Liga Semi-Pro A1 Malaysia (bahasa Melayu: Liga A1 Semi-Pro Malaysia, yang sebelumnya dikenal sebagai Liga M3 Malaysia, dan sekarang dikenal sebagai MBSB Bank Championship karena alasan sponsor) adalah liga sepak bola tingkat kedua dari sistem liga sepak bola Malaysia.[1] Liga ini dibuat sebagai bagian dari rencana Liga Sepak Bola Malaysia untuk mereformasi struktur liga domestik, dan menggantikan Liga FAM Malaysia sebelumnya.[2] Musim kompetisi dimulai pada bulan Maret dan berakhir pada bulan November, dan akan ada istirahat dari bermain selama Ramadhan.
Sejarah
Pada tahun 2018, Liga M3 Malaysia seharusnya menjadi divisi keempat dari sistem liga sepak bola Malaysia, namun setelah Persatuan Sepak Bola Malaysia (FAM) mengkonfirmasi bahwa setelah mereformasi Liga FAM Malaysia untuk kembali ke format kompetisi sistem gugur, maka liga tersebut diumumkan sebagai pengganti Liga FAM Malaysia untuk membentuk divisi ketiga secara de facto dari sistem liga sepak bola Malaysia.[3][4][5][6][7][8][9][10]
Setelah rebranding Football Malaysia Limited Liability Partnership (FMLLP) menjadi Malaysian Football League (MFL) pada Maret 2018, maka perusahaan tersebut mengumumkan reformasi kompetisi liga yang lebih rendah di Malaysia.[11][12]
Pada tahun 2019, anak perusahaan baru dari perusahaan tersebut dibentuk, yang dikenal sebagai Amateur Football League (AFL) yang ditugaskan untuk mengelola divisi ketiga yang baru dan liga di bawahnya.[13]
AFL secara resmi mengkonfirmasi pembentukan Liga M3 Malaysia dan Liga M4 Malaysia sebagai divisi ketiga dan keempat dari sistem liga sepak bola Malaysia dan sebagai kompetisi liga amatir.[14]
Sebanyak 14 klub dipastikan akan berlaga di musim perdana divisi tiga yang baru direformasi, dengan Liga M3 Malaysia menggantikan Liga FAM Malaysia yang sebelumnya.
[15]
Juara yang memenuhi syarat dari 5 liga asosiasi sepak bola negara bagian dan 9 liga masyarakat (umum) pada tahun 2018 dipromosikan ke musim perdana Liga M3 Malaysia 2019.
Untuk musim 2020, Liga M3 Malaysia dibagi menjadi dua grup yang masing-masing berisi 10 tim.[16]
Di akhir musim, tim teratas dari setiap grup dipromosikan ke Liga Premier Malaysia.[17]
Namun hal ini tidak terjadi karena pembatalan musim 2020 karena pandemi COVID-19, dan dinyatakan batal demi hukum.[18]
Untuk musim 2021, AFL mengumumkan perubahan format untuk Liga M3 Malaysia dan Liga M4 Malaysia sebagai persiapan agar lebih banyak tim yang berpartisipasi menjadi profesional pada tahun 2022, namun karena pandemi, AFL menunda dimulainya musim hingga akhir tahun 2021, sebelum akhirnya membatalkannya.[19]
MFL telah mengumumkan pada tahun 2022 bahwa Liga Premier Malaysia 2022 adalah musim terakhir dari Liga Premier Malaysia, karena MFL akan menghentikan liga tersebut demi perluasan Liga Super Malaysia, dan oleh karena itu, selanjutnya Liga M3 Malaysia yang merupakan divisi dibawahnya yang akan menggantikan posisi Liga Premier tersebut sebagai liga sepak bola tingkat kedua dari sistem liga sepak bola Malaysia, kemudian di rebranding (branding ulang) menjadi Liga A1 Semi-Pro Malaysia mulai musim kompetisi 2023.[20][21]