John Fenn
John Bennet Fenn adalah peneliti Amerika yang mendapatkan hadiah Nobel Kimia tahun 2002 bersama dengan Koichi Tanaka atas karya mereka dalam mengembangkan spektrometri massa. Pada akhir tahun 1980-an, John Fenn berhasil mengembangkan teknik electrospray ionization pada alat spektrometri massa sehingga memungkinkan analisis molekul berukuran besar, seperti protein dan DNA. Sejak penemuannya tersebut, banyak perusahaan yang mulai memproduksi spektrometri massa dan aplikasinya makin luas di berbagai industri. Selain itu, waktu analisis yang dulunya memerlukan waktu berhari-hari menjadi hanya hitungan detik. Penemuannya juga mendorong berbagai penemuan di bidang proteomik, deteksi kanker, dan pengembangan obat-obatan.[2] Masa kecilDilahirkan pada 15 Juni 1971, John Fenn adalah anak pertama dari tiga bersaudara dari Herbert Bennet Fenn. Orang tua John Fenn bertemu di Sitka, Alaska ketika bekerja di Sheldon Jackson Mission School. Ibunya tidak dapat melahirkan tanpa melalui Bedah sesar yang saat itu belum tersedia di Alaska. Oleh karena itu, orang tua John Fenn pindah ke New Jersey dan kemudian Berea, Kentucky. John Fenn kecil belajar di Berea College dan mulai mempelajari ilmu Kimia yang menjadi pelajaran kesukaannya di kemudian hari. Setelah lulus dari Berea College, John Fenn melanjutkan studinya ke Universitas Yale.[3] KarierSetelah lulus dari universitas, John Fenn bekerja di bagian penelitian dari Perusahaan Kimia Monsanto di Anniston, Alabama. Pada tahun 1943, John Fenn mendapatkan pekerjaan baru di Sharples Chemicals, sebuah perusahaan kecil yang memproduksi alkohol, amina, ester, dan produk turunan amil klorida lainnya. Pada tahun 1945, dia menerima ajakan dari seorang temannya, James W. Mullen II, untuk bergabung dalam sebuah perusahaan yang menerima banyak kontrak dari pemerintah terkait dengan pembuatan mesin aerodinamik. Saat Fenn bergabung, perusahaan tersebut hanya mempunyai 3 pegawai. Namun saat dia berhenti dari perusahaan tersebut pada tahun 1952, perusahaan tersebut sudah berkembang dan mempekerjakan 45 orang karyawan. Penelitian pertama John Fenn yang dipublikasikannya merupakan hasil kerjanya di perusahaan tersebut.[3] Pada tahun 1959, Fenn menjadi direktur dari Proyek SQUID, sebuah program riset dari angkatan laut Amerika untuk mengembangkan mesin propulsi jet. Program tersebut berada di bawah Universitas Princeton. Di universitas inilah, John Fenn akhirnya menjadi profesor di bidang mekanika dan dirgantara (aerospace). Pada tahun 1967, Fenn pindah ke Yale University di mana pada usia 70 tahun, dia dipaksa untuk pensiun. Setahun setelah pensiun, yaitu pada tahun 1988, Fenn mempublikasikan temuannya berupa sebuah alat seperti suntikan yang dapat mencampur molekul dengan air kemudian dipompa melalui jarum kecil dan diberi ribuan volt muatan listrik. Cairan yang keluar dari suntikan tersebut akan membentuk tetesan kecil dan kemudian molekul akan mengambil muatan positif sehingga menjadi ion. Tetesan tersebut kemudian pecah menjadi tetesan yang lebih kecil sehingga hanya mengandung satu molekul bermuatan. Dalam bentuk tersebut, molekul dapat diteruskan ke spektrometri massa untuk analisis lebih lanjut. Secara sederhana, Fenn menjelaskan temuannya sebagai berikut, "Kami berusaha menjadikan gajah bisa terbang". Proses ini selanjutnya dikenal sebagai electrospray ionisation.[2][3] Akhir hidupSetelah pensiun dari Universitas Yale pada tahun 1987, Fenn bergabung dengan Virginia Commonwealth University pada tahun 1994. Pada tahun 1992, istrinya, Margaret Wilson meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil. Margaret merupakan kakak kelasnya di Berea dan berusiaa sepuluh tahun lebih tua. Dari pernikahan mereka, Margaret dan John Fenn memiliki tiga orang anak.[4] Di masa tuanya, Fenn sempat bersengketa dengan Universitas Yale terkait dengan paten penemuannya. Setelah 10 tahun berselisih, pengadilan memutuskan untuk memberikan paten tersebut ke Universitas Yale dan Fenn harus membayar ganti rugi sebesar hampir 1 juta dolar Amerika ke universitas tersebut.[2] Rujukan
Wikimedia Commons memiliki media mengenai John Bennett Fenn. |