Kudus Cultural Festival sering disebut (KCF) atau dikenal juga dengan nama Kirab Budaya Kudus adalah festival tradisi[1] kirab budaya di Kabupaten Kudus. Acara festival ini diselenggarakan untuk melestarikan kesenian dan budaya tradisional Kabupaten Kudus.
Rute
rute yang dilalui,[2] yakni Pendopo Kudus, Jalan A. Yani, Tugu Identitas, Jalan Lukmono Hadi, Jalan Ramelan dan kembali ke panggung utama di Alun-alun Kudus untuk melihat peserta kirab budaya melintas.
Sedangkan rute peserta kirab budaya, yakni dari depan SMP 3 Kudus yang ada di Jalan Lukmonohadi-Jalan Ramelan hingga menuju panggung utama yang ada di kawasan Alun-alun Kudus.
Tujuan
Tujuan kirab budaya, untuk memberikan hiburan bagi masyarakat, ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT, dan upaya melestarikan kesenian dan budaya tradisional di Kudus bertepatan dengan hari jadi Kabupaten Kudus.Dengan kirab seperti ini, diharapkan masyarakat luas juga mengetahui potensi kesenian dan budaya di masing-masing daerah di kabupaten Kudus.
Peserta
Kudus Cultural Festival atau Kirab Budaya kudus diawali dengan kirab kereta yang diikuti Bupati Kudus, SKPD, camat, dan Muspida. Bahkan, Bupati Kudus beserta pejabat lainnya mengenakan pakaian khas adat Kota Kudus. Kirab kereta tersebut dipimpin oleh manggala yudho (panglima perang), diikuti subho manggala yudho (wakil panglima perang), pangarsaning praja (bupati), pangembating praja (Muspida), serta punggowo praja (pegawai negara). Di belakang rombongan tersebut, ratusan prajurit dengan membawa tombak, pataka, dan bendera merah putih dan berbagai peralatan keseharian warga, sebagai simbul perlindungan, dan dinamika masyarakat di lereng Muria.
Adapun jumlah peserta kirab, katanya, mencapai 45 peserta dengan jumlah personel dari masing-masing peserta bervariasi. Peserta tidak hanya melibatkan seniman lokal dan masyarakat umum, melainkan para pelajar dari berbagai sekolah tingkat SMP hingga SMA di Kudus juga ikut terlibat.
Referensi