Karangtanjung adalah sebuah desa di kecamatanAlian, Kebumen, Jawa Tengah, Indonesia. Desa Karangtanjung berjarak 7 Km dari pusat pemerintahan kecamatanAlian melalui Desa Kalijaya. Desa Karangtanjung merupakan desa yang tergolong dekat dengan perkotaan karena hanya berjarak 4 Km dari pusat Kabupaten Kebumen. Desa Karangtanjung memilki 2 Rukun Warga dan 15 Rukun Tetangga. Desa Karangtanjung pada akhir tahun 2012 memiliki jumlah penduduk sebesar 3.241 jiwa yang terdiri dari Laki-laki 1.570 Jiwa dan perempuan 1.671 Jiwa.
Batas-batas Wilayah
Desa Karangtanjung memiliki batas-batas wilayah sebagai berikut:
Berdasarkan administratif Desa Karangtanjung terdiri dari 9 Pedukuhan:
Dukuh Bakung
Dukuh Gunung
Dukuh Jelarang
Dukuh Krajan
Dukuh Legok
Dukuh Ndukuh
Dukuh Soka
Dukuh Tanjung Kulon
Dukuh Tanjung Wetan
Geografi & Penggunaan Lahan
Desa Karangtanjung memiliki kondisi topografi yang didominasi dataran rendah dibagian tengah hingga selatan dan sedikit lereng bukit dibagian utara.
Ketinggian wilayah Desa Karangtanjung antara 20-120 meter di atas permukaan air laut Mdpl. Sungai utama di wilayah ini adalah Sungai Bakung yang mengalir dari Dukuh Legok - Dukuh Tanjung Wetan - Dukuh Ndukuh - Dukuh Soka. Disebelah barat mengalir Sungai Ngampel yang merupakan tanda batas desa dengan Desa Karang Sari. Disebelah Timur terdapat Sungai Kali Wetan yang menjadi perbatasan dengan Desa Tanuharjo. Untuk sebelah Selatan, terdapat Sungai Karang Duwur yang merupakan pertemuan Sungai Kali Wetan, Sungai Bakung dan Sungai Ngampel. Disamping itu ada sungai buatan yang merupakan saluran irigasi dari Waduk Wadaslintang yang mengalir disebelah utara desa.
Luas wilayah Desa Karangtanjung adalah 171 Ha, terdiri dari tanah sawah seluas 40 Ha dan tanah kering seluas 131 Ha. Jenis tanah di wilayah Desa Karangtanjung adalah terdiri dari tanah liat dan batu-batuan putih. Pemanfaatan tanah sebagian besar untuk pertanian terlebih Desa Karangtanjung dibelah oleh saluran irigasi dari Waduk Wadaslintang . Pertanian tersebut berupa sawah, tanaman pangan, perkebunan atau perikanan yang memiliki luas 40 Ha atau 23,39 % dari luas wilayah Desa Karangtanjung. Sedangkan sisanya seluas 131 Ha atau 76,61 % digunakan untuk bangunan perumahan serta pekarangan, tempat usaha dan lain-lain.
Desa Karangtanjung memiliki 5 posyandu yang terletak di 9 pedukuhan. Di Desa Karangtanjung terdapat sebuah Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) yang sudah bisa melayani pemeriksaan ibu hamil, pelayanan KB dan menyediakan tenaga medis untuk warga yang akan melahirkan. Posyandu juga melayani pemeriksaan kesehatan anak, yang mana ditunjang dengan pelayanan MTBS yaitu masalah tentang balita sakit yang harus ditangani lebih serius atau dengan penuh ketelitian dengan cara wawancara atau berkomunikasi langsung dengan orang tua balita, dari pembicaraan tersebut akan dicatat dan dipecahkan solusinya serta pengobatannya. Posyandu juga melayani imunisasi bagi bayi dan melayani kesehatan atau pemeriksaan umum untuk masyarakat, melaksanakan penjaringan kesehatan anak sekolah baik TK maupun SD.
Posyandu juga melaksanakan penyuluhan-penyuluhan di masyarakat dan juga melakukan survei untuk mengetahui ada tidaknya balita gizi buruk atau lingkungan yang tidak sehat. Di samping kinerja-kinerja di atas, kinerja Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) juga melaksanakan kegiatan bulanan seperti imunisasi dan pertemuan kader yang dilaksanakan sebulan sekali yang setiap pertemuan membahas tentang perkembangan posyandu. Untuk posyandu yang berada di dukuh Jelarang, pertemuan diadakan setiap seminggu sekali . Dalam hal ini, KKN Posdaya kelompok kami dipusatkan di Posyandu yang terletak di dukuh Jelarang.
Penduduk
Di Desa Karangtanjung kegiatan di bidang kerohanian sangat baik, hal ini ditunjukkan dengan adanya kelompok pengajian yang rutin dilaksanakan setiap Selasa,Kamis, dan Minggu. Ada pula pertemuan PKK yang rutin diadakan setiap tamggal 8 yang bertempat di Balai Desa. Adanya pertemuan rutin tiap RT dapat mempererat rasa kekeluargaan dan dapat dijadikan ajang rembug dalam menyelesaikan masalah yang ada di wilayah tempat tinggal. Rasa kegotongroyongan masih sangat kental di masyarakat sehingga dapat digunakan untuk menunjang proses pembangunan desa dan mental masyarakat.
Demografi
Jumlah penduduk di Desa Karangtanjung pada akhir tahun 2012 sebesar lebih dari 3.241 jiwa, yang terdiri antara 752 kepala keluarga. Laki-laki 1.570 Jiwa dan perempuan 1.671 Jiwa. Sedangkan angka kepadatan penduduk adalah sebesar 1895 orang/km².
Tabel Kelompok Tenaga Kerja Menurut Usia (Survei 2012):
No
Golongan Umur (Tahun)
Jumlah
1
10-14
658
2
15-19
695
3
20-26
480
4
27-40
990
5
41-56
1155
6
< 51
257
Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan (Survei 2012):
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
1
Taman Kanak-Kanak
411
2
Sekolah Dasar (SD)
957
3
Sekolah Menengah Pertama (SMP)
697
4
Sekolah Menengah Atas (SMA)
710
5
Akademi (DI-DIII)
50
6
Sarjana (S1-S3)32
32
Jumlah Penduduk Menurut Mata Pencaharian (Survei 2012):
No
Profesi
Jumlah
1
TNI/Polri
7
2
PNS
44
3
Buruh Swasta
315
4
Wirausaha
229
5
Tani
625
6
Pertukangan
150
7
Pensiunan PNS
19
Potensi Desa
Bidang Pertanian dan Perkebunan
Pada bidang pertanian, komoditas yang paling potensial terdapat pada tanaman pangan pertanian. Selain itu, ada beberapa komoditas pertanian yang juga menjadi salah satu yang banyak ditanam oleh warga yakni singkong, dan pisang. Untuk permasalahan yang terdapat pada bidang pertanian, masyarakat Desa Karangtanjung dalam pola pertaniannya masih cenderung tradisional, sehingga nilai ekonomi dari hasil pertanian tersebut masih rendah.
Tabel hasil pertanian dan perkebunan Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah:
No
Komoditas
Hasil
Pemasaran
1
Genjer
15 ton/tahun
Lokal Kabupaten
2
Kacang Hijau
5,6 ton/tahun
Lokal Kabupaten
3
Mentimun
0,5 ton/tahun
Lokal Kabupaten
4
Padi
9,6 ton/Ha/masa panen
Lokal Kabupaten
5
Pisang
5 ton/tahun
Lokal Kabupaten
6
Jeruk
10 ton/tahun
Lokal Kabupaten
Bidang Industri Makanan, Minuman dan Furniture
Tabel hasil Industri Makanan dan Minuman Desa Karangtanjung, Kecamatan Alian, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah:
No
Jenis Produk
Pemasaran
1
Kue Satu Kacang Ijo
Lokal Nasional
2
Emping
Lokal Kabupaten
3
Tempe
Lokal Desa
4
Furniture
Lokal Kabupaten
Bidang Pariwisata
Desa Karangtanjung, Alian, Kebumen, Jawa Tengah merupakan dataran rendah dengan perbukitan di sebelah utara atau di wilayah Pedukuhan Jelarang. Mayoritas penduduk yang berprofesi sebagai Petani sehingga masih bisa dijumpai areal persawahan yang cukup luas. Ada beberapa potensi pariwisata di Desa Karangtanjung, Alian, Kebumen yang bisa dikembangkan, antara lain:
1. Agrowisata
Dengan hamparan sawah yang luas dengan irigasi yang bening mengalir, ada potensi pariwisata pertanian (agrowisata) yang sangat potensial di Desa Karangtanjung, Alian, Kebumen. Di musim tanam, para pemuda biasa mencari belut di malam hari untuk disantap. Sungai Bakung yang alami juga mengalir di membelah Desa Karangtanjungyang bermuara di Sungai Kedungbener.
2. Wisata Alam
Wilayah kaki perbukitan di sebelah utara Desa Karangtanjung sangat indah. Ada sungai buatan yang merupakan saluran dari Waduk Wadaslintang yang sangat jernih dan biasa dipergunakan oleh anak-anak untuk berenang. Disekitarnya bisa menjumpai banyak flora dan fauna, seperti anggrek liar, berbagai macam serangga, dan burung-burung liar seperti burung perkutut, burung gereja, dan burung puter. Desa Karangtanjung memang berada di kaki sebuah bukit bernama Bukit Bangkong dengan ketinggian 225 Mdpl. Bukit Bangkong sangat indah, dimana kita bisa menjumpai berbagai macam flora dan fauna, dan juga bisa menikmati landskap pemandangan kota Kebumen dari atas bukit (seperti bukti Bintang di DIY). Secara administratif, Bukit Bangkok berlokasi di perbatasan Desa Tanuharjo dengan Desa Karangkembang serta Desa Kalijaya. Namun jalur termudah mencapai Bukit Bangkong dilalui dari Desa Karangtanjung ke utara dengan berjalan kaki. Lama perjalanan untuk mencapai puncak Bangkong dengan berjalan kaki sekitar 2 jam.
3. Wisata Religi
Penduduk Desa Karangtanjung 100 % beragama Islam, dan menjadikan desa Karangtanjung sebagai desa santri. Ada dua pondok pesantren terbesar di desa Karangtanjung, yaitu Pondok Pesantren Roudlatul Ulum dan Pondok Pesantren Husnul Hidayah. Di setiap RT ada mushalla untuk beribadah, dan di setiap memasuki waktu shalat ada atmosfer beragama yang sangat kental, yang membawa kita kepada nostalgia masa kecil.