Liang Barat (555–587)
Liang (555–587), dikenal dalam historiografi sebagai Liang Barat (西梁) atau Liang Akhir (後梁) untuk membedakannya dari dinasti Liang (502–557), adalah negara boneka kecil selama periode dinasti Utara dan Selatan, yang sekarang lokasinya terletak di tengah wilayah Yangtze, provinsi Hubei. Tahun 555-557, Liang berada di bawah kekuasaan Wei Barat, tahun 557-581 di bawah Zhou Utara (yang menggantikan Wei Barat) dan tahun 581-587 di bawah dinasti Sui (yang menggantikan Zhou Utara) sebelum akhirnya dianeksasi oleh dinasti Sui.[1] Kaisar pendiri Liang Barat adalah Xiao Cha, yang merupakan cucu dari pendiri dinasti Liang yaitu Kaisar Wu dari Liang.[1] Oleh karena itu, Liang Barat biasanya dianggap sebagai negara sisa dari dinasti Liang setelah tahun 557. Dari tahun 555 hingga 557, kedua Liang ada secara bersamaan: Liang Barat dengan kaisarnya Xiao Cha, memerintah dari Jiangling, sedangkan kaisar dinasti Liang dengan kaisarnya yaitu Xiao Yuanming dan Xiao Fangzhi memerintah dari Jiankang. Sebelum tahun 555, Kaisar Yuan dari Liang juga memerintah dari Jiangling sebelum ditangkap dan dieksekusi oleh Xiao Cha dan pendukung Wei Barat. Xiao Cha sering dianggap sebagai kaisar dinasti Liang ketimbang sebagai kaisar Liang Barat karena ia menguasai wilayah yang jauh lebih besar walaupun hanya sekedar formalitas saja.[butuh rujukan] Liang Barat memiliki 3 kaisar, Xiao Cha (Kaisar Xuan), Xiao Kui (Kaisar Ming), dan Xiao Cong (Kaisar Jing). Dari tahun 617 hingga 621, ketika dinasti Sui runtuh, cicit Xiao Cha yang bernama Xiao Xian, menduduki bekas wilayah Liang Barat dan sekitarnya serta memproklamirkan dirinya sebagai Raja Liang, tetapi dia biasanya tidak dianggap sebagai kaisar Liang Barat, karena hanya berkuasa selama beberapa tahun saja sebelum dieksekusi pada tahun 621 oleh Kaisar Gaozu dari Tang.[1] Kaisar
Referensi
|