten Madiun), Kantor Kabupaten Madiun lengkap dengan alun-alun dan Masjid Agung Baitul Hakim nya, BRI cabang Madiun, Kantor Pos Besar Madiun, Markas Batalyon Kostrad Linud Bajra Yudha 501, Pengadilan Negeri Madiun, Pengadilan Agama Madiun, dan kantor perbankan swasta nasional lainnya. Juga terdapat Asrama Haji Madiun, Islamic Centre Madiun, Gereja Katolik Santo Cornellius dan asrama biarawatinya, sekolah-sekolah baik yang bertaraf lokal, nasional, maupun internasional semua lengkap di sini.
Dalam peninggalan budaya di Manguharjo, terdapat pusat perguruan pencak silat terbesar, yaitu Padepokan Setia Hati sebagai sumber ilmu pencak silat Indonesia dari aliran Setia Hati maupun yang berciri persaudaraan maupun ciri jurus yang sama namun telah meninggalkan kata Setia Hati, di Winongo. Nama Winongo sebenarnya di ambil dari nama kelurahan yang ada di Manguharjo. Selain itu terdapat pula Padepokan Setia Hati Terate di Nambangan Kidul, Setia Hati Tunas Muda di Winongo, dan Persaudaraan Rasa Tunggal di Manguharjo. Di kecamatan ini terdapat pabrik gula Redjo Agoeng dan pabrik kereta api (INKA) yang merupakan aset nasional. Juga terdapat rumah sakit milik pemkot Madiun yang merupakan rumah sakit type B, rumah sakit Santa Clara / Panti Bahagia, Rumah Sakit Islam, dan dua Puskesmas serta beberapa puskesmas pembantu di kelurahan-kelurahannya.
Di kecamatan ini ada beberapa mall seperti Giant, Hypermart Matahari, President Plaza, super market-super market, mini market dan tak ketinggalan pasar tradisional yang masih tetap beroperasi dengan baik. Kawasan Wisata Kuliner berada di sepanjang Jl. Agus Salim, yang merupakan "Malioboro"-nya Madiun serta di seputaran alun-alun dan Taman Bantaran Kali Madiun.