Sebelum dimekarkan, nagari ini berada dalam wilayah Nagari IV Koto Hilie Kec. Batang Kapas. Sebelumnya nagari di Kecamatan Batang Kapas terdiri dari 3 Kenagarian, yaitu: Nagari IV Koto Hilie, Nagari IV Koto Mudiek dan Nagari Taluak, dan akhirnya dimekarkan, dan termasuklah nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie, sebagai Nagari hasil pemekaran di Pesisir Selatan.
Asal usul penduduk
Penduduk di Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie dan sebagian besar penduduk di Kec. Batang Kapas berasal dari Kerajaan Sungai Pagu yang merupakan wilayah Kabupaten Solok Selatan saat ini. Yang lebih dikenal dengan masyarakat Banda Sapuluh
Wilayah
Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie terdiri dari 4 kampuang, di antaranya adalah:
Kampuang Anakan
Kampuang Sapan
Kampuang Taluak Kasai
Kampuang Sungai Bungin
Kampuang Anakan merupakan ibu nagari, di mana di kampung ini menjadi pusat pemerintah nagari dan sejumlah kegiatan.
Perekonomian
Perekonomian masyarakat Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie, hidup dalam pertanian, perikanan, Perkebunan dan perdagangan. Dalam pertanian sebagian besar menghasilkan Padi, dan sekarang sudah mulai kepada perkebunan, di antaranya Sawit, Gambir, Pala, Cengkih.
Disamping itu masyarakat juga ada yang bergerak dalam bidang industri kecil, seperti Batako di Kampuang Anakan, Tembok di Kampuang Taluak Kasai, Kerupuk Sagu di Kampuang Sapan.
Pantai Sungai Tawar Indah (Pantai Suta) merupakan Wisata bahari tertua yang terletak di Dusun Kampung Pandan Kampung Sapan Kenagarian Koto nan Duo IV Koto Hilie Kec. Batang Kapas. Pantai Suta memiliki Tiga ikon yang cukup unik:
Sungai yang rasanya Tawar yang berbentuk danau alami terbentuk dari pendangkalan lautan dan tertinggal didaratan ini. Selain rasa airnya yang tawar uniknya Sungai tawar ini bisa dikeringkan dengan cepat dengan bantuan warga masyarakat sekitar. dengan cara membuat galian kearah pantai laut. Setelah kering Sungai Tawar yang berbentuk danau ini, masyarakat sekitar biasa berbondong bondong menangkap ikan, udang, lokan dan lankitang. Keunikan yang menakjubkan juga kalau kita lihat dari atas dengan bantuan satelit google map Sungai Tawar ini akan berbentuk seekor kelelawar.
Batu akik akik (Batu Rakit). Berbentuk pulau Karang kecil yang berukuran sekitar 20x15 meter. Batu Akik akik ini (sebutan warga sekitar) cuma berjarak sekitar 25 meter dari bibir pantai Sungai Tawar. Maka tidak heran Batu Akik akik ini dijadikan Ikon fhoto selfie bagi pengunjung yang datang kepantai Suta. (sampai tulisan ini dibuat penulis masih mengumpulkan cerita legendanya Batu Akik akik ini)
Gunung Anakan. Gunung ini sama namanya dengan kampung tetangga yaitu kampung Anakan. Tetapi karena dipindahkan Aliran sungai yang memisahakan Gunung Anakan dengan Kampung Anakan, maka gunung Anakan menjadi menyatu secara alami ke Pantai Suta yang dapat dikunjungi oleh pengunjung dengan hanya berjalan kaki. Di Puncak Gunung Anakan ini terdapat sebuah Tampat (kuburan Tua) yang cukup dikeramatkan oleh warga sekitar (dan sampai tulisan ini di buat penulis masih mencari sejarah legendanya)
Teluk
luk Kasai, tidak asing bagi orang Pesisir Selatan karena daerah ini terkenal dengan keelokan teluknya. Teluk ini terletak di kecamatan Batang Kapas,Kabupaten Pesisir Selatan Provinsi Sumatera Barat. Untuk mencapai teluk yang indah ini dapat melalui darat dan laut. Melalui darat, daripadang menuju ke Painan terus ke Batang Kapas. Setiba di asar lama Batang Kapas belok ke kanan menuju Anakan,di Anakan belok ke kanan menuju Teluk Kasai, dari sini Desa Teluk Kasai berjarak 3 km lagi.
Teluk Kasai Jika lewat laut, dari pelabuhan Panasahan Painan kira-kira 30 menit perjalanan dengan Boat,menuju arah selatan. Pantai teluk Kasai ini sangat cocok untuk tempat bersantai keluarga,pantainya yang landai berpasir putih bersih serta ombaknya yang kecil sangat cocok sebagai tempat mandi air laut bagi anak-anak. Siapa yang pernah berkunjung ke Pantai Teluk Kasai ini,suatu saat pasti ingin kembali lagi.Tak peduli apa itu seorang raja atau pejabat yang pernah datang ke Teluk Kasai,seperti raja Jogjakarta Sri Sultan Hamengku Buwono IX, dahulu setiap ada kunjungannya ke Sumatera Barat selalu menyempatkan waktu untuk ke Teluk Kasai walau hanya beberapa jam. Hanya sekadar untuk bernostalgia.
Pers dan media
Di Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie terdapat pemancar televisi yaitu Stasiun TVRI, yang baru bisa memancarkan siaran TVRI Nasional. Masyarakat berharap agar kedepan bisa memancarkan siaran TVRI Sumatera Barat.