Jotun (perusahaan)
Jotun adalah sebuah perusahaan bahan kimia multinasional asal Norwegia yang terutama memproduksi cat dekoratif dan pelapis performa (pelapis kelautan, protektif, dan bubuk). Perusahaan ini adalah salah satu produsen cat dan pelapis terbesar di dunia.[2] Perusahaan ini memproduksi cat dan pernis untuk keperluan industri dan kelautan, resin sintetis, pelapis lantai, busa poliuretan, pelapis kelas berat, pengikat, poliester tak jenuh, pipa poliester yang diperkuat dengan kaca, tangki, dsb.[3] Pada tahun 1971, perusahaan ini bergabung dengan tiga produsen cat lain, sehingga perusahaan ini menjadi salah satu perusahaan terbesar di Norwegia.[4] Hingga tahun 2021, perusahaan ini mempekerjakan sekitar 10.300 orang, yang mana 1.000 orang di antaranya dipekerjakan di Norwegia. Perusahaan ini memiliki 40 pabrik di 21 negara dan menjual produknya di 120 negara melalui distributor, kantor, dan agen.[5] SejarahPerusahaan ini memulai sejarahnya pada awal dekade 1920-an sebagai sebuah toko cat dan perbekalan kelautan di Sandefjord, Norwegia, yang populer sebagai tempat perbaikan bagi kapal pemburu paus. Pendiri perusahaan ini, Odd Gleditsch, pun pernah bekerja di kapal pemburu paus. Pada saat itu, toko cat biasanya menjual pigmen, terpentin, dan minyak biji rami secara terpisah, sehingga pembeli harus mencampurnya sendiri.[6] Setelah pensiun dari kapal pemburu paus, Gleditsch membuka toko cat, dan merasa bahwa terdapat permintaan untuk cat siap pakai. Pada tahun 1926, Gleditsch pun membeli sebuah pabrik bahan kimia kecil bernama Jotun. Pada awal dekade 1930-an, Jotun memproduksi cat siap pakai pertamanya dengan merek Arcanol, yang kemudian dipasarkan langsung ke pemilik kapal dan galangan kapal. Untuk memastikan bahwa produk catnya tersedia di semua pelabuhan yang penting bagi para pemilik kapal asal Norwegia, Jotun kemudian mulai menyimpan produk catnya di Afrika Utara, Eropa, dan Amerika. Pada dekade 1950-an, Jotun juga mulai memasarkan produknya ke perusahaan perbekalan kelautan di Timur Tengah dan Asia Tenggara. Anak dari pendiri perusahaan ini, Odd Gleditsch Jr., pun mengawasi ekspansi perusahaan ini ke Timur Tengah. Bersama dewan ekspor Norwegia, ia pun pergi ke Libya, di mana Jotun membangun pabrik internasional pertamanya pada tahun 1962. Pada tahun 1967, Jotun membuka pabrik internasional keduanya di Thailand.[7] Pada tahun 1982, Jotun membuka kantor perdagangan di Hong Kong. Setelah Tiongkok mulai membuka diri, Jotun juga mendirikan sebuah perusahaan patungan di Shanghai bersama COSCO. Pada saat itu, Jotun juga mendirikan Jotun Coatings agar dapat lebih fokus dalam memproduksi cat. Pada dekade 1970-an, perusahaan ini mulai mengembangkan pelapis bubuk tanpa pelarut.[8] OrganisasiJotun memiliki empat divisi, dengan kantor pusat di Sandefjord,[9] Norwegia. Anak usahaJotun telah menjadi produsen cat terbesar di Norwegia pada dekade 1960-an dan berkantor pusat di salah satu kawasan industri paling modern di Sandefjord, Norwegia. Pada tahun 1969, melalui Gardex, perusahaan ini juga membuka pabrik cat di Valencia, Spanyol.[10] Perusahaan ini memiliki anak usaha di Australia, Thailand, Singapura, Malaysia, Turki, Yunani, Italia, Spanyol, Prancis, Jerman, Belanda, Finlandia, Denmark, Uni Emirat Arab, Republik Ceko, Swedia, dan Britania Raya.[11] PenggunaanProduk Jotun digunakan untuk melapisi sejumlah bangunan besar, antara lain:
Di IndonesiaJotun telah eksis di Indonesia sejak pertengahan dekade 1980-an dengan mengimpor cat kapal dari Malaysia dan Singapura.[14] Jotun kemudian mendirikan pabrik di Indonesia pada tahun 1990. Jotun kini memiliki dua pabrik di Indonesia, yakni pabrik pelapis bubuk di Legok, Tangerang dan pabrik cat cair di Kawasan Industri MM2100, Cibitung, Bekasi.[15] Referensi
Bacaan lebih lanjutPranala luarWikimedia Commons memiliki media mengenai Jotun (company).
|
Portal di Ensiklopedia Dunia