Kerapatan arus listrik adalah perbandingan antara arus listrik yang melewati suatu permukaan penghantar listrik dibandingkan dengan luas permukaan yang dilalui. Hukum yang berlaku pada kerapatan arus adalah hukum Ohm. Pemberlakuan hukum hanya jika perpindahan arus listrik terjadi dari satu penghantar ke penghantar lainnya. Penghantar-penghantar ini juga memiliki bahan yang mempunyai sifat-sifat listrik yang berbeda. Kerapatan arus dirumuskan dalam permukaan penghantar listrik yang kecil. Perhitungan yang dapat diperoleh melalui kerapatan arus adalah nilai tegangan listrik. Nilai tegangan yang diperoleh merupakan beda potensial di antara kedua bagian permukaan penghantar. Kerapatan arus umumnya dinyatakan dalam bentuk vektor. Pada kasus tertentu, medan Iistrik dapat dinyatakan dalam bentuk akar. Arah kerapatan arus umumnya sesuai dengan arah medan Iistrik.[1]
Referensi
- ^ Gerthsen, C. Knesen, H.O., dan Vogel, H. (1996). Fisika: Listrik, Magnet dan Optik (PDF). Jakarta: Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. hlm. 57–58. ISBN 979-459-693-0.