Lu Zhongyi
Lu Zhongyi (Hanzi: 路中一; Pinyin: Lù zhōng yī), adalah patriark ke-17 I Kuan Tao dan diyakini sebagai maha guru pertama di masa pancaran yang terakhir yaitu masa pancaran Putih (白陽期). Gelar keagamaannya adalah Jingong Zushi (金公祖師; Sesepuh Emas). Menurut doktrin I Kuan Tao, Lu adalah inkarnasi dari Buddha Maitreya. Kehidupan AwalLu lahir pada tanggal 18 Mei 1853 (hari ke 24 bulan ke-4 Imlek), di Jining, provinsi Shandong, China.[a][1][2][3][4][5] Ayahnya meninggal ketika dia masih muda, ditinggalkan bersama ibu dan saudara perempuannya Lu Zhongjie (路中節). Dia bergabung dengan tentara pada usia 22 tahun dan menjadi perwira di pemerintahan Manzhou Dongbei (Manchuria). Kepemimpinan YiguandaoPada tahun 1883, di saat berumur 30 tahun, ia bermimpi Tuhan memerintahkannya untuk menjadi murid dari patriark ke-16 Liu Qingxu dan menjadi pelayan rumah tangga Liu selama tiga tahun.[1] Di tahun itu (1886), patriark Liu bermimpi bahwa Lao Mu memberikan petunjuk bahwa Lu akan menjadi pemimpin selanjutnya dan seharusnya Firman Tuhan diberikan kepadanya di tahun itu.[1] Di tahun yang sama patriark Liu mengubah nama kelompok Moho Yizhu Jiao (末后一着教) menjadi Yiguandao (一貫道).[2][6] Di tahun 1905, atas petunjuk dari Lao Mu dari Tulisan Roh, Lu Zhongyi mengambil alih kepemimpinan dan menjadi patriark ke-17.[3][5] Pengikut Yiguandao meyakini bahwa ia adalah patriark pertama di Masa Pancaran Putih, masa terakhir dari Tiga Masa Pancaran. Ia diyakini merupakan inkarnasi dari Maitreya atau Budai. Pada awalnya ia mencoba untuk menyebarkan ajaran di kampung halaman patriark Liu di Qingzhou, tapi tidak berjalan baik karena banyak orang yang tidak percaya pada kotbahnya.[2] Di tahun 1919, Lu Zhongyi membawa Yiguandao ke kampung halamannya di Jining, dan berhasil merekrut banyak pengikut.[7] Dia mendirikan vihara di sana dan menggunakan "tiga talenta" (三才) untuk ritual Tulisan Roh untuk menyebarkan ajaran pada lapisan rakyat kelas bawah, dan berhasil berkembang cukup besar di pedesaan.[8] Dalam beberapa tahun, Lu telah menarik beberapa ratus pengikut, yang berbasis di sekitar inti kecil yang terdiri dari dua puluh lima murid, beberapa di antaranya pergi ke provinsi tetangga Henan, Hebei, dan Shanxi untuk menyebarkan ajaran.[9] Lu memiliki 8 murid utama yaitu Hao Baoshan (郝寶山), Chu Jingfu (褚敬福), Liang Zhaogong (梁兆功), Zhao Huaizhong (趙懷中), Chen Liyue (陳禮月), Zheng Zhenchang (鄭振昌), Nie Xijun (聶錫鈞) dan Zhang Tianran (張天然).[2] Kontribusi Lu Zhongyi terhadap pengembangan I Kuan Tao adalah pembentukan sistem organsisasi Jiupin Shizi / "Sembilan Tingkatan dan Sepuluh Posisi" (九品十职):[2]
KematianLu meninggal pada tanggal 26 Februari 1925 (hari ke-2 bulan ke-2 Imlek).[10] Pada tanggal 3 Maret di tahun berikutnya, roh Patriark Lu meminjam tubuh seorang bernama Yang Chun-Ling untuk melantunkan "Sutra Sejati Buddha Maitreya Menyelamatkan dari Penderitaan" (彌勒救苦真經).[11] Lihat pulaCatatan
Referensi
Daftar Pustaka
|