Kampanye militer Keelung (Agustus 1884–April 1885) adalah kampanye militer kontroversial yang dilancarkan oleh Prancis di Formosa utara (Taiwan) selama Perang Tiongkok-Prancis. Setelah kegagalan serangan ke Keelung pada Agustus 1884, Prancis mendaratkan pasukan ekspedisi sebanyak 2.000 orang dan merebut pelabuhan tersebut pada Oktober 1884. Namun, mereka tidak keluar dari pangkalan mereka dan dikepung di Keelung oleh pasukan Tiongkok yang jumlahnya lebih besar di bawah kepemimpinan komisioner Liu Mingchuan. Pada November dan Desember 1884, penyakit kolera dan tifus semakin melemahkan kekuatan pasukan Prancis, sementara bala bantuan Tiongkok terus berdatangan ke Taiwan lewat Kepulauan Pescadores dan jumlah mereka bertambah menjadi 35.000 orang menjelang akhir perang. Pada Januari 1885, kekuatan pasukan Prancis diperkuat oleh 4.500 pasukan dan mereka berhasil memperoleh dua kemenangan taktis terhadap pasukan Tiongkok pada Januari dan awal Maret 1885, tetapi mereka tidak dapat memanfaatkan kemenangan tersebut. Kampanye militer Keelung pun berakhir pada April 1885 tanpa hasil yang jelas. Kampanye militer ini dikritik oleh Laksamana Amédée Courbet karena dianggap tidak penting dan membuang-buang sumber daya Angkatan Laut Prancis yang sebenarnya dapat dikirimkan ke tempat lain.
Catatan kaki
Bacaan lanjut