Terminus pada ruas tol ini terdapat pada gerbang tol Limo Utama, Cinere, Depok.
Dengan hadirnya ruas tol ini, akan dapat memungkinkan bagi bus kota, bus jarak jauh, dan bus menengah dari Terminal Depok melintasi jalan tol Jagorawi tanpa harus melewati kawasan Lenteng Agung dan Pasar Minggu.
[3]TLKJ sendiri didirikan berdasarkan Akta Notaris No. 18 tanggal 19 Januari 2006, Agus Madjid, S.H., dalam rangka pengusahaan ruas tol Cinere-Jagorawi. Akta Pendirian disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-03269.HT.01.01 tanggal 7 Februari 2006.
Awalnya, penamaan dari ruas tol ini adalah Tol Jagorawi-Cinere-Depok[4].
Pada Agustus 2010, telah dimulainya pembangunan seksi 1 pada ruas Cijago segmen Junction Cimanggis, Jagorawi hingga Raya Bogor.
Kemudian seksi 1 tuntas dan diresmikan pada tanggal tanggal 27 Januari2012[5][6] lalu, menjadi awal dari pengoperasianya Tol Cijago ruas Cimanggis - Raya Bogor sekaligus menandai awal dari segmen paling pertama dari rangkaian seluruh jaringan Jalan Tol Lingkar Luar Jakarta 2 (JORR 2) yang pertama kali beroperasi.
Pasca Transaksi, Transindo tetap menguasai 78,01% porsi TLKJ, Jasa Marga memiliki porsi 21,24% saham dan Kopnatel menggenggam 0,75% saham sejak 6 Agustus 2012.
Pada 20 Maret 2014, Groundbreaking sekaligus menandai dimulainya pekerjaan fisik Seksi 2 oleh pihak kontraktor pelaksana, yaitu Hutama Karya Infrastruktur (HKI). Lalu keseluruhan Seksi 2 tuntas pada 28 September 2019.
Pada 29 Mei 2021, Groundbreaking sekaligus menandai dimulainya pekerjaan fisik Seksi 2 oleh pihak kontraktor pelaksana, yaitu PT Lancarjaya Mandiri Abadi dan PT PP Presisi dengan skema kerja sama operasi (KSO) dengan biaya konstruksi sebesar Rp 1,2 triliun. [8]
Berdasarkan Akta Notaris No. 27 tanggal 17 November 2023, Doddy Radjasa, S.H., Perusahaan menambah setoran modal sebesar Rp78.592 atau sebanyak 78.592 lembar saham. Akta Perubahan disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-AH.01.03-0151632 tanggal 6 Desember 2023.
Pada tanggal 31 Desember 2023, Tercatat bahwa Jasamarga telah memiliki 231.520 saham yang merupakan 21,24% dari total porsi kepemilikan TLKJ.
Kemudian Seksi 3A telah tuntas dan beroperasi tanpa tarif sejak 23 Desember 2022 yang lalu. Sedangkan Seksi 3B telah tuntas dan beroperasi tanpa tarif sejak 22 Desember 2023. Keduanya beroperasi secara fungsional untuk mendukung Hari Raya Nataru pada 2022 dan 2023 Desember yang lalu. Akhirnya Seksi 3A & 3B diresmikan berbarengan pada 8 Januari 2024 yang lalu, oleh Presiden Joko Widodo, yang kemudian mengalami penyesuaian tarif sejak 1 Februari 2024[9]
Gerbang Tol
Ruas Limo-Cimanggis (Dikelola PT Translingkar Kita Jaya)
Gerbang tol/simpang susun
KM
Lokasi
Destinasi
Jalan Tol di Jawa Barat Rute 17
JALAN TOL SERPONG-CINERE PT Cinere Serpong Jaya Jalan Tol Berawal/Berakhir
JALAN TOL CINERE-JAGORAWI Batas Operasional PT Translingkar Kita Jaya Jalan Tol Berawal/Berakhir
^"Lapkeu JSMR"(PDF). Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2023 dan 2022: 231. 31 Desember 2023 dan 2022.line feed character di |journal= pada posisi 31 (bantuan); Periksa nilai tanggal di: |date= (bantuan)