Penggunaan nama-nama "Maundy Thursday", "Holy Thursday" dan yang lainnya berbeda-beda di tempat-tempat yang berbeda pula. Yang menjadi pertimbangan dan memengaruhi 'nama-nama' itu adalah budaya setempat terkait geografis dan kesepakatan saja.
Di Inggris biasa dipakai "Maundy Thursday", namun jarang dipakai pada konteks Irlandia dan Skotlandia. Biasanya umat juga menghitungnya berdasarkan teknik kalender setempat. Gereja Anglikan memakai nama "Maundy Thursday" dalam buku tata ibadahnya, dan menganggap nama "Holy Thursday" nama alternatif untuk Hari Kenaikan Yesus Kristus.[3][4] Tetapi di luar tata ibadah resminya, Jemaat Anglikan kadang-kadang memakai nama "Holy Thursday" diperuntukkan hari sebelum Jumat Agung.[5]
Gereja Katolik Roma, sebagaimana di negara-negara dengan "Maundy Thursday" menjadi nama di undang-undangnya, menggunakan nama "Holy Thursday" dalam Buku Ibadah resmi bahasa Inggris ;[6] tetapi, kecuali dalam teks-teks ini, Umat Katolik Roma kadang-kadang memakai "Maundy Thursday", khususnya di Inggris.[7]
Pelayanan Kamis Putih secara tradisional dan menyejarah dapat mengenangkan kita pada peristiwa-peristiwa di mana Yesus mendekati masa-masa kematian-Nya.[32] Peristiwa-peristiwa yang sangat kaya makna dan penting.[32] Ini adalah pengenangan pada perempuan yang meminyaki Yesus dengan parfum dari buli-buli dan mengusapnya dengan rambutnya.[32] Ini juga pengenangan akan perjamuan malam yang dilakukan Yesus, di mana untuk terakhir kalinya Yesus berbagi rotiPaskah dengan para murid.[32] Ini adalah tanda dari keteladanan Yesus yang mereka semua pengikutnya menyebutnya "pelayan".[32] dan ini juga pengenangan akan pengkianatan yang dilakukan Petrus dan juga Yudas.[32]
Ibadah Kamis Putih adalah pelayanan doa, menggambarkan peran Yesus yang telah datang ke dunia membawa terang, terang yang segera padam.[32] Pelayanan ini memiliki sebuah karunia sebagai garis luarnya sebagai sebuah lingkaran; terang (cahaya)-pelayanan-Perjamuan Kudus-pelayanan-terang.[32] Terang Allah adalah terang dari penciptaan dan terang Kristus.[32] Di dalam terang Kristus kita menemukan sebuah pesan, "Melayani"![32]
Perintah untuk melakukan pembasuhan kaki ini hanya terdapat dalam Injil Yohanes dan tidak terdapat dalam Injil sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) lainnya.[33] Kaki adalah bagian yang kotor dalam tubuh manusia.[34] Kaki manusia menginjak debu tanah.[34] Pembasuhan merupakan sebuah bentuk dari simbolisasi tata gerak.[33] Kegiatan membasuh kaki adalah hal yang sudah biasa dilakukan oleh orang Yahudi pada zaman Yesus.[2] Proses pembasuhan kaki itu biasanya dilakukan oleh bawahan terhadap atasan.[2] Dalam dunia Yunani, pembasuhan kaki adalah hal yang hina, yang biasa dilakukan oleh budak.[2]
Namun yang istimewa di sini, pembasuhan kaki ini dilakukan oleh Yesus yang adalah Guru kepada murid-muridnya.[35] Yesus melakukan sebuah ritual yang biasa dilakukan dengan cara yang tidak berbeda.[35] Yesus melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak layak dilakukan oleh seorang Guru.[35]
Tata gerak membasuh kaki ini menyimbolkan suatu teladan untuk merendahkan diri dan melayani.[35] Yesus melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang Guru kepada murid-Nya.[35] Tata gerak membasuh kaki ini menyimbolkan suatu teladan untuk merendahkan diri dan melayani.[35]
Tindakan Yesus membasuh kaki merupakan tindakan simbolis yang menyimbolkan penyerahan diri, pembersihan, pengampunan, pembaharuan, kemuridan dan ibadah.[36] Penyerahan diri yang dimaksudkan adalah penyerahan diri Yesus dalam kematian untuk "menebus dosa"/"membersihkan" orang lain.[36] Pembasuhan kaki yang Yesus lakukan juga menyimbolkan kerendahan hati dan keinginan untuk menjadi "hamba" yang mau melayani orang yang hina sekalipun.[34]
Tanggal Kamis Putih 1958–2034 Menurut penanggalan Gregorian
Tahun
Barat
Timur
1958
3 April
10 April
1959
26 Maret
30 April
1960
14 April
1961
30 Maret
6 April
1962
19 April
26 April
1963
11 April
1964
26 Maret
30 April
1965
15 April
22 April
1966
7 April
1967
23 Maret
27 April
1968
11 April
18 April
1969
3 April
10 April
1970
26 Maret
23 April
1971
8 April
16 April
1972
30 Maret
6 April
1973
19 April
26 April
1974
11 April
1975
27 Maret
1 Mei
1976
15 April
22 April
1977
7 April
1978
23 Maret
27 April
1979
12 April
19 April
1980
3 April
1981
16 April
23 April
1982
8 April
15 April
1983
31 Maret
5 Mei
1984
19 April
1985
4 April
11 April
1986
27 Maret
1 Mei
1987
16 April
1988
31 Maret
7 April
1989
23 Maret
27 April
1990
12 April
1991
28 Maret
4 April
1992
16 April
22 April
1993
8 April
15 April
1994
31 Maret
28 April
1995
13 April
20 April
1996
4 April
11 April
1997
27 Maret
24 April
1998
9 April
16 April
1999
1 April
8 April
2000
20 April
27 April
2001
12 April
2002
28 Maret
2 Mei
2003
17 April
24 April
2004
8 April
2005
24 Maret
28 April
2006
13 April
20 April
2007
5 April
2008
20 Maret
24 April
2009
9 April
16 April
2010
1 April
2011
21 April
2012
5 April
12 April
2013
28 Maret
2 Mei
2014
17 April
2015
2 April
9 April
2016
24 Maret
28 April
2017
13 April
2018
29 Maret
5 April
2019
18 April
25 April
2020
9 April
16 April
2021
1 April
29 April
2022
14 April
21 April
2023
6 April
13 April
2024
28 Maret
2 Mei
2025
17 April
2026
2 April
9 April
2027
25 Maret
29 April
2028
13 April
2029
29 Maret
5 April
2030
18 April
25 April
2031
10 April
2032
25 Maret
29 April
2033
14 April
21 April
2034
6 April
Tata ibadah
Dalam Katolik Roma, tata ibadah Kamis Putih terbagi atas empat bagian besar, yaitu: Ibadat Sabda, Upacara Pembasuhan Kaki, Liturgi Ekaristi, dan Perarakan Pemindahan Sakramen Mahakudus. Secara umum, tata urutan misa berlangsung seperti Perayaan Ekaristi pada hari Sabtu/Minggu biasa, namun pada perayaan ini terdapat upacara pembasuhan kaki dan upacara Perarakan Pemindahan Sakramen Mahakudus. Selain itu, pada perayaan ini digunakan bel kayu sebagai pengganti gong/bel pada Doa Syukur Agung, serta tidak ada lagu penutup perayaan.
Tata urutan peringatan Kamis Putih berlangsung sebagai berikut:[37]
Perarakan masuk, diikuti Tanda Salib, salam, dan pengantar dari Imam.
Pernyataan tobat, diikuti Tuhan Kasihanilah Kami dan Madah Kemuliaan, diakhiri dengan Doa Pembuka. Pada Madah Kemuliaan, bel dan lonceng dibunyikan.
Bacaan Pertama (Kel 12:1—8.11—14), diselingi Mazmur Tanggapan, dan Bacaan Kedua (I Kor 11:23—26)
Upacara pembasuhan kaki terhadap dua belas orang wakil umat oleh Imam, diikuti Doa Umat
Persiapan Persembahan (diiringi lagu Ubi caritas) dan Doa Persiapan Persembahan
Doa Syukur Agung. Pada Doa Syukur Agung, dipergunakan bel kayu sebagai pengganti dari gong dan bel yang dipergunakan pada Perayaan Ekaristi pada hari biasa.
^"What is Holy Thursday?"(PDF). University Lutheran Chapel, Lutheran Church–Missouri Synod. Diarsipkan dari versi asli(PDF) tanggal 2020-08-04. Diakses tanggal 2009-04-11.
^"Maundy Thursday". Historic Trinity Lutheran Church, Detroit. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2009-02-19. Diakses tanggal 2009-04-11.