Untuk kegunaan lain, lihat
Made.
Made adalah sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Lamongan, Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Indonesia.
Sejarah
Menurut warga Made Kampung yang sudah sepuh dan sudah banyak beredar di kalangan masyarakat. Bahwa nama Made ditentukan karena ketidak sengajaan. Dahulu kala desa ini bernama desa Matramu, pada suatu hari ada seorang pendatang yang bertanya pada seorang pencari rumput di tepi jalan. pendatang bertanya "desa apa ini ?", pencari rumput menjawab "matramu". Entah apa yang didengar oleh pendatang itu ia mengirapencari rumput itu menjawab "matamu", sontak pendatang itu pun naik pitam dan dan membalas dengan kata "Matamu Dewe", terjadilah perkelahian. setelah kedua orang didamaikan di balai desa dan disaksikan oleh warga, akhirnya nama desa matramu diganti menjadi desa Made dari kata "matamu dewe". cerita inilah yang beredar di wilayah Made Kampung, kebenarannya hanya Allah yang tahu.
Geografi
Luas seluruh Desa Made adalah 133 ha (1,33 km²), terdiri atas lahan sawah seluas 38,72 ha; tegalan 30,018 ha, pekarangan 47,076 ha dan lain-lain 17,184 ha. Desa Made terletak di dataran rendah dan ketinggian 4 m dari permukaan laut dengan curah hujan 2.000 mm/tahun serta suhu rata-rata 34ºC. Wilayah Made diapit oleh dua aliran sungai yaitu sungai Made dan sungai tanjung,
Perbatasan
Demografi
Made dihuni oleh 2001 kepala keluarga dengan jumlah penduduk keseluruhan 8.028 jiwa yang terdiri dari 1.210 laki-laki dan 1.216 perempuan.
Penduduk Made bermatapencaharian sebagai petani, petambak dan pengusaha di bidang industri rumah tangga.
Desa Made terdiri dari dua wilayah yakni Made Kampung dan Made perumnas, Made kampung merupakan wilayah asli desa Made sejak zaman nenek moyang, sedangkan wilayah perumnas adalah pelebaran pemukiman desa made.
Luas wilayah Made Kampung hanya sepertiga dari wilayah Made perumnas, namun bisa dikatakan Made Kampung adalah ibu kotanya desa Made. Hal ini sangat beralasan karena Balai Desa Made terletak di wilayah Made Kampung, RT1/RW1 tepatnya di depan rumah Bapak Sikun. Selain itu makam pemimpin atau pendiri Made yaitu Mbah Buyut Wigati juga berada di wilayah ini, tepatnya di sebelah Masjid Agung Desa Made. Masjid Agung Desa Made sendiri terletak di gang Masjid, jalan raya made. Tidak hanya itu di wilayah Made Kampung juga terdapat Pemakaman Umum Desa Made yang bersebelahan dengan telaga air minum desa made. wilayah ini memiliki dua sekolah dasar negeri diantaranya SDN MADE 1 dan SDN MADE 2, adapun SD swasta adalah SD Islam Al-Mudhofar dibawah naungan Ponpes Al-Mudhofar asuhan KH Zayid ikhsan.
wilayah Perumnas Made dahulunya merupakan hamparan sawah milik warga Made Kampung. Karena instruksi Presiden pada masa itu untuk didirikan perumahan nasional maka sawah tersebut dibangun menjadi pemukiman. Wilayah Perumnas memiliki dua Sekolah Dasar Negeri yaitu Sdn Made 3 dan SDN Made 4.
Infrastruktur
Untuk mencapai Made dapat menggunakan sarana transportasi berupa kendaraan roda empat dan sepeda motor. Untuk Kendaraan Umum bisa menggunakan angkutan kota atau angkutan desa jurusan sugio. selain itu anda dapat mengendarai ojek ataupun becak. Wilayah Made juga dilengkapi dengan prasarana berupa Masjid, Sekolah dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, Pasar Desa, MiniMarket, Toko dan banyak warung.
Pranala luar