Jalan Tol Belawan—Medan—Tanjung Morawa (disingkat Jalan Tol Belmera) adalah jalan tol di wilayah Sumatera Utara yang menghubungkan ketiga wilayah tersebut. Jalan tol ini merupakan satu-satunya yang dikelola Jasa Marga di luar Jawa. Dibangun oleh kontraktor Takenaka Nippo Hutama dan konsultan Jepang PCI (Pacific Consultant International), jalan tol ini mulai beroperasi pada 1986. Dengan bentangan sekitar 34 kilometer dan 2x2 lajur, jalan tol ini menghubungkan Pelabuhan Belawan ke Medan dan Tanjung Morawa, sehingga dikenal dengan nama singkatan Belmera. Jalan tol ini dioperasikan dengan sistem transaksi tertutup.
Layanan
Volume lalu lintas di ruas ini juga menunjukkan peningkatan. Sebagai gambaran rata-ratavolume lalu lintas harian pada 2006 sekitar 43.000, dan 2007 mencapai sekitar 46.200. Ruas jalan ini memiliki 4 interchange, 14 jembatan perlintasan kendaraan, 5 jembatan penyeberangan orang dan 10 gerbang tol. Jalan tol ini dikelola oleh Kantor Cabang Belmera.
Pendapatan dari tol ini dalam empat tahun terakhir menunjukkan peningkatan, yaitu 21,07 persen (2003/2004), 12,11 persen (2004/2005), 7,88 persen (2005/2006) dan 13,68 persen (2006/2007), serta 22 persen (2007/2008). Pendapatan rata-rata harian pada 2007 adalah Rp100 juta, dan menjadi Rp122,581 juta pada 2008.[1]
Lintasan
Km
Keterangan
04
Gerbang Tol Belawan (Ujung Utara)
10
Mabar
16
Tanjung Mulia
17
Haji Anif
21
Bandar Selamat
28
Amplas
34
Gerbang Tol Tanjung Morawa (Ujung Selatan)
Tarif tol
Tarif jalan di antara pintu tol berkisar antara Rp1.000 sampai Rp5.000.[butuh rujukan]