Idris I dari Maroko

Idris I bin Abdullah (إدريس الأول), adalah putra Abdullah bin Hasan dan pendiri Monarki Idrisiyyah di bagian utara Maroko dalam aliansi dengan suku Berber dari Awraba. Ia memerintah antara dari 788 untuk 791.

Idris I
إدريس الأول
Dinasti788791
PenobatanAmir dari Moroko
PenerusIdris II
BerkuasaMonarki Idrisiyyah
Kelahiran745
Kematian791
Pemakaman
PasanganKanza al-Awrabiya
Nama lengkap
Idris bin Abdullah bin Hasan bin Hasan bin Fatimah binti Rasulullah bin Abdullah bin Abdul Mutthalib bin Hasyim bin Abdu Manaf bin Qushay bin Kilab bin Murrah bin Ka'ab bin Lu'ay bin Ghalib bin Fihr[1] bin Malik bin An-Nadhr bin Kinanah bin Khuzaimah bin Mudrikah bin Ilyas bin Mudhar bin Nizar bin Ma'ad bin Adnan bin Ismail bin Ibrahim[2][3][4]
AyahAbdullah
Ibu'Atika binti Abdul Malik bin Harits al-Makhzumi

Sebagai pendiri monarki pertama di Maroko pasca Islamisasi kawasan tersebut, Idris I dianggap sebagai "pendiri Maroko".[5]

Sejarah

Idris adalah cucu dari Hasan, yang merupakan putra dari Fatimah dan cucu dari nabi Islam, Muhammad. Saudara Muhammad al-Nafs al-Zakiya dan Ibrahim yang telah dibunuh oleh kaum Abbasiyyah selama pemberontakan keturunan Ali yang gagal, dan Idris melarikan diri setelah kekalahan pemberotakan Keturunan Ali lainnya di Pertempuran Fakhkh di 786 dan berlindung di barat Maghrib (saat ini Maroko). Di sana ia mendirikan Monarki Idrisiyyah.

Makam Idris I (beratap hijau, kiri bawah) di Moulay Idris

Pada tahun 789, Idris tiba di Walīla, situs Volubilis milik Romawi dimana ia mendirikan kota Moulay Idriss dekat bukit Zerhoun yang disekitarnya suku Berber asli. Yang kemudian diduduki oleh suku Berber dari Awraba, di bawah Ishaq bin Muhammad. Ia menikahi Kenza, putri dari Ishaq bin Muhammad, yang nantinya melahirkan Idris II. Momen ini dianggap sebagai konsolidasi dan kelahiran dinasti Idrisiyah, Negara Muslim keempat di Maroko setelah Nekor (710 - 1019), Barghawata (744 - 1058), dan Midrar (757 - 976).

Idris I menaklukkan sebagian besar wilayah utara Maroko, anaknya Idris II mendirikan Fez sebagai ibu kota Monarki Idrisiyyah. Pada 789 m, ia menaklukan Tlemcen (Aljazair modern) yang menjadi bagian dari kerajaan. Peristiwa mendorong pembalasan dendam dari khalifah Abbasiyah Harun al-Rasyid, yang mengirim utusan untuk membunuh dia. Idris I keracunan dan meninggal di 791. Anaknya, Idris II, dibesarkan oleh Awraba, dan meninggalkan Walīla menuju Fes di 808. Idris I dimakamkan di Moulay Idriss.

Lihat juga

Pranala luar

Referensi

  1. ^ Zad al-Ma'ad karya Ibnul Qayyim Al-Jauziyyah; Quraisy adalah julukan bagi salah satu di antara Fihr atau an-Nadhr (Raudhatul Anwar karya Shafiyyurahman al-Mubarakfuri).
  2. ^ Siyar Alamin Nubala karya Adz-Dzahabi
  3. ^ Al-Bidayah wa Nihayah karya Ibnu Katsir
  4. ^ Fathul Bari karya Ibnu Hajar Al-Asqalani
  5. ^ Sejarah Maghrib di Masa Islam, Jamil M. Abun-Nasr, 1987, p. 52
  • Julien, Charles-André, Histoire de l'afrique du Nord, des origines à 1830, original edition pada tahun 1931, edisi baru oleh Payot, Paris, 1994
  • Abum-Nasr, Jamil M. (1987). Sejarah Maghrib di Masa Islam.
Didahului oleh:
Jabatan Baru
Idrisiyyah
788–791
Diteruskan oleh:
Idris II