Joseph Donovan Junior, B.S. (lahir 15 Februari 1951) adalah seorang diplomat yang berasal dari Amerika Serikat. Ia merupakan lulusan dari School of Foreign Service, Universitas Georgetown dengan gelar sarjana Bachelor of Science in Foreign Service dan U.S. Naval Postgraduate School dengan gelar Master of Arts. Pada Januari 2017 ia menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo dan sejak itu menjabat sebagai Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, menggantikan Robert O. Blake, Jr..[1] Ia memilih Indonesia sebagai tempat bertugasnya karena menganggap Indonesia sebagai mitra yang penting dan berpengaruh.[2]
Sebagai seorang duta besar, ia bertugas menjalin hubungan dengan melakukan kerja sama dengan Indonesia. Oleh karena itu pada 1 Februari 2017 ia bertemu dengan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Bambang Brodjonegoro. Melalui pertemuan tersebut, mereka membahas dua bidang kerja sama penting yang dimiliki AS dan Indonesia, masing-masing memiliki nilai sebesar USD 700 miliar dan USD 600 miliar. Kerja sama yang pertama berkaitan dengan sektor pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, demokrasi dan pemerintahan sedangkan kerja sama kedua fokus dalam pengelolaan sumber daya alam dan bidang energi terbarukan.[5]
Kemudian pada 1 Maret 2017 ia mendatangi Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Dalam pertemuan tersebut mereka membahas berbagai hal tentang kerja sama antara Amerika Serikat dan Jawa Timur, mulai dari ekonomi hingga pendidikan. Pada bidang ekonomi Donovan setuju untuk melanjutkan kerja sama ekonomi seperti investasi sebesar USD 900 miliar yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan Amerika Serikat sebelumnya. Pada bidang pendidikan, Donovan berencana melakukan kerja sama dengan peningkatan jumlah pelajar Jawa Timur untuk dapat kuliah di Amerika Serikat. Menanggapi hal tersebut, Soekarwo percaya bahwa investasi Amerika di Jawa Timur dapat meningkatkan peluang kerja sama dengan provinsi lain di Indonesia Timur.[6]