Penyiaran langsung kejahatan adalah sebuah fenomena dimana seseorang menyiarkan langsung tindak kejahatan. Karena fakta bahwa mempublikasikan ke media sosial dapat dilakukan dengan tujuan orang lain melihat material yang dipublikasikan, tindakan tersebut sering kali tak memungkinkan untuk melindungi privasi para korban atau orang yang terlibat.[1][2][3][4]
Contoh
2017
3 Januari: Sebuah insiden penyiksaan di Chicago, dimana seorang pria kulit putih dengan kecacatan mental di Chicago, Illinois, difilmkan dalam keadaan dilecehkan secara fisik dan verbal oleh empat orang kulit hitam (dua pria dan dua wanita). Penyiksaan tersebut disiarkan langsung oleh salah satu wanita Facebook dan menimbulkan kontroversi masif.
Awal Januari: Seorang wanita Amerika membanting-banting bayinya ke tembok dan menyiarkannya secara langsung di Facebook Live.[5]
24 April: Seorang pria Thai membunuh putrinya yang masih bayi sebelum ia bunuh diri.[7]
2019
15 Maret: Penembakan masjid Christchurch terjadi di Masjid Al Noor dan Linwood Islamic Centre di Christchurch, Selandia Baru,[8] dimana 51 orang dibunuh dan 49 orang dilukai pelaku kelahiran Australia Brenton Harrison Tarrant. Serangan pertama disiarkan langsung oleh penembak pada Facebook Live selama 17 menit, dan dinyatakan oleh Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern sebagai " salah satu hari terkelam dalam sejarah Selandia Baru".[9] Usai penembakan masjid Christchurch, Facebook mengumumkan pembatasan pada Facebook Live terhadap orang-orang yang memposting material kekerasan ekstrimis.[10]
9 Oktober: serangan Halle, sebuah penembakan massal di dekat sinagoge dan gerai kebab di Halle, Saxony-Anhalt, Jerman, menyebabkan 2 orang dibunuh dan 2 orang dilukai oleh StephanBalliet, disiarkan langsung di Twitch.[12]
29 Desember: Seorang pria bersenjata melakukan penembakan di West Freeway Church of Christ, White Settlement, Texas, menyebabkan dua orang tertembak sebelum ia ditembak dan dibunuh oleh seorang anggota bersenjata dari kongregasi tersebut. Penembakan tersebut disiarkan langsung di YouTube karena gereja tersebut menyiarkan langsung ibadahnya.[13]
2020
8 Februari: Seorang tentara menewaskan 29 orang dan melukai lebih dari 50 orang dalam penambakan Nakhon Ratchasima di Thailand. Sepotong penambakan kedua di mal Terminal 21 Korat disiarkan langsung oleh pelaku di Facebook Live.[14]