Ladang minyak Ghawar
Ghawar (Arab: الغوار) adalah ladang minyak yang terletak di Provinsi Timur, Arab Saudi dengan luas sekitar 280 x 30 km (170 x 19 mi) (sekitar 8.400 kilometer persegi (3.200 sq mi)), menjadikannya ladang minyak konvensional terbesar di dunia, dan menyumbang sekitar sepertiga dari total produksi minyak Arab Saudi pada tahun 2018.[1][2] Ghawar sepenuhnya dimiliki dan dioperasikan oleh Saudi Aramco, perusahaan minyak milik negara Saudi. Pada bulan April 2019, perusahaan tersebut pertama kali menerbitkan angka keuntungannya sejak dinasionalisasi hampir 40 tahun lalu dalam konteks penerbitan obligasi ke pasar internasional. Prospektus obligasi tersebut mengungkapkan bahwa Ghawar mampu memompa maksimal 3,8 juta barel (600.000 m3) per hari—jauh di bawah lebih dari 5 juta barel (790.000 m3) per hari yang telah menjadi pandangan umum di pasar.[3][2] GeologiGhawar menempati lipatan lapisan batuan sedimen di atas blok patahan dasar yang berasal dari zaman Karbon atau sekitar 320 juta tahun lalu. Aktivitas tektonik pada zaman Kapur, atau saat batas timur laut Afrika mulai menghantam Asia barat daya, memperkuat struktur tersebut. Batuan reservoir adalah batu kapur Arab-D zaman Jura dengan porositas luar biasa (sebanyak 35% dari batuan di beberapa tempat), yang tebalnya sekitar 280 kaki (85 m) dan terdapat 6.000 hingga 7.000 kaki (1.800 hingga 2.100 m) di bawah permukaan. Sumber batuannya adalah formasi Hanifa dari Jura, endapan paparan laut dari lumpur dan kapur dengan sebanyak 5% bahan organik, diperkirakan 1% hingga 7% dianggap sebagai batuan sumber minyak yang baik. Reservoir merupakan suatu paket batuan evaporit yang meliputi anhidrit yang kedap air.[4] SejarahPada awal tahun 1940-an, Max Steineke, Thomas Barger dan Ernie Berg menemukan sebuah tikungan di dasar sungai kering Wadi Al-Sahbah. Pengukuran mengonfirmasi bahwa area tersebut telah mengalami pengangkatan geologis, sebuah indikasi bahwa sebuah reservoir minyak mungkin terperangkap di bawahnya. Minyak memang ditemukan, di tempat yang ternyata merupakan wilayah selatan Ghawar.[5] Secara historis, Ghawar telah dibagi menjadi lima wilayah produksi, dari utara ke selatan: 'Ain Dar, Shedgum, 'Uthmaniyah, Hawiyah, dan Haradh. Oasis utama Al-Ahsa dan kota Al-Hofuf terletak di sisi timur Ghawar, yang sesuai dengan wilayah produksi 'Uthmaniyah. Ghawar ditemukan pada tahun 1948 dan mulai beroperasi pada tahun 1951.[6][7] Beberapa sumber mengklaim bahwa produksi minyak di Ghawar mencapai puncaknya pada tahun 2005, meskipun hal ini dibantah oleh operator lapangan.[8][9] Ekstraksi minyak mentahSekitar 60–65% dari seluruh Minyak Saudi yang diproduksi antara tahun 1948 dan 2000, berasal dari Ghawar. Total Ekstraksi minyak bumi hingga awal 2010, telah melampaui 65 miliar barel (1,03×1010 m3).[1] Pada tahun 2009, diperkirakan Ghawar memproduksi sekitar 5 juta barel (790.000 m3) minyak per hari (6,25% dari produksi global).[10] Hingga 31 Desember 2018, total cadangan minyak sebesar 58,32 miliar barel (9,272×109 m3) termasuk 48,25 miliar barel (7,671×109 m3) barel cadangan cair telah dikonfirmasi oleh Saudi Aramco. Rata-rata ekstraksi harian adalah 3,8 juta barel (600.000 m3) per hari, dan Ghawar juga menghasilkan sekitar 2 miliar kaki kubik (57.000.000 m3) gas alam per hari.[11] Operator merangsang produksi dengan sistem waterflood, yaitu menggunakan air laut pada tingkat yang dikatakan sekitar 7 juta barel (1.100.000 m3) per hari.[12][13] Pemotongan air sekitar 32% pada tahun 2003, dan berkisar antara 27% hingga 38% dari tahun 1993 hingga 2003.[14][15] Kandungan energiDengan mengambil angka produksi 1,9×108 ton (1,9×108 ton panjang; 2,1×108 ton pendek) per tahun dan kepadatan energi minyak mentah konvensional (menurut definisi ton setara minyak) sebesar 41,868 MJ/kg (5275,3 Wh/lb)), total setara energi termal yang diproduksi setiap tahun oleh ladang minyak tersebut kira-kira sebesar 7,955 EJ atau 2,21 PWh. Sebagai perbandingan,
Referensi
Pranala luar
|