Le Clézio dilahirkan di kota Nice di pantai Riviera, Prancis dari ayah seorang berkebangsaan Britania dan ibu berkebangsaan Prancis.[2] Nenek moyangnya pindah dari Britagne ke île Maurice— yang kini dikenal sebagai Mauritius — pada abad ke-18. Pada masa Perang Dunia II, keluarga ini terpisah, karena ayahnya tidak bisa bergabung dengan ibu dan saudara-saudaranya di Nice.[3] Le Clézio pindah bersama keluarganya pada usia 8 tahun ke Nigeria[4] tempat ayahnya berdinas sebagai seorang ahli bedah di militer Britania.[5]
Setelah belajar di Universitas Bristol dari 1958 hingga 1959, Le Clézio menyelesaikan pendidikan sarjananya di Institut d’etudes Litteraires di Nice.[4] Setelah beberapa tahun tinggal di London dan Bristol, ia pindah ke Amerika Serikat untuk bekerja sebagai guru. Ia ditempatkan di Thailand pada 1967 untuk dinas militernya, namun segera diberhentikan karena ia memprotes praktik pelacuran anak-anak dan lalu dikirim ke Meksiko untuk menyelsaikan kewajiban militernya. Dari 1970 hingga 1974, ia tinggal bersama orang-orang IndianEmbera-Wounaan di Panama.
Ia pernah mengajar di sejumlah universitas di seluruh dunia. Ia sering berkunjung ke Korea Selatan dan mengajar bahasa dan sastra Pearncis di Universitas Perempuan Ewha di Seoul selama dua semester dari 2007 hingga 2008.[8][9]
Pekerjaan dan karya tulis
Le Clézio telah mulai menulis sejak usia 7 tahun. Karyanya yang pertama adalah sebuah buku tentang laut. Setelah menyelesaikan studinya dalam sastra Prancis, ia menjadi terkenal pada usia 23 tahun dengan diterbitkannya novelnya yang pertama, Le Procès-Verbal (Proses Verbal), yang masuk dalam seleksi untuk Prix Goncourt dan untuk itu ia dianugerahi Prix Renaudot pada 1963.[2]
Sejak itu ia telah menerbitkan sekitar 30 buku, termasuk cerita pendek, novel, esai, dua terjemahan tentang mitologi Indian, serta tak terhitung jumlah pengantar dan tinjauan serta sumbangannya dalam penerbitan bersama. Selain itu, ia juga mengarang sejumlah buku anak-anak.
Dari 1963 hingga 1975 Le Clézio menjelajahi tema-tema seperti sakit jiwa, bahasa, penulisan dan mengabdikan dirinya terhadap eksperimentasi formal bersamaan dengan para rekan penulis sezamannya seperti Georges Perec atau Michel Butor. Citra Le Clézio di mata publik adalah sebagai invoator dan seorang pemberontak. Ia memperoleh pujian dari Michel Foucault dan Gilles Deleuze.
Pada akhir 1970-an gaya penulisan Le Clézio mengalami perubahan drastis. Ia meninggalkan eksperimentasi, dan suasana novel-novelnya menjadi tidak begitu penuh siksaan sementara ia mengangkat tema-tema seperti masa kanak-kanak, masa remaja, dan perjalanan, yang menarik sidang pembaca yang jauh lebih luas dan populer. Pada 1980 Le Clézio menjadi pemenang pertama dari grand prix Paul Morand yang baru saja dibentuk untuk karyanya Désert oleh Académie française.
Pada 1994 sebuah survai yang diselenggarakan oleh majalah sastra Prancis Lire memperlihatkan bahwa 13% dari para pembacanya menganggapnya sebagai penuluis bahasa Prancis terbesar yang hidup.[10]
Ia dianugerahi Penghargaan Nobel dalam Sastra pada 2008. Warga Prancis lainnya yang pernah menerima penghargaan ini adalah Gao Xingjian pada 2000; ia adalah penulis Prancis adalah penulis bahasa Prancis pertama yang menang sejak Claude Simon pada 1985. Akademi Swedia, dalam mengumumkan penghargaan ini, menyebut Le Clézio seorang "pengarang dengan titik berangkat yang baru, petualangan puitis dan ekstasi sensual, penjelajah suatu kemanusiaan yang berada melampaui dan di bawah peradaban yang berkuasa."[11]
Le rêve mexicain ou la pensée interrompue (1988, diterbitkan dalam bahasa Inggris sebagai The Mexican Dream, or, The Interrupted Thought of Amerindian Civilizations)
^Marshall, Bill; Cristina Johnston. France and the Americas. ABC-CLIO, 2005. ISBN 1-85109-411-3. h. 697
^Pollard, Niklas (2008-10-09). ""Nomadic" writer wins Nobel prize". International Herald Tribune. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2008-10-12. Diakses tanggal 2008-10-09.Parameter |coauthors= yang tidak diketahui mengabaikan (|author= yang disarankan) (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)