Kidung Agung 6 |
---|
Ilustrasi dari ayat pertama Kidung Agung, seorang pemusik memainkan musik di hadapan raja Salomo (Rothschild Mahzor, abad ke-15 M). |
Kitab | Kitab Kidung Agung |
---|
Kategori | Ketuvim |
---|
Bagian Alkitab Kristen | Perjanjian Lama |
---|
Urutan dalam Kitab Kristen | 22 |
---|
|
Kidung Agung 6 (disingkat Kid 6) adalah bagian dari Kitab Kidung Agung dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama di Alkitab Kristen.[1][2] Digubah oleh raja Salomo, putra raja Daud.[3]
Teks
Struktur
Pembagian isi pasal:[4]
Ayat 3
Terjemahan Baru
- Aku kepunyaan kekasihku, dan kepunyaanku kekasihku, yang menggembalakan domba di tengah-tengah bunga bakung.[5]
Ayat 3 bahasa Inggris
Versi Raja James
- I am my beloved’s, and my beloved is mine: he feedeth among the lilies.[5]
Ayat 3 bahasa Ibrani
Teks Masoret
- אני לדודי ודודי לי הרעה בשושנים׃ ס
Transliterasi
- ’ă-nî lə-ḏō-ḏî wə-ḏō-ḏî lî, hā-rō-‘eh ba-syō-sya-nîm.
Terjemahan harfiah
- Aku milik-kekasihku dan-kekasihku milikku, sang-gembala di-antara-bunga-bunga-bakung.
Ayat 3 catatan
Referensi silang: Kidung Agung 2:16
Dalam pernikahan Yahudi egalitarian, selain mempelai pria memberikan cincin kepada mempelai wanita, mempelai wanita juga menyerahkan cincin kepada mempelai pria,[6][7] sering disertai kutipan dari ayat ini: "Ani l'dodi, ve dodi li" ("aku milik kekasihku, dan kekasihku milikku"), yang dapat pula ditorehkan pada cincin itu.[8][9]
Ayat 4
- Cantik engkau, manisku, seperti kota Tirza, juita seperti Yerusalem, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya. (TB)[10]
Mempelai laki-laki memandang kekasihnya seperti menimbulkan kekaguman bagaikan bala tentara dengan panji-panjinya; penafsir lain beranggapan bahwa ayat ini artinya mengagumkan seperti bintang-bintang yang bertaburan di langit (seperti Galaksi Bimasakti).[11]
Ayat 8
- Terjemahan Baru: Permaisuri ada enam puluh, selir delapan puluh, dan dara-dara tak terbilang banyaknya.[12]
Para wanita Yerusalem dikelompokkan sebagai permaisuri, selir, dan dara (bahasa Ibrani alamoth; perawan pada usia yang pantas untuk menikah). Tetapi gadis Sulam itu tidak dapat dibandingkan dengan mereka itu; ia merupakan jenis tersendiri, tiada tolok bandingannya.[11]
Ayat 9
[Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan]
- Tetapi dialah satu-satunya merpatiku, idam-idamanku, satu-satunya anak ibunya, anak kesayangan bagi yang melahirkannya; puteri-puteri melihatnya dan menyebutnya bahagia, permaisuri-permaisuri dan selir-selir memujinya. (TB)[13]
Ayat 10
[Mempelai laki-laki memuji mempelai perempuan]
- "Siapakah dia yang muncul laksana fajar merekah, indah bagaikan bulan purnama, bercahaya bagaikan surya, dahsyat seperti bala tentara dengan panji-panjinya?" (TB)[14]
Ayat 13
Mempelai laki-laki dan sahabat-sahabatnya:
- Kembalilah, kembalilah, ya gadis Sulam, kembalilah, kembalilah, supaya kami dapat melihat engkau!
Mempelai perempuan:[4]
- Mengapa kamu senang melihat gadis Sulam itu seperti melihat tari-tarian perang?[15]
"Gadis Sulam" adalah mempelai perempuan, tokoh utama dalam Kitab Kidung Agung ini. Beberapa penafsir beranggapan bahwa "gadis Sulam" ini artinya "wanita Sunem"; penafsir lainnya beranggapan gadis Sulam ini merupakan bentuk feminin dari Salomo sebagai gelar, yaitu "gadis kekasih Salomo".[11]
Lihat pula
Referensi
Pranala luar