Ikan listrik adalah ikan apapun yang dapat menghasilkanmedan listrik. Kebanyakan ikan listrik juga elektroreseptif, yang berarti mereka dapat merasakan (mengindra) medan listrik. Satu-satunya pengecualian dari ini adalah famili stargazer (Uranoscopidae). Ikan listrik, meski merupakan sebuah minoritas dari semua ikan, mencakup spesies air asin dan air tawar, dan ikan bertulang rawan dan bertulang.
Ikan listrik memproduksi medan listriknya menggunakan organ listrik. Organ ini terbuat dari elektrosit, yaitu sel saraf dan otot yang termodifikasi,[1] terspesialisasi untuk menghasilkan medan listrik yang kuat yang digunakan untuk mencari mangsa, perlindungan dari predator, dan pensinyalan, seperti pada saat mencari kawin. Organ listrik ada dua jenis, yaitu denyutan dan gelombang, dan bervariasi tiap spesies dan fungsinya.
Ikan listrik dapat mengembangkan perilaku tespesialisasi. Lele dumbo menguping medan listrik lemah mangsa mormyrid-nya untuk mencari mangsa tersebut, yang menciptakan sebuah balapan evolusioner yang membuat ikan mangsa mengembangkan sinyal listrik yang lebih sulit dideteksi. Ikan hypopomidae menghasilkan pola medan listrik yang mirip dengan pola elektrolokasibelut listrik yang berbahaya, yang kemungkinan merupakan suatu wujud mimikri Bates untuk menjauhkan predator. Ikan sternopygidae yang menggunakan frekuensi yang sama akan menaikkan frekuensi mereka naik atau turun dalam respons penghindaran macet; ikan aba aba secara konvergen mengembangkan mekanisme yang mirip.
Filogeni
Ikan yang secara aktif melakukan elektrolokasi ditandai dalam pohon filogenetik ini dengan lambang petir kuning. Ikan yang dapat menghasilkan kejutan listrik ditandai dengan lambang petir merah. Ikan yang tidak menghasilkan listrik dan spesies yang secara murni melaksanakan elektrolokasi secara pasif tidak ditunjukkan.[2][3][4]