Kembiritan, Genteng, Banyuwangi
Kembiritan adalah salah satu desa di Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi. SejarahBerawal dari kedatangan sekelompok pengembara yang diketuai oleh Mbah Rekso Wono mereka berasal dari Jawa Tengah bagian barat. Rombongan ini menghentikan pengembaraannya dan mulai membuka lahan pemukiman yang masih berupa hutan belantara yang menjadi wilayah Desa Kembiritan saat ini. Nama Kembiritan sendiri berasal dari nama pohon yang banyak ditemui di wilayah itu yang oleh orang-orang pada waktu itu disebut dengan nama pohon jembirit (Kembirit) dan lambat laun pengucapan jembirit berubah menjadi kembirit/kembiritan yang akhirnya dijadikan sebagai nama desa Kembiritan hingga saat ini.[2] Sejak kedatangan para pengembara, babat alas (pembukaan lahan) dilakukan sampai penjajah VOC datang ke bumi Blambangan (penyebutan kab. Banyuwangi sekarang). Dusun pertama berkembang di Desa Kembiritan saat itu adalah Pandan, Kaliputih, dan Temurejo. Sementara dusun lainnya Tebuan (sekarang Krajan I dan II bagian selatan) Sumberbening (kelak menjadi Krajan I dan II bagian utara), Ringinsari, dan Cendono dibentuk setelah pendatang dari Jawa Tengah Mataraman datang. Sesepuh desa Kembiritan diantaranya Durrahman, Sontani, Wongso, Kiran, dan Rekso Wono.[butuh rujukan] Pembagian wilayahDesa Kembiritan merupakan desa terluas di kecamatan Genteng sekaligus wilayahnya beririsan dengan wilayah persegi perkotaan Genteng sampai saat ini. Pada tahun, 1987-2001, Wilayah persegi Kecamatan Genteng lama mencakup Dusun Krajan I dan II. Sementara itu, Pada tahun 2011 wilayah persegi penataan kota diperbarui menjadi seluruh Desa Gentengkulon, Desa Gentengwetan, dan Desa Kembiritan. Desa Kembiritan terdiri dari 8 dusun, yaitu:
Adapun nama-nama sebutan wilayah yang jarang diketahui status administratifnya:
BudayaDesa ini memiliki beberapa keunikan budaya, di antaranya yang biasa terselengara pada perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW. Ada pesta besar-besaran dengan mengendarai becak yang isinya adalah hiasan berupa pohon pisang dengan banyak telur sebagai buahnya. Telur-telur itu dibawa keliling kampung dengan diikuti oleh masyarakat di sana.[butuh rujukan] SosialPada dasarnya kehidupan sosial warga setempat kental akan suku Osingnya (Krajan I, Krajan II, Pandan bag. barat, Ringinsari, dan Cendono) sementara itu sisanya suku Jawa (Kaliputih, Pandan, dan Temurejo). Kehidupan beragama, budaya dan kebersamaan dalam bermasyarakat masih terjaga dengan baik dan sehari-hari masyarakat kembiritan sendiri sebagian besar menggunakan bahasa khas Banyuwangi, yaitu bahasa osing sisanya menggunakan bahasa Jawa.[butuh rujukan] PendidikanKembiritan merupakan desa di kecamatan Genteng yang memiliki berbagai pusat pendidikan termasuk sekolah[3] dan universitas. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut: Sekolah Dasar:
Sekolah Menengan Pertama:
Sekolah Menengah Atas/Kejuruan:
Perguruan Tinggi:
Batas-batas
Galeri
Pranala luar
|