Kolesom jawa, som jawa atau ginseng jawa (Talinum paniculatum) adalah spesies tanaman berbunga dari genus Talinum.[1][2][3] Tanaman ini dimanfaatkan sebagai tanaman hias berbunga dan juga digunakan sebagai tanaman obat penambah stamina.[4][5][6][7]
Klasifikasi
Spesies ini telah didesripsikan pada tahun 1760 di bawah basionim dari Portulaca paniculata oleh Nicolaus Joseph von Jacquin (1727-1817), kemudian dimasukkan kembali ke genus Talinum pada tahun 1791 oleh Joseph Gaertner (1732-1791). Dalam klasifikasi filogenetik , Talinum paniculatum termasuk ke dalam suku Talinaceae, yang telah diklaskfikasikan terlebih dahulu ke dalam suku purslane atau Portulacaceae.[1]
Daun som jawa diketahui sebagai tanaman obat di Indonesia yang memiliki aktivitas biologi sebagai antibakteri, antiinflamasi, dan memperlancar ASI. Agar dapat digunakan sebagai bahan aktif sediaan obat, perlu dilakukan standardisasi ekstrak untuk menjamin mutu dan keamanannya. Standardisasi ekstrak etanol daun som jawa telah dilakukan sesuai dengan metode standardisasi dari literatur meliputi penentuan parameter spesifik dan nonspesifik.[2]
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak etanol karakteristik berupa ekstrak kental berwarna hijau kecoklatan, rasa pahit dan berbau khas, mengandung kadar senyawa yang larut dalam air sebesar 36,71 ± 1,36%, kadar senyawa yang larut dalam etanol sebesar 18,62 ± 1,76%, kadar air sebesar 11,77 ± 1,64%, kadar abu sebesar 27,57 ± 0,98%, kadar abu tidak larut asam sebesar 27,57 ± 0,98%, berat jenis ekstrak sebesar 0,90412 ± 0,0008 sampai 1,22260 ± 0,0001, total cemaran bakteri < 1x106 koloni/g dan kapang < 2x104 koloni/g dan kadar logam berat Pb ≤ 10,0 ppm. Ekstrak etanol daun som jawa telah memenuhi syarat sebagai ekstrak terstandar sehingga dapat menjadi acuan dalam identifikasi dan kontrol kualitas.[2]