Instrumentasi adalah alat-alat dan peranti (device) yang dipakai untuk pengukuran dan pengendalian dalam suatu sistem yang lebih besar dan lebih kompleks. Instrumentasi bisa berarti alat untuk menghasilkan efek suara, tetapi secara umum instrumentasi mempunyai beberapa fungsi utama:
sebagai alat pengukuran
sebagai alat analisis
sebagai alat kendali
sebagai alat perekam/recorder terhadap suatu peralatan (dalam hal disebut juga sebagai data trend)
Instrumentasi sebagai alat pengukuran meliputi instrumentasi survey / statistik, instrumentasi pengukuran suhu, dll. Contoh dari instrumentasi sebagai alat analisis banyak dijumpai di bidang kimia misalnya PH meter, conduct meter, turbidity meter,dll. sementara contoh instrumentasi sebagai alat kendali banyak ditemukan dalam bidang elektronika, industri dan pabrik-pabrik. Sistem pengukuran, analisis dan kendali dalam instrumentasi ini bisa dilakukan secara manual (hasilnya dibaca dan ditulis tangan), tetapi bisa juga dilakukan secara otomatis dengan menggunakan komputer (sirkuit elektronik). Untuk jenis yang kedua ini, instrumentasi tidak bisa dipisahkan dengan bidang elektronika dan instrumentasi itu sendiri.[1]
Instrumentasi sebagai alat pengukur sering kali merupakan bagian depan/ awal dari bagian-bagian selanjutnya (bagian kendali nya), dan bisa berupa pengukur dari semua jenis besaran fisis, kimia, mekanis, maupun besaran listrik.[2] Beberapa contoh di antaranya adalah pengukur: massa, waktu, panjang, luas, sudut, suhu, kelembaban, tekanan, aliran, pH (keasaman), level, radiasi, suara, cahaya, kecepatan, torsi, sifat listrik (arus listrik, tegangan listrik, tahanan listrik), viskositas, density, dll.[3]
Rujukan
^Instrumentasi Pengendali berbasis Mikroprosesor, Hary Gunarto, Symposium Fisika, Pertemuan Himpunan Fisika Indonesia, Jakarta, 1981.
^Hentschel, Klaus (2003). "The Instrumental Revolution in Chemistry (Review Essay)". Foundations of Chemistry. 5 (2): 179–183. doi:10.1023/A:1023691917565.